Jakarta -
Indonesia memiliki banyak jenis minyak herbal dengan manfaat beragam. Salah satu minyak yang banyak dibicarakan sejak beberapa tahun lalu ini adalah minyak kutus-kutus
. Minyak ini diyakini memiliki banyak khasiat dan bisa menyembuhkan beragam penyakit. Nah Bunda penasaran dengan minyak kutus-kutus ini, simak yuk beberapa fakta tentang minyak kutus-kutus yang dirangkum dari berbagai sumber:
Penemu
Minyak ini pertama kali ditemukan oleh Servasius Bambang Pranoto. Semuanya berawal pada tahun 2011 silam. Saat itu, dia terperosok ke dalam sebuah lubang hingga membuat kakinya lumpuh.
Untuk mengobatinya, dia telah mencoba pengobatan tradisional dengan bantuan beberapa tukang pijat hingga pengobatan medis dengan pergi ke dokter. Namun usahanya tak membuahkan hasil, hingga akhirnya dia memutuskan untuk membuat resep yang diramu sendiri dari bumbu masak dan ternyata racikan itu manjur mengobati sakitnya.
Mulanya minyak itu tak punya nama. Baru pada pertengahan tahun 2013, setelah formula minyak itu disempurnakan hingga tak punya bau terlalu menyengat, akhirnya diberi nama kutus-kutus dan diproduksi secara massal oleh PT Tamba Waras.
"Setelah menemukan formula yang pas akhirnya dikomersialkan," katanya dikutip dari
detikhealth.Apa itu minyak kutus-kutus?Dikutip dari situs resminya, minyak kutus-kutus adalah minyak rempah herbal yang terbuat dari 69 jenis tanaman herbal pilihan dari lima unsur pohon, seperti daun, batang, akar, bunga dan buah yang diolah secara tradisional. Bahan tersebut diekstrak dengan minyak kelapa dan
minyak esensial lainnya tanpa campuran bahan kimia, sehingga menghasilkan minyak yang membantu proses penyembuhan.
Dipercaya, minyak ini bisa mengaktifkan energi tubuh atau chi, sehingga bisa menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh. Energi chi sendiri merupakan energi inti kehidupan yang membuat organ berfungsi dengan baik. Jika energi chi terganggu maka organ tubuhnya akan bermasalah.
Nah, minyak yang mengandung unsur jamu yang mengobati dan aromaterapi yang menentramkan ini diklaim bisa membuat tingkat penyembuhan lebih cepat dan menyenangkan. Apalagi, minyak ini juga mudah meresap ke pori-pori kulit.
Bahan minyak kutus-kutusAdapun bahan minyak kutus-kutus, yakni adas, belimbing wuluh, bunga Kamboja, bunga Lawang, cabai Jawa, daun alpukat, daun ashitaba, daun neem, gandarusa, gaharu, jintan hitam, jahe, kayu putih. Selain itu, minyak cengkeh, minyak bunga matahari, minyak kelapa, minyak kemiri, minyak wijen, minyak zaitun, pule, purwoceng, pandan wangi, sereh, temulawak.
- Daun ashitaba berkhasiat sebagai antioksidan dan menetralkan racun dalam tubuh
- Gaharu yang biasanya digunakan sebagai obat penenang
- Purwoceng berkhasiat membangkitkan gairah dan semangat
- Daun neem sebagai ramuan obat sakit
- Bunga lawang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh secara alami
- Temulawak bermanfaat untuk mengobati kanker, hepatitis, dan penyakit dalam
Temulawak, salah satu bahan di minyak kutus-kutus/Foto: shutterstock |
Cara penggunaanCara penggunaan minyak ini pun mudah. Pertama, balurkan pada tulang ekor naik ke tulang punggung sampai tengkuk belakang kepala atau pada bagian yang bermasalah, dan diakhiri pada bagian telapak dan jari kaki. Gunakan sesuai dengan anjuran yang tertera dalam label kemasan.
"Dibalurkan setiap hari, bahkan kalau sedang sakit, bisa 30 menit sekali. Jika sudah sembuh, pemakaiannya bisa dikurangi menjadi sekali sehari sebelum tidur," ujar Pranoto.
Karena dibuat dari bahan alami, minyak ini aman dan nyaman digunakan sehari-hari. Selain untuk menyembuhkan, juga bisa menenangkan. Minyak ini diklaim bisa mengobati berbagai penyakit, di antaranya asam urat hingga saraf kejepit.
HargaDalam situsnya, minyak ini dijual dengan harga Rp230 ribu per botol. Satu botolnya berisi 100 mililiter (ml)
minyak kutus-kutus.
Jika Bunda menemukan minyak Kutus-kutus dijual dengan harga di bawah itu, Bunda harus hati-hati ya karena bisa jadi produk tersebut palsu. Pasalnya, produk ini banyak dijual secara online dengan menawarkan harga lebih murah.
Bunda bisa simak juga tips anti-ketombe dengan minyak kelapa di video berikut ini:
(jue/jue)