Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Cara Posisikan Good Friend agar Rumah Tangga Tak Runyam

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 08 Jul 2020 14:28 WIB

Businessman and woman smiling at each other in office
4 Cara Posisikan Good Friend agar Rumah Tangga Tak Runyam/ Foto: Thinkstock
Jakarta -

Good friend, teman, atan rekan kerja lawan jenis seringkali memicu kecemburuan di antara pasangan suami istri. Alhasil jika tidak ada solusinya, rumah tangga bisa berujung runyam.

Menurut Psikolog Elizabeth Santosa, memang kalau kita katakan bahwa banyak sekali perselingkuhan di tempat kerja itu benar dan banyak sekali, Bunda.

"Banyak sekali yang saya lihat itu ujung-ujungnya TTM-annya (teman tapi mesra) sama teman kerja. Cheat sama teman kerja, sering banget," ujarnya kepada HaiBunda.

"Yang kedua adalah kalau menurut saya, fakta yang sering saya lihat itu memang tiap jenis pekerjaan itu membutuhkan pendekatan yang berbeda sih. Contohnya saya ya (psikolog), kalau saya membikin satu proyek, saya pasti akan mengutamakan interpersonal skill," sambungnya.

Lizzie, sapaan akrabnya, untuk bisa mendapatkan klien maka mengutamakan interpersonal skill. Ia menegaskan bukan untuk dalam kata flirting atau menggoda, tetapi masih dalam taraf kesopanan. Kendati demikian, memang kadang membutuhkan skill tersebut untuk meeting.

"Misalnya kadang sore hari, masa meeting sama klien bawa-bawa pasangan. Jadi memang ini daerah abu-abu," terangnya.

Lizzie pun membagikan tips, yang pertama adalah kembali lagi kepada kerjaan pasangan. Satu, pasangan perlu tahu jenis pekerjaan masing-masing. Misalnya pengacara ke klien, kadang-kadang kita enggak bisa bawa pasangan untuk menemui klien.

Menurutnya, pengacara biasanya bawa tim. Meski tak bisa bawa pasangan, bertemu klien sebaiknya jangan dilakukan di restoran. "Kalau bisa lakukan banyak-banyak di kantor sendiri, kalau di kantor sendiri kan ada tim kita yang lain yang bisa melihat," lanjutnya.

Yang kedua, adalah hubungan dengan rekan kerja. Perselingkuhan biasanya muncul ketika semuanya dikerjakan bersama (dalam arti berdua).

"'Oh kita mau makan malam nih, mau makan sama teman ngerjain proyek.' Itu sama saja kayak anak kecil suka bohong, misalnya, 'Butuh pulsa Ma buat WA teman, ngerjain proyek eh isinya malah ngalor-ngidul, main apps yang lain'," kata Lizzie.

Young cheerful businesswoman listening music in headphones at office.Ilustrasi rekan kerja lawan jenis/ Foto: iStock

Pasangan perlu tahu kerjaan masing-masing & harus jadi tempat curhat

Jadi, pasangan baik suami istri diharapkan untuk bisa klarifikasi. Yang dimaksud klarifikasi adalah memastikan tugas jobdesk dari pasangan ini membutuhkan kedekatan kolega sampai di luar jam kerja atau enggak, Bunda.

"Tapi kalau mereka stay close dalam jam kerja, ya sudah ya, itu enggak tahu lagi gimana caranya. Cuma sebagai pasangan kita perlu tahu, pasangan perlu jeli, perlu tahu dan membahas task, kerjaan, job desk tiap hari. Misalnya pulang ke rumah malam, 'Hei sayang tadi ngapain aja di kantor?'," papar Lizzie.

Kita perlu juga memastikan bahwa pasangan kita itu memang kerjanya seperti yang kita tahu. Sehingga bisa paham keluh kesah mereka, stres seperti apa.

"Setidaknya kalau kita tidak paham, coba untuk memahami. Itu biasanya sangat mengurangi adanya perselingkuhan di tempat kerja. Biasanya kalau selingkuhan teman kerja kan sama-sama tahu, misalnya menghadapi bos gila yang sama," ujarnya.

Ya, selingkuhan juga bisa bermula dari saling curhat di pekerjaan yang sama, Bunda. Jadi, kalau kita bisa sama-sama empati dengan pekerjaan pasangan, bahkan kalau bisa membantu itu akan lebih bagus.

"'Oke kamu bikin presentasi, aku enggak bisa. Tapi aku bisa desain" Itu akan jauh sangat-sangat membantu rumah tangga," ucap Lizzie.

"Lalu juga melibatkan pasangan dalam pekerjaan kita, sangat membantu. Kadang-kadang kita lihat pasangan yang kerjanya A lalu yang satu kerjanya B, kemudian di rumah sama-sama rawat anak. Tapi kalau kerja apa, kasus apa malah enggak tahu. Itu harus sama-sama tahu, apa yang dialami di pekerjaan," ujarnya.

Simak juga tips rumah tangga awet ala Ramzi dan Evi Basalamah:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda