Jakarta -
Cucu Presiden ke-2 RI Soeharto, Danny Bimo Hendro Utomo atau dikenal sebagai Danny Rukmana, akan menikah dengan
Raiyah Chitra Caesaria pada Sabtu, 15 Februari 2020. Pernikahan akan digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.
Raiyah akan menggunakan pakaian adat Bugis Makassar dalam prosesi akad nikah, Bunda. Hal ini dibenarkan paman Raiyah, Andi Darussalam Tabusalla.
"Nanti akad nikah dan pakaiannya sesuai adat istiadat Bugis. Kami sekeluarga mendoakan yang terbaik untuk Ria (nama kecil Raiyah), semoga acara pernikahannya berlangsung lancar dan diberi kebahagiaan buat mereka berdua," kata Andi Darussalam, dikutip dari
detikcom.
Raiyah merupakan gadis dari keluarga terpandang asal Makassar, yang diketahui berprofesi sebagai pramugari maskapai Singapura. Ia merupakan putri Andi Abdussalam Tabusalla dan Andi Dalaisya Rifa.
Pada pernikahannya nanti, keluarga besar Raiyah dari Makassar akan hadir. Andi Darussalam menambahkan jika keluarga inti keponakannya, termasuk orang tua sudah berada di Jakarta.
"Kami semua bersaudara sudah berada di Jakarta untuk mempersiapkan acara Ria dan Danny. Keluarga dari Makassar juga akan hadir untuk memberi doa restu," ujarnya.
Acara lamaran Danny Rukmana dan Raiyah/ Foto: Danny Rukmana cucu Soeharto / Ig Tutut |
Danny Rukmana merupakan anak dari Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut. Sebelumnya, Danny pernah
menikah dengan artis Lulu Tobing pada 2006 dan bercerai 10 tahun kemudian.
Perpisahan tentu bukan tujuan menikah ya, Bunda. Itulah mengapa banyak orang menyiapkan pernikahan yang sakral dengan tujuan sekali seumur hidup mengalaminya.
Melansir dari
The Times of India, pernikahan adalah proses di mana dua orang membuat hubungan mereka terbuka, resmi, dan permanen. Mereka terikat dalam hubungan seumur hidup.
Pernikahan yang sakral memberikan kekuatan. Namun, penting bagi setiap orang untuk mengetahui alasan menikah, waktu yang tepat dan cara menikah.
Seseorang harus merenungkan masalah ini sebelum memutuskannya. Kata psikolog Barbara Markway, Ph.D, dalam pernikahan sakral, terutama yang berbau tradisi dan spiritual, ada arus kebaikan hati yang lembut dan kepedulian yang tulus.
"Fokus dari beberapa pernikahan dengan tradisi spiritual adalah untuk mencapai tujuan akhir yang baik. Meski begitu, banyak yang percaya bahwa proses kehidupan dan cinta lebih penting daripada mencapai kondisi hidup bahagia yang sempurna," ujar Markway, dilansir
Psychology Today.
Simak juga kiat harmonis Oka Antara dan istrinya, di video berikut:
(ank/muf)