Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ibu Ini Sukses Turun 25 Kg Usai Melahirkan, Tipsnya Bisa Bunda Coba Nih

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 19 Jul 2020 13:44 WIB

Attractive overweight woman in modern gym exercising on rowing machine. Chubby young blonde woman at fitness center.
Ilustrasi olahraga di gym/ Foto: Getty Images/GrapeImages
Jakarta -

Setelah melahirkan, sebagian besar wanita pasti ingin menurunkan berat badan yang meningkat selama kehamilan? Alasannya pun beragam, ada yang untuk menjaga kesehatan, ataupun karena merasa tidak percaya diri dengan tampilan barunya.

Alasan tersebut sah-sah saja kok, Bunda. Ini pun dialami seorang ibu bernama Sumitra Sridharan. Wanita berusia 31 tahun asal India ini sama seperti ibu lainnya, yang mengalami kenaikan berat badan setelah kehamilan.

Sumitra menyadari itu sejak setahun pertama setelah kelahiran putrinya. Ia merasa bobot tubuh yang terus bertambah telah merusak kepercayaan diri dan membahayakan kesehatan. Sumitra pun memutuskan untuk memulai proses penurunan berat badan dengan mengubah gaya hidup.

"Itulah saat saya menyadari, saya perlu melakukan sesuatu tentang semua kelebihan berat badan yang saya alami. Jadi, saya memutuskan mengubah pola makan dan olahraga rutin," ungkap Sumitra, dikutip dari Times of India.

Kenaikan berat badan yang Sumitra sama kok seperti apa yang para bunda alami pada umumnya, yakni karena stres setelah melahirkan serta kurang tidur.

Hal utama yang Sumitra lakukan adalah melakukan perubahan gaya hidup. Ini pun bukan hanya sampai berat badan ideal tercapai, tapi terus diterapkan jangka panjang untuk membuktikan hasilnya pada semua orang.

Ia sangat menyadari bahwa selama menjadi ibu, Sumitra telah mengabaikan dirinya sendiri. Dengan begitu, ia benar-benar berkomitmen dan menjaga motivasi dengan terus memeriksa berat badannya setiap seminggu sekali.

"Begitu saya mulai melihat adanya pengurangan, itu memotivasi saya untuk terus maju ke arah tujuan berat dan kebugaran saya," tuturnya.

olahraga diabetasiIlustrasi olahraga/ Foto: shutterstock

Menjaga fokus selama melakukan proses penurunan berat badan tidak mudah lho, Bunda. Sumitra sendiri menetapkan tolok ukur dan mencoba melampauinya agar bertahan untuk tetap fokus pada tujuan.

Hal sulit lain yang dialami ialah masalah kesiapan tubuh. Seperti yang Sumitra alami, ia sempat cedera pada pergelangan kaki. Sehingga membuatnya tidak bisa berolahraga selama beberapa waktu. Tapi, ia masih bisa melakukan latihan untuk tubuh bagian atasnya, Bunda.

Selain dengan berolahraga di gym, hal penting lain yang perlu untuk diubah ialah menjaga asupan dan pola makan. Sumitra mengubah sarapannya hanya dengan susu protein, makan siang dengan salad, serta makan malam yang dilakukan sebelum jam tujuh, dengan menu chapati atau sejenis roti dengan karbohidrat rendah.

"Selain itu, saya mengurangi gula, beras, dan mulai minum air jahe setiap hari. Ini mudah dibuat, hanya mencincang jahe, rebus dengan air, lalu dinginkan dan simpan dalam botol untuk diminum sepanjang hari," tambahnya.

Awalnya, pergi ke gym setiap hari memang hal sulit bagi Sumitra dilakukan, Bunda. Tapi saat melihat hasil yang bertahap dialami, ia pun semakin semangat untuk terus melakukannya dengan senang hati.

Dengan latihan yang tekun dan komitmen tinggi, penurunan berat badannya tidak menunggu waktu lama lho, Bunda. Sumitra berhasil mengembalikan postur tubuhnya dengan menurunkan bobot sebanyak 25 kilogram (kg) dalam kurun waktu setahun.

Wah, sepertinya cara ini bisa Bunda coba. Tapi Bunda harus ingat, penurunan berat badan adalah perjalanan dan bukan tujuan akhir ya. Sehingga, saat berat badan yang diimpikan sudah dicapai, Bunda harus tetap jadikan gaya hidup tersebut untuk terus diterapkan.

Selamat mencoba...

Bunda, simak juga tips mengatasi badan pegal usai olahraga dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda