Jakarta -
Kalau dilihat-lihat, orang Indonesia zaman now sudah melek dengan skincare. Kini skincare menjadi tren di Indonesia sejak adanya media sosial. Istilah 'racun' skincare bahkan sudah tak asing bagi wanita yang memang suka memakai skincare.
Alhasil banyak pula yang ikut-ikutan 'teracuni' skincare yang nyatanya belum tentu cocok di kulit. Ada pula yang alergi karena enggak cocok dengan skincare. Bunda pernah mengalaminya?
Nah, soal ini dr.Indah Widyasari, Sp.KK. mengingatkan kalau yang wajahnya rentan alergi atau sensitif harus lebih berhati-hati. "Jadi pilihlah produk yang memang
hypoallergenic, dermatologically tested," ujarnya usai acara launching New Face of Wardah White Secret Series di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2019).
Lalu, kalau memang Bunda mengalami gejala keluhan terjadinya alergi misalnya gatal, panas, merah. Bunda harus setop langsung produk yang dirasa menjadi penyebab.
"Jadi menyetop obat tersebut merupakan salah satu tata laksana juga, terapinya juga. Jadi kalau ada tambahan lain ke spesialis kulit kelamin untuk mendapatkan krim anti radang," ujarnya.
Haruskah puasa skincare? Kata Indah, tergantung kulitnya, Bunda. Kalau misalnya iritasi saja, oke kita skip dahulu. Kita lihat, di-review lagi
skincare apa yang kemungkinan bisa membuat alergi (dari ingridientsnya) dicurigai, harus dihindari.
"Jadi tetap skincarenya, mulai dari cleanser, pelembap, sunscreen tapi yang untuk kulit sensitif," kata Indah.
Simak juga empat hal yang harus dihindari pasca facial melalui video berikut:
(aci/som)