Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Tips Pasutri Capai Orgasme Maksimal, Mandi Air Hangat hingga Foreplay

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 29 Feb 2020 20:17 WIB

Berbagai cara bisa Bunda lakukan untuk mencapai orgasme maksimal sebelum atau selama bercinta. Mulai dari mandi air hangat hingga foreplay, Bun.
Ilustrasi pasangan suami dan istri/ Foto: iStock
Tak semua orang bisa mencapai orgasme yang maksimal saat bercinta. Itulah alasannya orgasme menjadi salah satu hal penting dalam mencapai kepuasan, Bun.

"Ketika mencapai klimaks, ada perubahan yang terjadi di seluruh tubuh wanita, dari atas kepala sampai kaki," ujar dokter urologi di Atlantic Health System di Morristown, dikutip dari Everyday Health.


Orgasme adalah serangkaian kontraksi ritmik yang terjadi pada uterus, vagina, dan otot-otot dasar panggul Bunda. Ketegangan seksual muncul, disebabkan oleh pelepasan 'cinta' atau stimulan dan otot-otot di seluruh tubuh. Perasaan yang hangat biasanya berasal dari panggul dan menyebar ke seluruh tubuh.

Wanita dianugerahi dengan kemampuan untuk mengalami orgasme dengan beberapa cara. Melansir dari Marie Claire, berikut 7 tips mencapai orgasme maksimal yang Bunda harus tahu. Klik next untuk lihat tips-tipsnya ya.

Simak juga kiat harmonis rumah tangga Oka Antara, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Olahraga

Ilustrasi pasangan suami dan istri/ Foto: iStock

1. Meningkatkan foreplay

Sebuah studi dalam jurnal Hormones and Behavior menunjukkan bahwa peningkatan hormon 'cinta' oksitosin membantu pasangan mengalami orgasme yang lebih intens. Bunda tak perlu suplemen untuk meningkatkan hormon tersebut.

Kegiatan foreplay seperti aktivitas memeluk, berciuman, dan cuddling bisa membantu mecapai orgasme. Pastikan untuk menyiapkan waktu mempererat ikatan selama sesi foreplay sebelum berhubungan seks.

2. Tunda kepuasan

Alih-alih mempercepat orgasme, ilmu sains mengatakan bahwa menciptakan rasa puas kemudian berhenti sesaat, lalu kembali ke titik klimaks dapat mendorong orgasme yang lebih baik, Bunda.

3. Olahraga

Olahraga seperti lari atau bermain tenis bisa membantu mencapai orgasme maksimal. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Evolution and Human Behavior, sekadar mendaftarkan diri ke kompetisi dapat memicu peningkatan 24 persen testosteron untuk wanita.

Setiap peningkatan hormon itu, bisa menaikkan libido, jadi anggap saja ini dapat menguntungkan. Ditambah lagi, olahraga dapat merangsang aliran darah ke area genital, lalu meningkatkan hasrat, dan mengangkat suasana hati.

Cek halaman selanjutnya, Bunda.

Bercinta di waktu tertentu

Ilustrasi pasangan suami dan istri/ Foto: iStock

4. Naikkan suhu tubuh

Sebelum bercinta, Bunda dan ayah bisa mandi air hangat. Setidaknya dapat mengelap tubuh dengan waslap hangat selama beberapa menit.

"Panas meningkatkan aliran darah ke vagina yang mengarah pada peningkatan sensitivitas," kata Hilda Hutcherson, penulis buku Pleasure.

5. Bercinta di waktu tertentu

Para ahli juga menyarankan mengatur waktu berhubungan seks di pagi hari ketika pria mengalami kadar testosteron tertinggi, Bun. Boleh juga melakukannya saat sore hari, karena wanita cenderung sedang berovulasi.

6. Perhatikan cara mencapai kesenangan diri sendiri

Kata seksolog, Dr.Jessica O'Reilly, PhD, Bunda bisa menyentuh diri sendiri untuk kesenangan pribadi selama 15 sampai 30 menit. Tapi jangan terlalu fokus untuk mencapai orgasme ya.

"Eksplorasi setiap bagian tubuh dengan tangan, minyak pijat, atau sex toys dengan berbagai tekstur dan suhu," kata O'Reilly.

"Ketika berhubungan seks, kita mungkin menemukan bahwa kemampuan untuk melakukannya meningkat, karena Anda kurang terpaku pada kinerja. Tidak memikirkan orgasme sebagai tujuan bercinta bisa menimbulkan kenikmatan dan meningkatkan orgasme itu sendiri," sambungnya.

7. Mencoba lebih ‘egois’

O'Reilly mengatakan, seringkali pasangan tidak dapat benar-benar menikmati pengalaman seksual karena fokus pada keinginan untuk memberikan kesenangan pasangan. Misalnya, Bunda khawatir tentang apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilihat oleh Ayah.

"Alih-alih menikmati prosesnya, ini justru memberi tekanan terhadap kesenangan, jadi tanyakan lagi apa yang kita inginkan," pungkas O'Reilly.


(ank/rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda