Jakarta -
Tentunya kita ingin membuat tampilan rumah minimalis terlihat menarik, Bun, begitu pula bagian dapur rumah. Tapi, kadang kita kerap melakukan kesalahan dalam menata dapur rumah minimalis.
Gaya dekorasi minimalis adalah latihan menahan diri, di mana ruang, pencahayaan, dan objek memainkan peran yang sama pentingnya. Gaya ini menuntut kita untuk memilah-milah perabotan sampai ke hal-hal mendasar, sehingga kita memilih seperangkat benda yang diseleksi untuk memberikan dampak maksimal. Jauh dari membosankan, gaya ini berani, fungsional, dan sangat berkesan, demikian dilansir
Livspace.
Lalu, kesalahan apa saja yang biasanya terjadi saat kita menata dapur rumah minimalis? Nah, berikut ini pendapat ahli terkait kesalahan saat menata dapur rumah minimalis, dilansir
My Domaine.1. Rak terbuka berlebihanPara desainer sepakat bahwa kesalahan terbesar berkisar pada penyimpanan. Menurut perancang interior Stefani Stein, rak terbuka memang bagus untuk memajang koleksi barang, tapi itu artinya jika meletakkan rak terbuka di dapur, semua barang di dapur dipajang. Ini membuat dapur cenderung terlihat berantakan.
Hal senada dikatakan desainer interior Lindsay Chambers, bahwa rak terbuka terlihat bagus tapi tidak praktis. Lebih baik menggunakan rak penyimpanan yang tertutup agar bisa menyembunyikan barang.
Begitu pula dengan pendapat desainer Roth Tali, yang berbasis di New York. Menurutnya, ruang penyimpanan di dapur memang sangat penting. Beberapa orang berpikir bahwa rak terbuka itu menarik perhatian. Tapi kebanyakan, biasanya membuat dapur terlihat berantakan dan berdebu.
"Saya sarankan selalu menjaga penyimpanan tertutup, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang debu dan berantakan," kata Tali.
2. Memilih countertops marmer 5 Kesalahan Saat Menata Dapur Rumah Minimalis, Ini Saran Para ahli Typical Scandinavian style kitchen interior design. ( 3d render )/ Foto: iStock |
Perhatian paling umum kedua bagi para desainer berkaitan dengan countertops. Orang-orang sering merasa bahwa batu alam seperti marmer akan membuat karakter yang indah di dapur. Sayangnya, Roth mengatakan ini kurang tepat. Pasalnya, marmer mudah kotor dan sulit dibersihkan.
"Jika Anda tidak ingin stres membersihkan konter setiap kali ada sesuatu yang jatuh di atasnya, maka jangan membeli marmer. Jika Anda tidak keberatan dengan tampilan batu alam yang memiliki banyak bercak bekas makanan, silakan saja," jelas Tali.
Hal senada diungkap perancang interior Kara Smith bahwa asam, seperti jeruk atau tomat bisa menggores polesan pada marmer dan menyebabkan bintik-bintik kusam.
Para ahli menyarankan untuk mengganti marmer dengan batu granit, batu carrara, atau batu kuarsit.
3. Lemari terlalu rendahKesalahan lain pada desain dapur adalah lemari yang terlalu rendah, yang tidak memanjang ke langit-langit. Hal ini membuat langit-langit tampak kosong, dan membuatnya menjadi sarang debu.
"Itu membuat langit-langit terasa lebih rendah dan menciptakan ruang yang hanya mengumpulkan debu," kata ahli desain interior, Kara Smith.
4. Terlalu banyak warnaDikatakan perancang interior Katie Hodges, warna harus digunakan dengan minimal di dapur. Sebaliknya, carilah warna netral agar dapur terasa lebih fleksibel untuk jangka bertahun-tahun.
"Dapur berwarna-warni tidak berarti Anda membutuhkan lemari pelangi. Penyimpanan warna-warni bisa jadi menakjubkan, tetapi itu keputusan yang rasanya tidak benar, Anda tidak perlu mengambil risiko," katanya.
5. Pencahayaan yang salahRoth Tali mengungkapkan, penerangan yang buruk adalah salah satu masalah terbesar yang kerap ia temui di dapur banyak orang. Terutama di dapur yang tidak memiliki jendela atau cahaya alami. Sarannya adalah menambahkan sebanyak mungkin sumber cahaya.
"Strip LED yang dipasang memanjang di bawah kabinet atas dapat membantu meja menyala. Pencahayaan track overhead akan membantu menerangi
ruang. Jika memiliki ruang untuk lampu dinding dekoratif, Anda harus menambahkannya," tegas Tali.
Simak juga intimate interview dengan Yanni Kim dalam video ini:
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)