Jakarta -
Reynhard Sinaga menjadi sorotan, setelah kasus kekerasan seksual yang dilakukannya mencuat. Vonis hukuman seumur hidup oleh pengadilan Manchester, Inggris, meninggalkan cerita sedih bagi sang ibu tercinta, Normawati.
Ibu Reynhard masih belum terima anak kesayangannya disebut pemerkosa. Selain tak percaya putranya melakukan kejahatan seksual, Normawati juga tidak tahu sama sekali anaknya seorang gay. Ia masih menganggap dan melihat Reynhard sebagai anak kesayangannya, Bun.
"Kita dari keluarga kristen baik yang tidak percaya dengan homoseksual. Dia adalah anak kesayanganku (
He is my baby)," kata Normawati kepada
The Sunday Times, dikutip dari
Metro.
Dalam sebuah kunjungan ke penjara, Normawati pernah bertanya pada Reynhard mengenai perbuatannya. Tanpa penyesalan, Reyhard mengatakan semuanya baik-baik saja.
"Mengapa kamu menyimpan video dan gambar itu di ponsel kamu?" tanya sang ibu, dilansir
The Sun.
"Saya suka melakukannya. Itu adalah film dokumenter saya. Jangan khawatir, Bu. Jangan merasa sedih karena saya. Saya beritahu, saya baik-baik saja," jawab Reynhard tanpa menunjukkan penyesalan.
Ibu Reynhard juga pernah meminta anaknya kembali ke Indonesia. Ia ingin putranya itu melanjutkan usaha keluarga.
"Suamiku sudah mulai tua. Tapi, Reynhard ingin membangun karier menjadi dosen. Dia tidak mau kembali," ujar Normawati.
"Hati saya terus bilang, harus membawanya kembali ke rumah. Itulah alasannya saya memohon padanya untuk kembali pada kami. Tapi dia tidak mau dengar," lanjutnya.
 Reynhard Sinaga di Apartemennya di Inggris/ Foto: dok. Greater Manchester Police |
Normawati bahkan menangis saat meminta anaknya pulang. Ia juga pernah mengancam untuk berhenti mengirimkan uang.
"Sebagai anak tertua, saya bilang dia harus menjaga adik laki-laki, perempuan, serta keponakan perempuannya. Saya menangis saat bilang saya ingin dia berada di keluarga. Saya ingatkan dia untuk merayakan Natal bersama di rumah," tutur Normawati.
Reynhard Sinaga baru saja dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas 159 kasus pemerkosaan, dan serangan seksual pada 48 korban. Ini semua terjadi dalam waktu dua tahun mulai dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.
Pria 36 tahun ini pertama kali datang ke Inggris tahun 2007. Selama 10 tahun, sampai ditangkap pada 2 Juni 2017, Reynhard hidup dari uang yang dikirim ayahnya.
Sosok Reynhard di mata keluarga tidaklah seperti yang diberitakan. Pejabat konsuler KBRI, Gulfan Alfero, mengatakan jika keluarga Reynhard menggambarkannya sebagai anak yang baik.
"Reynhard digambarkan sebagai anak yang baik, rajin beribadah, rajin ke gereja. Di sisi lain, Reynhard cerdas, lulusan arsitektur, dua magister di Universitas Manchester dan S3 di Universitas Leeds," ujar Gulfan, dilansir
BBC Indonesia.
Setiap orang bisa saja menutupi kebohongan dan menyembunyikan identitasnya saat bertemu orang tertentu. Kata penulis buku
Laugh Your Way to Grace, Susan Sparks, salah satu alasan umum kita menyembunyikan diri karena sindrom imposter.
"Sindrom ini adalah ketakutan bahwa dunia akan menemukan siapa diri kita. Saya pernah dengar ini digambarkan seperti orang tersebut merasa palsu seperti tidak cocok di suatu tempat atau tidak sukses," kata Sparks, dikutip dari
Psychology Today.Risiko utama saat membuka diri adalah menghadapi reaksi dunia. Membuka diri bisa mengancam orang lain dan membuat kita untuk mengevaluasi diri kita sendiri. Sering kali, memaksa kita untuk menyadari bahwa kita juga memiliki kekuatan untuk berubah, padahal sebenarnya tidak.
Simak juga cerita Enno Lerian dalam membesarkan empat anak laki-laki, di video berikut:
(ank/rap)