Jakarta -
Penuaan kulit adalah proses yang tak bisa dihindari oleh wanita. Kita tidak bisa mencegah, namun tetap bisa merawat agar tetap sehat.
Menurut Ketua Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (KSDKI) PERDOSKI, Dr.Abraham Arimuko, SpKK, MARS. FINS DV, FAADV, penuaan kulit yang dialami oleh wanita, umumnya merupakan kombinasi dari faktor intrinsik dan ekstrinsik. Inilah yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah kulit, terutama di wajah.
"Faktor intrinsik dan ekstrinsik menyebabkan pipi menjadi cekung, muncul kantung mata, serta timbulnya kerutan dan menurunnya elastisitas kulit sehingga kulit menjadi kendur dan tekstur kulit menjadi kasar," ujar Abraham, dalam acara
Media Luncheon Clinelle Age Revive di The Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Untuk wanita Asia, khususnya Indonesia, penuaan kulit dapat terjadi lebih lama dibandingkan orang kulit putih, Bun. Kata Abraham, lapisan kulit wanita Indonesia lebih tebal.
"Kulit wanita Indonesia dibandingkan orang kulit putih lebih tebal dan tidak mudah kerut. Kerutan kan menjadi tanda-tanda penuaan kulit," tutur Abraham.
 Ilutrasi kondisi wajah/ Foto: iStock |
Tanda-tanda penuaan yang pertama kali muncul adalah plak dan kulit kusam. Setelah itu barulah muncul kerutan.
Abraham mengatakan, orang kulit putih bisa mengalami penuaan kulit di usia 25 sampai 30 tahun. Faktor yang membedakan adalah genetik dan pigmen yang berbeda.
Tanda-tanda penuaan setiap orang berbeda. Orang yang kulitnya terawat mungkin saja tanda penuaan muncul lambat dibandingkan yang sering terkena polusi dan stres. Kalau hal ini terjadi, bisa saja penuaan pada wanita Indonesia timbul di usia 30 tahunan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Abraham menyarankan untuk mulai mengubahÂ
pola hidup dengan makanan makanan sehat dan olahraga teratur. Selain itu, bisa menggunakan produk perawatan kulit yang aman dan sesuai kebutuhan.
Simak juga tips menghilangkan jerawat dengan lemon, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/rdn)