Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Wajah Beruntusan karena Skincare? Kenali Perbedaan Purging dan Breakout

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 27 Jan 2020 14:35 WIB

Jangan kaget kalau kulit jadi beruntusan usai pertama kali memakai produk skincare, salah satunya exfoliate toner. Kenali yuk perbedaan purging dan breakout.
Wajah Beruntusan karena Skincare? Kenali Perbedaan Purging dan Breakout/ Foto: iStock
Jakarta - Produk skincare atau perawatan kulit kini makin beragam jenisnya. Salah satunya exfoliate toner, tapi jangan kaget dengan reaksinya usai pertama kali Bunda memakainya. Belum tentu ada yang salah dengan pemakaian produk tersebut.

Salah satu reaksi yang mungkin muncul itu wajah jadi beruntusan. Namun, Bunda enggak perlu khawatir. Sebelum berganti dengan kulit baru yang lebih balik, wajah akan mengalami perubahan kulit yang kurang menyenangkan.


Kalau Bunda memiliki riwayat wajah berjerawat, salah satu bahan aktif di dalam produk itu bekerja dengan membuat calon jerawat segera naik ke permukaan. Proses tersebut lumrah dan disebut purging.

Nah, kalau beruntusan berlangsung terus-menerus atau semakin parah, dan bukannya membaik, bisa jadi produk tersebut tidak cocok di kulit wajah Bunda.

Untuk menentukan breakout atau purging bisa dilihat dari durasi beruntusan. Kalau terus menerus sampai lebih dari 8 minggu, ini yang harus diwaspadai. Purging biasa terjadi dalam jangka waktu 2 hingga 4 minggu, atau jika Bunda menggunakan retinoid (yang diperoleh dari resep dokter) dapat terjadi dalam 6 sampai 8 minggu.

Ilustrasi beruntusan karena skincareIlustrasi beruntusan karena skincare/ Foto: iStock
Dikutip dari Beautynesia, drg. Puspita Mayangsari mengatakan, saat proses purging maka kondisi kulit akan memburuk terlebih dahulu sebelum akhirnya bersih. Sedangkan breakout itu kalau saat menggunakan produk, kondisi kulit terus memburuk tanpa ada perbaikan sama sekali.

Breakout itu bisa terjadi saat Bunda menggunakan krim ber-steroid dalam jangka panjang dan berhenti mendadak. Untuk proses purging, hanya terjadi kalau Bunda menggunakan produk yang mengandung bahan yang meng-eksfoliasi kulit, seperti, AHA, BHA, Retinoid atau vitamin A dan turunannya, Vitamin C.

Kalau produk yang Bunda pakai tidak mengandung bahan di atas, tapi wajah beruntusan, bisa saja karena tidak cocok. Bunda bisa menghentikan penggunaannya.

Ahli dermatologi Cynthia Cobb, DNP, APRN, dilansir Healthline, menjelaskan, pengelupasan kulit itu merupakan cara yang bagus (dan kadang-kadang diperlukan) untuk melepaskan sel-sel kulit mati dan mengungkap kulit yang segar dan berseri-seri di bawah permukaan.

Tapi, pengelupasan dari perawatan kulit bisa juga karena eksfoliasi (pengelupasan) yang berlebihan. Demikian dikatakan spesialis kulit Aanand Geria.


"Jika ada keinginan untuk menggunakan AHA dan BHA (yang dapat dilakukan dengan aman), yang terbaik adalah bergantian hari dan kadang-kadang istirahat sama sekali, untuk menghindari masalah pengelupasan kulit yang berlebihan," jelas Geria.

Saat Bunda melihat ada warna merah, mengelupas, atau 'kesemutan,' kata Geria, itu pertanda saatnya untuk mengurangi. Ia menegaskan, umumnya, kulit mengelupas hanya satu hingga dua kali setiap minggu, untuk membantu mempercepat pergantian sel kulit tanpa menyebabkan kerusakan.

Simak juga penjelasan dokter tentang anggapan alat kontrasepsi bikin rahim kering, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda