Jakarta -
Bunda masih ingat dengan virus corona (coronaviruses/CoV) yang pernah melanda kawasan Asia pada tahun 2003? Ketika itu virus corona yang disebut dengan SARS coronavirus (SARS-CoV) tersebut menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan menyebabkan 774 orang meninggal dunia di 37 negara.
Mengutip situs web
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), berdasarkan informasi awal tentang sejumlah kasus
peneumonia di Wuhan, menunjuk pada virus korona sebagai patogen yang mungkin menyebabkan rangkaian kasus ini. Menurut pihak China, virus yang dimaksud dapat menyebabkan penyakit parah pada beberapa pasien dan tidak mudah menular antar orang.
Selain China, virus corona juga dilaporkan teridentifikasi di Thailand dan Jepang. Seorang pasien di Thailand dan satu orang pria di Jepang yang terkena virus corona diketahui baru saja melakukan perjalanan dari Wuhan, China.
Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS-CoV).
Ilustrasi pneumonia. (Foto: iStock) |
Virus corona adalah zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Investigasi lebih detail menemukan bahwa SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV dari unta Arab (dromedaris) ke manusia. Beberapa virus corona yang dikenal beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia.
Tanda-tanda umum infeksi virus corona termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas. Sementara pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.
Berikut rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona:
1. Mencuci tangan secara teratur
2. Menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin
3. Memasak daging dan telur dengan saksama
4. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin
Bunda juga bisa simak gejala sesak napas pada anak dalam video berikut:
(som/som)