Jakarta -
Dalam desain
rumah minimalis, terkadang ruang tamu bisa banyak fungsinya. Selain sebagai tempat menerima tamu, juga bisa sebagai ruang keluarga atau ruang baca. Di ruang ini, tamu dan anggota keluarga bisa berkumpul dan bersantai ketika berkunjung.
Tahukah Bunda, desain ruang tamu ini bisa menggambarkan seperti apa pemiliknya? Lantas, apa saja sebaiknya yang ada dalam ruang tamu? Umumnya ada sofa, permadani atau karpet, lukisan, cermin dinding, hingga foto-foto yang tersusun di atas meja, serta buku-buku di rak buku, yang semuanya memiliki kisah untuk diceritakan.
Dikatakan perancang interior New York, Christina Murphy, untuk ruang tamu rumah minimalis yang sempit, setiap perabot penting. Karena itu, pilihlah meja yang lebih ramping dan etalase dinding untuk menghemat ruang lantai.
Sedangkan Martha Stewart, founder dari Martha Stewart Living Omnimedia, memaparkan, mengatur ruang tamu tergantung sepenuhnya pada bagaimana Bunda menggunakannya. Jika ruangan utamanya untuk menonton televisi, pilih sofa yang nyaman dengan beberapa kursi yang semuanya diatur untuk tampilan optimal.
"Jika ruang tamu Anda membutuhkan ruang yang fleksibel seperti ini, untuk digunakan untuk tujuan dan acara yang berbeda, ingatlah ini saat mendekorasi," kata Stewart, dalam bukunya
Martha Stewart's Homekeeping Handbook.
 Ruang tamu rumah minimalis/ Foto: iStock |
Namun, apabila ruangan itu berfungsi sebagai ruang untuk acara sosial, seperti di ruang tamu yang lebih formal, Stewart menjelaskan pemilik perlu penataan perabot intim yang ditempatkan berdekatan untuk mendorong percakapan dan beberapa benda yang mudah dipindah-pindahkan, seperti kursi.
Stewart juga bilang, untuk ruang tamu yang bisa berfungsi sebagai ruang keluarga, maka Bunda dan keluarga bisa menonton televisi dan menikmati hiburan di ruang yang sama. Untuk itu, cobalah pertimbangkan menata televisi di furnitur seperti lemari, sehingga tak selalu terlihat. Begitu pula dalam memilih sofa, carilah yang nyaman dengan beberapa kursi.
"Untuk kenyamanan tamu Anda, pastikan ada meja yang mudah dijangkau dari setiap kursi. Baik santai atau formal, menarik furnitur menjauh dari dinding dan ke arah tengah ruangan akan membuat ruang tampak lebih nyaman dan mengundang," katanya.
PencahayaanSelain itu, Bunda perhatikan juga pencahayaan. Menurut Stewart, pencahayaan dengan lampu-lampunya juga harus fleksibel, agar bisa mengakomodasi semua kegiatan yang Bunda dan keluarga lakukan di ruang tersebut.
"Anda tidak dapat membaca atau memainkan Scrabble dalam cahaya yang hangat dan redup, yang mungkin cocok untuk percakapan setelah makan malam. Anda juga tidak dapat menonton film larut malam dengan pencahayaan untuk bermain Scrabble," terang Stewart.
Untuk pencahayaan alami di
ruang tamu, lanjut Stewart, cobalah untuk mempertimbangkan lokasi dalam memposisikan furnitur, buku, dan peralatan elektronik. Furnitur yang berlapis kain akan luntur dengan paparan sinar matahari langsung, seperti halnya karya seni yang tidak ditutupi oleh kaca akrilik UV-filtering.
Demikian pula dengan buku, CD, dan DVD harus disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, atau dilindungi dengan jendela yang bisa menghalangi cahaya.
"Perabot cenderung menjadi bagian yang kita investasikan dan diharapkan akan bertahan selama bertahun-tahun, seperti sofa dan meja samping. Barang-barang ini memerlukan perawatan khusus dalam pembersihan rutin dan berkala, agar tetap terlihat terbaik," kata Stewart.
Bunda, intip juga uniknya rumah Ferry Salim yang bernuansa tropis dan bikin betah, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/muf)