Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Selamat Hari Kucing Sedunia! Simak Tips agar Anabul Tetap Sehat Bun

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 09 Aug 2021 15:15 WIB

His name could be garfield
Ilustrasi kucing/Foto: Getty Images/iStockphoto/Jérémy Stenuit
Jakarta -

8 Agustus diperingati sebagai hari Kucing Sedunia, Bunda. Peringatan ini pertama kali dihadirkan dalam budaya Mesir Kuno, lho.

Di masa tersebut, sebagian banyak orang memuja kucing. Mereka melihat dan menganggap hewan berbulu dan berkaki empat ini sebagai dewa.

Mengutip dari detikcom, Mafdet adalah dewa kucing yang pertama diketahui dan pada zaman dinasti, Bunda. Mafdet amat dihormati karena ia dapat melindungi orang-orang dari reptil, ular, dan setan.

Kemudian saat dinasti Mesir runtuh, kucing pun menjadi sangat populer. Masyarakat kelas atas saat itu memelihara kucing di Timur, dan orang Romawi Kuno menggunakannya sebagai pengendalian hama, lho.

Tanaman hias Janda Bolong

Namun setelah abad pertengahan, kucing dianggap sebagai hewan yang menyebarkan penyakit. Hal ini berakibat pada banyaknya kucing yang dibunuh pada tahun 1348

Kemudian pada abad 17, popularitas kucing pun mulai datang kembali. Hewan tersebut menjadi bagian dari pengiriman di kapal koloni di Amerika untuk mencegah hama dan penyakit. Dengan demikian, kucing-kucing itu mendarat, berkembang biak dan lambat laun kucing menjadi simbol budaya modern.

Berikut adalah timeline dari Sejarah Hari Kucing Sedunia yang dikutip dari laman Gossby:

  • 1348: Kucing dianggap sebagai penyebab Black Death, ribuan kucing domestik dibantai di seluruh Eropa.
  • 1963: Félicette si kucing pertama kali tiba di luar angkasa pada 18 Oktober.
  • 2002: FAW Internasional telah menetapkan 8 Agustus sebagai Hari Kucing Internasional.
  • 2004: Di Siprus, para peneliti menemukan penguburan kucing berusia 9.500 tahun.

Bagi Bunda pecinta dan pemelihara kucing, biasanya hewan ini dijuluki sebagai Anabul (anak bulu), ya. Beberapa orang bahkan menganggap hewan ini seperti anggota keluarga sendiri, sehingga bertekad untuk merawatnya dengan semaksimal mungkin.

Nah, berikut beberapa tips penting yang perlu diketahui untuk menjaga agar Anabul selalu sehat. Mengutip dari laman IPB, simak hal-hal yang dijelaskan oleh Drh Tetty Barunawati berikut, ya.

1. Menyiapkan kandang

Kandang merupakan tempat yang vital bagi kucing, Bunda. Ini karena akan digunakan oleh hewan tersebut sebagai tempat untuk beristirahat, bermain, makan, dan minum. Memilih kandang juga harus sesuai dengan ukurannya ya, Bunda. Ini bertujuan agar kucing bisa merasa nyaman saat beraktivitas di dalamnya.

2. Menjaga kebersihan kandang

Menjaga kebersihan kendang merupakan hal penting agar kucing tetap sehat. Hal ini dilakukan dengan menyiapkan bak pasir di kendang kucing yang digunakan kucing untuk buang air.

Pilihlah pasir kucing yang nyaman dan mudah dibersihkan seperti pasir jenis zeolite. Kandang kucing dan pasir harus dibersihkan sehari dua kali dari kotoran maupun dari sisa-sisa makanan yang berjatuhan. Ini penting karena kandang dan pasir yang kotor dan tidak terawat bisa menjadi sarang penyakit.

Selain itu, jangan lupa untuk menempatkan kendang di ruangan yang terbuka agar sirkulasi udara dapat terjaga.

3. Perhatikan makanan dan minuman Kucing

Berilah makanan dan minuman untuk kucing secara teratur, yaitu 2-3 kali sehari sesuai takaran yang dianjurkan. Jangan memberi makan kucing berlebihan agar tidak alami obesitas.

Pakan kering juga sangat dianjurkan untuk kucing. Ini karena dapat mengurangi masalah pada mulut dan giginya. Pilih juga pakan kering yang mengandung Tetra Sodium Pyrophospat (TSPP) untuk mencegah plak atau karang gigi ya, Bunda.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 

Tonton juga cara Bunda Mikhaila Patritz memberi makan kucing eksotik dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda