Jakarta -
Dapur sudah memiliki lemari kabinet, tapi kok masih berantakan dengan peralatan masak dan makan? Inilah salah satu kunci sukses menata rumah minimalis. Agar terlihat rapi, Bunda perlu menyusunnya dengan benar.
Bagi Bunda yang hobi masak setiap hari, dapur mungkin serupa dengan ruang kerja. Kenyamanan dan kebersihan dapur perlu terjaga, demi menyajikan makanan yang kelak masuk perut suami dan anak.
Dapur yang terasa sempit bisa diperluas dengan mengosongkan ruang di zona 'kerja', atau menambahkan kabinet baru. Pertimbangkan juga memanfaatkan ruang di bagian atas tembok dapur untuk memasang lemari. Apalagi bagi Bunda yang memiliki konsep rumah minimalis.
Martha Stewart, founder Martha Stewart Living Omnimedia menjelaskan,
lemari kabinet di dapur itu biasanya ada tiga jenis, Bunda. Pertama, kabinet dinding (atau atas), kabinet dasar (bawah), dan lemari dapur. Meski Bunda memiliki ruangan luas, tapi kalau tak bisa menyusunnya tetap saja jadi berantakan.
"Yang terpenting itu bukan dari luas ruangan yang Anda miliki, tetapi bagaimana Anda mengelolanya," kata Stewart, dalam buku
Martha Stewart's Homekeeping Handbook.
Biasanya, orang sering meletakkan piring saucer alias tatakan cangkir dengan menumpuknya, kemudian ditumpuk lagi dengan cangkir. Stewart bilang, ini bukan cara menumpuk yang benar. Karena hasilnya membuat banyak ruangan yang tidak digunakan.
"Sebagai gantinya, simpan cangkir dan saucer seperti ketika menggunakannya, yakni saucer dan cangkir. Mereka tidak hanya terlihat lebih rapi, tapi juga bisa ditumpuk dengan lebih aman. Dan ketika Anda mengeluarkan cangkir dan saucer, semua siap digunakan," ujar Stewart.
Dapur rumah minimalis/ Foto: iStock |
Berikut beberapa ide lain agar Bunda bisa memaksimalkan ruang di kabinet, dalam dapur rumah minimalis:
1. Mangkok, panci, dan wajanStewart menyarankan, untuk menghemat ruang, saat Bunda menyusun mangkok, panci, dan wajan, cobalah meletakkan piring kertas atau lembaran tisu di sela-sela lapisan untuk mencegah goresan.
2. Nampan dan piring rawan pecahSusun menurut ukurannya, Bunda. Size terbesar di bagian bawah dan yang terkecil di atas. Sisakan beberapa inci di antara tumpukan untuk menghindari kemungkinan piring pecah, saat Bunda mengambil atau meletakkan kembali.
Selain itu, tumpuk sesuai bentuknya. Misal, susun piring-piring bulat di satu tumpukan, sejajarkan dengan piring-piring lain. Kata Stewart, piring-piring ini juga bisa disandarkan pada dinding belakang kabinet, lalu kencangkan dengan menggunakan bumper karet, dan susun pelat di depan.
3. Barang-barang datar yang tidak bisa pecahBarang-barang bukan pecah belah misalnya saja talenan atau loyang. Simpan dengan posisi tegak dengan memasang batang penegak secara vertikal di antara rak.
4. Gelas beling, piring beling, dan peralatan penyajianStewart mengatakan, cobalah mengelompokkan berdasarkan pola, koleksi, atau fungsinya. Semua perangkat disimpan dalam satu grup, atau gelas yang dipakai sehari-hari diletakkan di satu rak.
"Tumpuk tidak lebih dari empat hingga enam piring bersama, dan simpan gelas dengan tegak agar tidak mudah pecah," kata Stewart.
5. UtensilUtensil adalah peralatan memasak seperti spatula, sendok atau centong sayur, dan whisk atau pengocok adonan. Kelompokkan peralatan kayu dalam satu wadah, yang terbuat dari baja stainless di wadah lain. Disarankan untuk meletakkan utensil di sebelah kompor agar akses lebih mudah.
Bunda, intip juga desain rumah Ferry Salim yang terlihat sejuk, dalam video berikut:
(muf/muf)