Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan hingga Sebelum Fajar, Bagaimana Hukumnya?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 14 Apr 2020 15:22 WIB

Image of silhouette hand man praying with sunset background
Ilustrasi niat puasa/ / Foto: iStock
Jakarta - Membaca niat sebelum berpuasa merupakan ketentuan dari rukun puasa di bulan Ramadhan. Kalau Bunda tidak melafazkannya di waktu yang telah ditetapkan, maka puasa dianggap tidak sah atau batal.

Dalam buku Tuntunan Puasa Tarawih & Ied oleh Ustaz Abdurrahman, niat yaitu menyengaja dalam hati untuk berpuasa pada tiap malam puasa. Adapun lafaz niat adalah:


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta'aala."

(Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala).

Menurut penjelasan Ustaz Bahrul Ulum, niat memiliki dua syarat bagi yang menjalankan puasa fardu seperti Ramadhan. Pertama, meniatkan di malam hari dan kedua, yaitu menentukan jenis fardunya.

"Meniatkan di malam hari, boleh dari mulai terbenam matahari setelah Maghrib, Isya, Tarawih, pertengahan malam, atau sebelum tidur sampai terbit fajar," kata Ustaz Bahrul Ulum di YouTube Syariah Channel, dikutip Selasa (14/4/2020).

"(Lalu) menentukan fardu apa, Ramadhan, nazar, kifarat, atau qodho. Di dalam hati niatnya apa," sambungnya.

Ilustrasi muslim beribadahIlustrasi muslim beribadah/ Foto: iStock

Lalu bagaimana jika kita tidak mengucapkan niat puasa sesuai ketentuan tersebut?

Ustaz Bahrul Ulum mengatakan, puasa Ramadhan tidak dianggap sah apabila seseorang tidak mengucapkan niat. Hal ini termasuk mengucapkannya di luar waktu yang ditentukan, Bunda.

"Belum niat tidak dianggap puasa," jelas Ustaz Bahrul Ulum.

Hal yang sama juga diungkapkan KH. Maman Imanul Haq, Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya, niat adalah sesuatu yang penting dalam ibadah dan segala sesuatu tergantung pada niat.


"Sah atau tidaknya suatu ibadah tergantung kepada niatnya. Apalagi dalam puasa Ramadhan," katanya, dilansir CNN Indonesia, Selasa (14/4/2020).

Ini diperkuat sabda Rasulullah yang diriwayatkan dalam HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa`i: "Barangsiapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka puasanya tidak sah."

Simak juga kiat olahraga ketika berpuasa, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda