Jakarta -
Keguguran terkadang meninggalkan trauma bagi seorang Bunda. Itu sebabnya, beberapa di antara mereka memilih untuk menunda kehamilan sampai merasa siap kembali. Baik siap secara mental maupun fisik.
Melansir
Mayo Clinic, kehamilan setelah keguguran memang dapat membuat stres para ibu. Sebab, mereka juga masih cemas tentang apa yang menyebabkan keguguran terjadi sebelumnya. Sehingga, kesiapan untuk hamil kembali kerap datang dan pergi.
Keguguran dapat menyebabkan perasaan kehilangan yang hebat. Baik Bunda dan Ayah tentunya akan dilanda kesedihan, kecemasan, dan bahkan rasa bersalah.
Biasanya, setelah mengalami keguguran pasangan tidak dianjurkan berhubungan seks selama dua minggu untuk mencegah infeksi. Bunda pun dapat kembali berovulasi dan hamil segera setelah dua minggu setelah keguguran.
Setelah Bunda merasa siap baik secara emosi dan fisik untuk hamil kembali usai keguguran, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Angela Chaudhari, M.D, seorang ahli bedan dan ginekologi serta asisten profesor di Department of Obstetrics & Gynecology di Northwestern University Feinberg School of Medicine di Chicago, Illinois merekomendasikan untuk mengunjungi obgyn guna mendapatkan tindak lanjut sekira dua minggu setelah keguguran.
"Saya biasanya memberitahu pasien saya untuk terus melakukan hubungan intim,"ujar Dr Chaudhari, seperti dikutip dari laman
Parents.
Waktu aman usai keguguran/ Foto: iStock |
Meskipun sebenarnya aman untuk berhubungan seks segera setelah keguguran, Bunda dan pasangan sebaiknya perlu memberikan jeda untuk kembali hamil minimal dua bulan, seperti dikatakan Dr Zev Williams, MD, Ph.D, director of the Program for Early and Recurrent Pregnancy Loss (PEARL) di Montefiore Medical Center and Albert Einstein College of Medicine di New York.
Melansir
Fatherly, seorang spesialis kesuburan Dr. Mark Trolice mengatakan, hubungan seks sebenarnya akan baik-baik saja dilakukan dua minggu setelah darah berhenti. Alasannya untuk menunggu sampai serviks membesar, Bun. Sebab, memasukkan Mr P ke dalam vagina bisa meningkatkan risiko infeksi.
Dalam hal ini, Trolice menegaskan bahwa Ayah tidak disarankan untuk mengajak Bunda terlebih dahulu. Lebih baik bersabar hingga Bunda siap kembali secara mental terutama.
Sedangkan waktu yang aman untuk hamil lagi yakni setelah satu siklus menstruasi penuh, usai keguguran. Hal ini untuk memastikan bahwa hormon kehamilan hCG telah turun ke tingkat yang sangat rendah, serta lapisan rahim telah kembali normal dimana membuatnya dapat menerima embrio yang dibuahi di masa depan.
Jika seorang wanita mencoba hamil sesegera mungkin sebelum hormon kehamilan dari
keguguran dibersihkan dari tubuhnya, kemungkinan mereka akan mengalami hamil palsu pada tes kehamilan.
Untuk itu, tetap bersabar dan terus berusaha ya, Bun. Demi memperlancar program kehamilan yang Bunda dan Ayah persiapkan, barengi pula dengan asupan bergizi serta menambahkan asupan vitamin prenatal demi kehamilan sehat berikutnya ya, Bun.
Semoga membantu!
Bunda, ternyata dr Reisa Broto Asmoro pernah keguguran, simak ceritanya di bawah ini!
(rap/rap)