Jakarta -
Bagi perempuan, memiliki tinggi badan ideal merupakan impian. Apalagi tinggi badan kerap jadi syarat dalam sebuah pekerjaan. Mulai dari model hingga tentara.
Mengutip
Healthline, sesungguhnya tinggi badan seseorang lebih banyak dipengaruhi faktor genetik. Besarnya sekitar 60-80 persen. Nah, sementara sisanya disumbang oleh faktor lingkungan, Bun.
Di usia satu tahun hingga masa pubertas, kebanyakan anak bertambah sekitar 5 cm setiap tahun. Setelah mencapai usia pubertas,Â
tinggi badan bisa bertambah hingga 10 cm setiap tahunnya.
Namun patut dicatat ya, Bunda. Setiap individu tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Misalnya saja untuk anak perempuan biasanya pertumbuhan mereka dimulai pada awal masa remaja. Adapun anak laki-laki mungkin tak mengalami peningkatan tinggi badan yang drastis sampai akhir masa remaja mereka.
Secara umum tinggi badan seseorang akan berhenti tumbuh setelah seseorang melewati masa puber. Artinya sebagai orang dewasa, Bunda tak mungkin menambah tinggi badan.
Namun bagi Bunda yang memiliki anak remaja, masih ada kemungkinan untuk sang buah hati memaksimalkan pertumbuhan badan mereka. Hal pertama adalah dengan menerapkan pola makan seimbang di mana anak remaja memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Salah satunya adalah rajin mengonsumsi buah segar, sayuran segar, biji-bijian, protein, hingga susu. Batasi atau hindari juga makanan yang mengandung gula, lemak trans, dan lemak jenuh.
Jangan lupa anak juga butuh Vitamin D untuk meningkatkan kesehatan tulang. Vitamin D bisa diperoleh dari tuna, susu yang diperkaya, dan kuning telur.
Hal kedua yang tak kalah penting adalah tidur yang cukup. Sebab, tubuh melepaskan HGH atau hormon pertumbuhan saat tidur. Nah, produksi hormon ini bisa turun saat anak tidak cukup tidur.
Hal ketiga adalah anak tetap aktif. Olahraga teratur mampu memperkuat otot dan tulang serta meningkatkan produksi HGH. Anak setidaknya berolahraga satu jam sehari di sekolah. Dalam kurun waktu tersebut, olahraga difokuskan pada latihan membangun kekuatan, seperti
pushup,
situp, serta latihan fleksibilitas.
Terakhir adalah berlatih gerakan atau postur yang baik. Seperti diketahui, postur tubuh yang buruk bisa membuat seseorang terlihat lebih pendek dari tinggi yang sebenarnya.
Beberapa gerakan atau pose dalamÂ
yoga diketahui bisa memperbaiki postur tubuh. Berikut empat gerakan di antaranya:
1. Mountain Pose atau Tadasana Foto: Getty Images/iStockphoto |
2. Cobra Pose Foto: Getty Images/iStockphoto |
3. Child's Pose Foto: Getty Images/iStockphoto |
4. Warrior II Pose Foto: Getty Images/iStockphoto |
Selamat mencoba Bunda. Semoga informasinya bisa membantu.
Simak juga apakah benar berenang bisa membuat anak lebih tinggi. Cek faktanya dalam video berikut ya, Bun:
[Gambas:Video Haibunda]
(som/som)