Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Dos & Don't Bercinta di Tengah Pandemi COVID-19

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 09 Jun 2020 20:09 WIB

Young couple in the bedroom. Unhappy man and woman are sitting back to back in the bed, couple quarrel home scene, break in relations
Tips seks di tengah pandemi COVID-19/ Foto: iStock
Jakarta -

Sudah bukan rahasia bahwa seks merupakan kebutuhan bagi suami suami istri. Tak terkecuali ketika serangan COVID-19 merebak seperti sekarang ini.

Meskipun tak dimungkiri bahwa kehadiran wabah tersebut membuat dilema banyak pasangan. Ada kekhawatiran bahwa keintiman yang dilakukan malah menularkan virus Corona ya, Bunda.

Tetapi, Bunda sebaiknya tidak khawatir berlebihan. Meski seks dapat berkontribusi dalam penyebarkan virus Corona, terutama jika melakukan ciuman. Tapi para ahli menyebut, virus Corona tidak menular langsung dari hubungan seks itu sendiri.

"Corona merupakan virus pernapasan. Ini dapat ditularkan melalui air liur dan kontak intim, tetapi tidak ditularkan secara genetis," ujar Mark Surrey, MD, seorang profesor klinis di Departemen Kebidanan dan Ginekologi di UCLA David Geffen School of Medicine, dikutip dari Health.

Namun, jika ketakutan tertular terus menghantui perhatikan do and don't dalam urusan bercinta berikut ini yuk:

Jika Bunda menduga suami terpapar COVID-19, sudah seharusnya menunda untuk melakukan hubungan seks dan harus tetap tinggal di kamar terpisah.

Pertimbangkan juga untuk mengambil tindakan pencegahan jika suami termasuk dalam kelompok risiko yang lebih tinggi, seperti memiliki kondisi kronis diabetes. Jika suami dalam keadaan tersebut, ada baiknya membuat keputusan untuk tidak melakukan hubungan seks sama sekali.

Melansir Outlookindia, Dr Sharmila Majumdar, seorang seksolog di India mengatakan bahwa risiko tertular infeksi COVID-19 dimulai segera setelah seseorang mencapai jarak 6 kaki dari Bunda. Dan, tentu saja jika berhubungan seks, risiko tertular lebih tinggi.

Para pakar sangat tidak merekomendasikan berhubungan seks dengan suami yang diduga memiliki gejala COVID-19. Meskipun sudah membersihkan badan dari ujung kepala hingga kaki menggunakan sabun sebelum bersentuhan, tetap tidak direkomendasikan untuk berhubungan seks. Termasuk pemakaian kondom juga tidak disarankan dalam hal ini.

Side view of excited man is lying over woman in bed. They are looking at each other eyes and laughingBercinta di tengah pandemi Covid-19/ Foto: iStock

"Kami pun tidak tahu apakah virus Corona hadir dalam cairan vagina atau ejakulasi, tetapi telah diidentifikasi dalam tinja," ujarnya.

Langkah terbaik yang perlu dilakukan ialah dengan membatasi hubungan seks. Serta, mengikuti rekomendasi untuk menjaga kebersihan tangan dan jarak sosial. Jika suami sedang sakit dan menunjukkan gejala terpapar COVID-19, saran terbaik ialah tidak melakukan hubungan seks terlebih dulu untuk menghindari risiko terinfeksi dengan adanya kontak intim.

Kemudian, pastikan tidur di kamar terpisah jika memungkinkan. Jika Bunda memiliki lebih dari satu kamar mandi, pilih satu kamar mandi tersebut untuk orang yang terpapar.

Cobalah untuk tetap terpisah sejauh 6 kaki dan berhati-hati menjaga kebersihan ruangan dan benda sekitar. Jika suami terpapar, direkomendasikan untuk tinggal terpisah di rumah selama 14 hari terlebih dahulu.

Semoga membantu, Bunda.

Bunda, simak yuk kita Ivy Batuta ajarkan pendidikan seks pada anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda