Jakarta -
Menabung sejatinya lebih baik dilakukan sedini mungkin, terlebih sebagai dana persiapan pensiun dan usia tua. Selain itu, biaya pendidikan anak yang kian naik juga bisa jadi alasan.
Sayangnya, sampai saat ini menabung masih kerap dianggap bukan
kebutuhan utama. Terlebih menabung untuk jangka waktu yang panjang.
Menurut konsultan Consumer Federation of America, Stephen Brobeck, bagi kebanyakan orang belanja dianggap lebih menyenangkan psikis dibandingkan menabung.
"Konsumen dibombardir oleh iklan untuk terus berbelanja, disajikan berbagai jenis diskon, semua dirancang untuk mendorong pengeluaran. Bahkan para orang tua pun kini banyak yang jadi jarang menabung secara teratur," tutur Brobeck, dikutip dari
NBC News.
 Ilustrasi mengatur keuangan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/RomoloTavani |
Hal serupa disampaikan oleh pakar ekonomi Teresa Ghilarducci. Ia menyebutkan secara naluriah menabung bagi sebagian orang tidak memberikan rasa kesenangan secara psikis.
"Bahkan orang usia muda yang menabung untuk masa tua alias dana pensiun kerap dianggap aneh," ungkapnya.
Dilansir
Super Money, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk Bunda membiasakan diri rutin menabung. Salah satunya rajin evaluasi anggaran bulanan.
Catat setiap bujet yang sudah dibuat dan cari tahu apakah ada pengeluaran yang berlebihan.
Selain itu, Bunda juga bisa segera membuka rekening tabungan. Ini adalah cara paling sederhana untuk memulai menabung untuk masa depan keluarga.
Tak perlu langsungÂ
menabung dalam jumlah banyak, sisihkan secukupnya yang penting teratur dan konsisten, ya.
Simak juga tips mengatur keuangan ala Astrid Tiar, di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(Kinan/som)