Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Dosis Pemberian Obat Herba untuk Anak Bedasarkan Usia dan Bobot

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 11 Jul 2019 13:02 WIB

Aturan pemberian dosis herbal didasarkan pada berat badan atau usia anak.
Ilustrasi obat herba/ Foto: iStock
Jakarta - Sebelum memberikan ramuan herbal ke anak-anak, orang tua juga perlu mengetahui dosis ramual herbal yang dipilih. Herbalis memiliki beberapa cara yang berbeda untuk menghitung dosis yang aman untuk anak-anak.

Herbalis Angela Justin mengatakan, aturan pemberian dosis herbal didasarkan pada berat badan atau usia anak. Justin menjelaskan tiga cara penentuan dosis herbal mengutip The Herbal Academy:



1. Aturan Clark

Menurut Linda B. White, M.D dan Sunny Mavor dalam buku Kids, Herbs& Health pada aturan Clark, dosis dihitung dengan membagi berat badan dengan 150.

Misalnya, jika anak beratnya 17 kg, perhitungannya 38 dibagi 150 yakni 0,253 atau satu per empat dosis dewasa.

2. Aturan Young

Aturan Young untuk menghitung dosis didasarkan pada usia anak. Untuk menggunakannya, tambahkan 12 ke usia anak dan bagi usia anak dengan hasilnya penambahan sebelumnya.

Ahli herbal Rosemary Gladstar dalam buku berjudul Rosemary Gladstar's Herbal Remedies for Children's Health mencontohkan, pada anak berusia 6 tahun perhitungannya 6 + 12 = 18. Kemudian, 6 dibagi 18 yakni 0,3. Sehingga, herbal yang diberi pada anak 1/3 dari dosis dewasa.

"Menyesuaikan dosis herbal untuk anak-anak membuatnya efektif dan aman untuk mereka. Hampir semua ramuan yang aman untuk orang dewasa aman untuk anak selama dosisnya dihitung sesuai berat badan dan usia," kata Gladstar.

Sementara itu, Justin menegaskan, apabila tidak yakin ramuan akan aman untuk anak atau belum pernah memberinya herbal, Bunsa bisa melakukan tes awal. .

"Minumlah sedikit ramuan itu dan gosokkan di bagian dalam lengan anak. Tunggu 24 jam untuk melihat apakah ada reaksi negatif," katanya.

ilustrasi obat herbailustrasi obat herba/ Foto: iStock
Namun Justin mengingatkan herbal sama sekali tidak menggantikan perawatan medis. Apabila anak sakit keras atau tidak merespons, berkonsultasilah dengan dokter.

Mengutip CNN Indonesia, obat tradisional menjadi salah satu pilihan masyarakat modern untuk menjaga kondisi tubuh. Jumlah konsumsi jamu dan obat herbal itu diprediksi bakal terus meningkat, mengingat masyarakat saat ini mulai kembali beralih menggunakan produk yang alami.



"Jamu ini juga berkembang. Bukan seperti zaman dulu yang diaduk-aduk, sekarang sudah banyak yang menyediakan jamu seduh ada yang tablet dan sudah siap disajikan," kata Chief Operating Office Gogobli, Joe Hansen.

Bunda, berikut obat alami untuk atasi batuk yang bisa dicoba.

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda