Jakarta -
Nigella sativa ini mungkin agak asing di telinga. Namun tanaman ini telah digunakan sebagai bahan untuk obat sejak ribuan tahun lalu, lho Bun.
Nigella sativa yang merupakan nama latin dari habbatussauda atau jintan hitam ini merupakan tanaman semak berbunga kecil dengan warna ungu atau putih. Tanaman ini banyak tumbuh di Eropa Timur, Timur Tengah, dan Asia Barat.
Tanaman ini menghasilkan buah yang memiliki biji hitam kecil. Dan biji tersebut telah digunakan dalam dunia pengobatan sejak lebih dari 2000 tahun lalu.
Dikutip dari
Healthline, para arkeolog bahkan menemukan biji hitam di makam King Tut, yang menekankan bahwa tanaman ini berdasarkan sejarahnya digunakan untuk penyembuhan dan perlindungan.
Habbatussauda juga digunakan untuk menambah rasa pada masakan terutama di Timur Tengah dan India. Contohnya, menambah rasa pada roti, kari, dan acar.
Biji jintan hitam atau yang juga dikenal dengan kalonji ini punya rasa pahit. Adapun salah satu kandungan dalam habbatussauda, yakni
thymoquinone yang merupakan senyawa dengan sifat antioksidan, yang bisa meredakan peradangan di tubuh dan kulit.
Secara historis, habbatussauda digunakan untuk mengobati sakit kepala, sakit gigi, hidung tersumbat, cacingan, mata merah, dan lainnya. Sementara saat ini, habbatussauda digunakan untuk mengobati saluran pencernaan,
pernapasan termasuk asma dan flu serta lainnya.
Pengunaan dan dosisNah jika ingin menggunakan habbatussauda dalam masakan, Bunda bisa melakukannya dengan berbagai cara, di antaranya:
- Dipanggang dan ditaburkan di atas roti
- Dipanggang dan ditaburkan di atas biskuit
- Ditambahkan ke sup, kari, dan tumis
- Menggiling dan mencampurkannya dengan bumbu lain seperti biji mustard, adas dan jintan
 Jintan hitam/Foto: Getty Images/iStockphoto/piotr_malczyk |
Bunda juga bisa membeli minyak habbatussauda di supermarket atau apotek. Minyak ini sering dikemas dalam kapsul untuk konsumsi sehari-hari. Selain itu, minyak habbatussauda juga dijual dalam bentuk minyak yang bisa dioleskan ke kulit dan rambut.
Habbatussauda ketika dikonsumsi sedikit, seperti untuk penyedap atau bumbu makanan diklaim aman. Begitu juga jika minyak dan ekstrak jintan hitam ini digunakan untuk pengobatan dalam jangka pendek.
Namun belum ada informasi yang cukup apakah juga aman jika habbatussauda digunakan dalam dosis besar. Dikutip dari
Very Well Wealth, tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk menetapkan dosis minyak habbatussauda yang direkomendasikan. Mungkin dosis yang tepat tergantung pada usia, kesehatan dan faktor lainnya.
Meski begitu, berbagai penggunaan dosis minyak habbatussauda telah dipelajari dalam penelitian. Contohnya, dalam penelitian yang menyelidiki efek minyak habbatussauda pada pasien dengan nyeri payudara, gel yang mengandung 30 persen habbatussauda dioleskan ke payudara setiap hari selama dua siklus menstruasi.
Sementara dalam penelitian yang menyelidiki apakah minyak habbatussauda bisa meningkatkan fungsi sperma, dosis 2,5 mililiter (ml) minyak digunakan dua kali sehari selama 2 bulan. Namun untuk mendapatkan saran mengenai dosis terbaik, tanyakan langsung ke dokter jika Anda berniat menggunakan minyak habbtussauda.
Selain itu, jika Bunda atau keluarga sedang mengonsumsi obat resep secara teratur, konsultasi lebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsi minyak habbatussauda. Dan perlu diketahui, minyak ini bisa membantu fungsi hati tapi jika dikonsumsi terlalu banyak justru berpotensi merusak hati dan ginjal.
Karena itu, jika memiliki masalah dengan salah satu organ tubuh, konsultasi kepada dokter untuk menentukan dosis yang aman. Di samping itu, perlu diketahui bahwa minyak ini bisa menyebabkan alergi, sehingga ada baiknya melakukan tes terlebih dahulu sebelum mengoleskannya ke area kulit, ya Bun.
Bunda bisa simak juga obat alami turunkan demam anak di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(jue/jue)