Jakarta -
Alat
kontrasepsi seperti kondom jadi solusi mudah untuk menunda kehamilan. Namun sayangnya, enggak semua Bunda bisa terkena cairan pelumas semacam ini.
Beberapa Bunda mengeluh alergi terhadap
kondom lateks. Kalau sudah seperti ini, tentu berbahaya kan untuk kesehatan organ intim.
Bagi Bunda dan Ayah yang sepakat menggunakan kondom sebagai pengaman bercinta, mungkin sudah paham betul bagaimana kondom dapat membuat kulit iritasi hingga alergi.
Melansir
Independent, siapa pun yang mengalami alergi harus dapat mengetahui jenis kondom tertentu yang menyebabkan alergi tersebut. Itulah yang akan menentukan apakah itu lateks yang bereaksi atau pelumas yang menyertainya.
Hal ini penting dilakukan ya, Bun, karena pada beberapa orang ternyata ditemukan sebab yang berbeda. Saat berganti memakai kondom merek lain ternyata aman dan tak menimbulkan alergi.
Untuk itu, penting sekali mengidentifikasi kondom yang mana yang menimbulkan reaksi alergi.
Ya, pada umumnya kondom yang ada di pasaran memang berbahan dasar lateks. Hal itu bisa saja menimbulkan reaksi alergi ketika digunakan. Bahkan, tidak saja pria yang kerap merasakannya tetapi juga para wanita yang rentan mengalaminya.
"Wanita lebih mungkin mengalami reaksi alergi terhadap kondom lateks daripada pria," ujar David Lang, MD, Chairman of Cleveland Clinic Department of Allergy & Clinical Immunology, dikutip dari
Clevelandclinic.
Perlu diketahui bahwa selaput lendir vagina akan memudahkan protein lateks memasuki tubuh. Saat bercinta, wanita dengan alergi lateks dapat mengalami pembengkakan dan gatal di area vagina.
"Paparan selaput lendir ke kondom pada wanita dengan alergi lateks dapat memicu reaksi sistemik yang serius," sambungnya.
 Seks aman untuk Bunda yang alergi kondom/ Foto: iStock |
Bagi Bunda ataupun Ayah yang mengalami alergi, tentu sangat mengganggu sesi bercinta bukan? Untuk itu, mengupayakan penggunaan pengaman berbahan lain bisa menjadi alternatifnya, Bun.
Misalnya saja kondom poliuretan yang terbuat dari plastik tipis dan bukan karet. Pengaman semacam ini menawarkan perlindungan pada wanita yang PMS dan juga bisa mencegah kehamilan. Meski demikian, kondom ini tidak serekat kondom lateks dan harganya sedikit lebih mahal.
Ada pula kondom polyisoprene yang terbuat dari karet sintetis. Kondom ini tak mengandung protein yang sama dengan yang menyebabkan reaksi alergi. Dibandingkan dengan kondom lateks, kondom ini lebih elastis.
Selain itu, kondom kulit domba yang terbuat dari usus domba juga dapat menjadi alternatif. Kondom ini merupakan satu-satunya yang terbuat dari produk hewani alami sehingga tidak mengandung protein yang memicu alergi lateks.
Nah, silahkan dipilih ya sesuai kebutuhan Bunda. Terpenting, seks tetap aman dan nyaman serta tidak meninggalkan rasa gatal sesudahnya.
Semoga membantu, Bunda.
Selain itu, simak juga yuk informasi mengenai cara memilih alat kontrasepsi yang aman dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)