Jakarta -
Seorang ibu bernama Eka Septiani asal Pasuruan mengaku kehilangan anaknya karena dihipnotis. Eka melaporkan penculikan anaknya ke polisi pada Kamis (16/1/2020).
Kanit PPA Polres Pasuruan Ipda Sunarti mengatakan bahwa Eka mengaku kehilangan anaknya di Pasar Bangil. Eka yang sedang menggendong bayinya didekati seseorang. Kemudian, ia kehilangan kesadaran dan tiba-tiba bayinya sudah hilang.
Tim PPA lalu menindaklanjuti laporan Eka. Kasus penculikan anak ini memang sudah heboh di media sosial Facebook, Bun.
Namun, laporan Eka ini ternyata hanya sebuah sandiwara. Eka terbukti membuat laporan palsu. Ia memberikan bayinya kepada seseorang sebagai jaminan utang.
"Sejak awal kami tak yakin dengan keterangan ibunya saat melapor. Kami melakukan penyidikan dan akhirnya terungkap bahwa ini
sandiwara," Kata Sunarti dikutip dari
detikcom.
Eka memiliki utang sebesar Rp1 juta kepada bank plecit alias rentenir. Ia menjaminkan anak ketiganya itu kepada penagih karena tidak sanggup membayar.
 Eka Septiana menjadi tersangka/ Foto: Tangkapan Layar |
Saat ini Eka dan pihak yang menerima bayinya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal Perdagangan Orang dan Perlindungan Anak.
Sedangkan, anak Eka yang masih berusia dua bulan itu saat ini dirawat oleh ayahnya. Menurut Sunarti, ayah bayi tidak terlibat dalam kasus ini.
"Suaminya dan keluarganya tak terlibat," kata Sunarti.
Meminjam uang alias berutang mungkin bisa menimbulkan dampak negatif. Apalagi, ketika tidak bisa membayarnya seperti Eka.
Bukannya mendapat manfaat dari utang, ia malah menjadikan bayinya sebagai jaminan. Lalu bagaimana ya caranya menghindari diri dan keluarga dari jeratan utang? Dikutip dari
Nerdwallet ada tiga cara sederhana supaya terhindar dari
utang.
1. Buat bujet dan ketahui batasanMenghindari diri dari utang dimulai dari mengetahui seberapa banyak yang bisa atau tidak bisa Bunda belanjakan. Membuat bujet realistis adalah kuncinya.
2. Belanja secara hematBelanjakan dulu barang-barang yang merupakan prioritas. Kurangi biaya untuk hal-hal yang tidak diperlukan.
3. MenabungBunda juga perlu menyisihkan uang untuk hal-hal tidak terduga. Misalnya, ketika sakit dan tidak ada uang untuk membayar rumah sakit, Bunda mungkin akan memilih untuk berutang.
Jadi, sebaiknya Bunda membuat tabungan untuk pengeluaran tak terduga. Ini akan membantu ketika dalam keadaan darurat.
Bunda, ikuti tips hemat belanja bulanan di video ini yuk:
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/som)