
moms-life
Bahayakah Digigit Kucing? Ini Dampak dan Pertolongan Pertama
HaiBunda
Sabtu, 02 May 2020 11:38 WIB

Jakarta -
Ketika berinteraksi dengan kucing, situasi pun kadang tak bisa diprediksi. Salah satu hal yang terjadi adalah digigit kucing. Mengutip The Spruce Pets, itu terjadi mungkin kucing merasa terganggu, ingin menghentikan gangguan, atau bentuk komunikasi.
Kelihatannya sepele, namun ternyata ada beberapa kasus gigitan kucing yang berdampak serius. Apa sih hal yang perlu kita lakukan?
Jika mengalami gigitan tanpa kemungkinan rabies karena digigit kucing yang terawat dengan baik, maka Bunda perlu mencuci luka gigitan kucing pakai sabun dan air. Ya, harus segera dicuci karena 75 persen gigitan kucing membawa bakteri berbahaya ke dalam tubuh termasuk jenis Staphylococcus, Streptococcus, dan Pasteurella.
Jika luka ringan, oleskan obat antibiotik untuk mencegah infeksi dan tutup luka pakai perban bersih. Sementara, kalau gigitan yang ditimbulkan berupa luka yang dalam di kulit atau kulit robek parah dan berdarah, tekan luka pakai kain bersih dan kering untuk menghentikan perdarahan.
Kalau sudah dilakukan tindakan pertama untuk menghentikan perdarahan, segera ke fasilitas kesehatan terdekat ya, Bunda. Nah, kalau luka gigitan menimbulkan tanda-tanda infeksi seperti pembengkakan, nyeri, dan kemerahan, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.
Kemudian, kalau kita curiga kucing yang menggigit membawa virus rabies, segera cuci luka dengan air mengalir yang dicampur sabun atau detergen. Lalu, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.
Bagaimana tahu ciri-ciri kucing kena rabies? Dikatakan drh. Olan Sebastian, MM, ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies antara lain ekor masuk atau melengkung ke dalam perutnya, selalu berliur, dan takut terhadap air.
Selain rabies, salah satu hal yang dikhawatirkan adalah adanya risiko terinfeksi bakteri Bartonella henselae dari gigitan kucing.
Olan mengatakan, digigit kucing memang bisa menimbulkan enzim yang bisa bikin badan demam. Namun, menurut Olan, bakteri Bartonella henselae sendiri justru enggak terlalu berbahaya bagi tubuh.
"Efeknya cuma panas aja, dikasih antibiotik atau obat penurun panas juga sudah pulih. Yang penting kalau digigit kucing segera cuci tangan menggunakan air dan sabun, lalu gunakan obat antiseptik atau rivanol," kata Olan dikutip dari detikcom.
Simak juga penjelasan dokter tentang fakta dan mitos kucing bisa sebabkan mandul:
(aci/jue)
Kelihatannya sepele, namun ternyata ada beberapa kasus gigitan kucing yang berdampak serius. Apa sih hal yang perlu kita lakukan?
Jika mengalami gigitan tanpa kemungkinan rabies karena digigit kucing yang terawat dengan baik, maka Bunda perlu mencuci luka gigitan kucing pakai sabun dan air. Ya, harus segera dicuci karena 75 persen gigitan kucing membawa bakteri berbahaya ke dalam tubuh termasuk jenis Staphylococcus, Streptococcus, dan Pasteurella.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika luka ringan, oleskan obat antibiotik untuk mencegah infeksi dan tutup luka pakai perban bersih. Sementara, kalau gigitan yang ditimbulkan berupa luka yang dalam di kulit atau kulit robek parah dan berdarah, tekan luka pakai kain bersih dan kering untuk menghentikan perdarahan.
Kalau sudah dilakukan tindakan pertama untuk menghentikan perdarahan, segera ke fasilitas kesehatan terdekat ya, Bunda. Nah, kalau luka gigitan menimbulkan tanda-tanda infeksi seperti pembengkakan, nyeri, dan kemerahan, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.
![]() |
Kemudian, kalau kita curiga kucing yang menggigit membawa virus rabies, segera cuci luka dengan air mengalir yang dicampur sabun atau detergen. Lalu, segera hubungi dokter atau rumah sakit terdekat.
Bagaimana tahu ciri-ciri kucing kena rabies? Dikatakan drh. Olan Sebastian, MM, ciri-ciri hewan yang terjangkit rabies antara lain ekor masuk atau melengkung ke dalam perutnya, selalu berliur, dan takut terhadap air.
Selain rabies, salah satu hal yang dikhawatirkan adalah adanya risiko terinfeksi bakteri Bartonella henselae dari gigitan kucing.
Olan mengatakan, digigit kucing memang bisa menimbulkan enzim yang bisa bikin badan demam. Namun, menurut Olan, bakteri Bartonella henselae sendiri justru enggak terlalu berbahaya bagi tubuh.
"Efeknya cuma panas aja, dikasih antibiotik atau obat penurun panas juga sudah pulih. Yang penting kalau digigit kucing segera cuci tangan menggunakan air dan sabun, lalu gunakan obat antiseptik atau rivanol," kata Olan dikutip dari detikcom.
Simak juga penjelasan dokter tentang fakta dan mitos kucing bisa sebabkan mandul:
(aci/jue)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
5 Cara Mengusir Kucing Liar agar Tak Kembali, Termudah Bersihkan Sisa Makanan

Mom's Life
Tips Memberi Nama Hewan Peliharaan Kucing & 5 Rekomendasinya untuk Keluarga Bunda

Mom's Life
Apa Benar Kucing Tak Akan Masuk Surga? Ini Penjelasannya Bun

Mom's Life
Selamat Hari Kucing Sedunia! Simak Tips agar Anabul Tetap Sehat Bun

Mom's Life
Meski Tak Beracun, 5 Tanaman Hias Ini akan Dijauhi Kucing
