Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Viral Bayi Diculik Ternyata Hoax, Sang Ibu Mengaku Punya Utang

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Sabtu, 18 Jan 2020 13:22 WIB

Eka Septiani mengaku kehilangan anaknya karena hipnotis. Tapi, ternyata ini hanya sandiwara. Eka terjerat utang dan menjadikan bayinya itu sebagai jaminan.
Viral Bayi Diculik Ternyata Hoax, Sang Ibu Mengaku Punya Utang/ Foto: iStock
Jakarta - Seorang ibu bernama Eka Septiani asal Pasuruan mengaku kehilangan anaknya karena dihipnotis. Eka melaporkan penculikan anaknya ke polisi pada Kamis (16/1/2020).

Kanit PPA Polres Pasuruan Ipda Sunarti mengatakan bahwa Eka mengaku kehilangan anaknya di Pasar Bangil. Eka yang sedang menggendong bayinya didekati seseorang. Kemudian, ia kehilangan kesadaran dan tiba-tiba bayinya sudah hilang.


Tim PPA lalu menindaklanjuti laporan Eka. Kasus penculikan anak ini memang sudah heboh di media sosial Facebook, Bun.

Namun, laporan Eka ini ternyata hanya sebuah sandiwara. Eka terbukti membuat laporan palsu. Ia memberikan bayinya kepada seseorang sebagai jaminan utang.

"Sejak awal kami tak yakin dengan keterangan ibunya saat melapor. Kami melakukan penyidikan dan akhirnya terungkap bahwa ini sandiwara," Kata Sunarti dikutip dari detikcom.

Eka memiliki utang sebesar Rp1 juta kepada bank plecit alias rentenir. Ia menjaminkan anak ketiganya itu kepada penagih karena tidak sanggup membayar.

Sebar Kabar Hoax Bayinya Diculik, Ibu Ini Ternyata Terjerat UtangEka Septiana menjadi tersangka/ Foto: Tangkapan Layar

Saat ini Eka dan pihak yang menerima bayinya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal Perdagangan Orang dan Perlindungan Anak.

Sedangkan, anak Eka yang masih berusia dua bulan itu saat ini dirawat oleh ayahnya. Menurut Sunarti, ayah bayi tidak terlibat dalam kasus ini.

"Suaminya dan keluarganya tak terlibat," kata Sunarti.

Meminjam uang alias berutang mungkin bisa menimbulkan dampak negatif. Apalagi, ketika tidak bisa membayarnya seperti Eka.

Bukannya mendapat manfaat dari utang, ia malah menjadikan bayinya sebagai jaminan. Lalu bagaimana ya caranya menghindari diri dan keluarga dari jeratan utang? Dikutip dari Nerdwallet ada tiga cara sederhana supaya terhindar dari utang.

1. Buat bujet dan ketahui batasan

Menghindari diri dari utang dimulai dari mengetahui seberapa banyak yang bisa atau tidak bisa Bunda belanjakan. Membuat bujet realistis adalah kuncinya.

2. Belanja secara hemat

Belanjakan dulu barang-barang yang merupakan prioritas. Kurangi biaya untuk hal-hal yang tidak diperlukan.


3. Menabung

Bunda juga perlu menyisihkan uang untuk hal-hal tidak terduga. Misalnya, ketika sakit dan tidak ada uang untuk membayar rumah sakit, Bunda mungkin akan memilih untuk berutang.

Jadi, sebaiknya Bunda membuat tabungan untuk pengeluaran tak terduga. Ini akan membantu ketika dalam keadaan darurat.

Bunda, ikuti tips hemat belanja bulanan di video ini yuk:

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda