Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Banyak Seleb Menikah Setelah Taaruf, Seperti Apa Prosesnya dalam Islam?

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Senin, 20 Jul 2020 15:21 WIB

Groom put a wedding ring on bride hand
Banyak Seleb Menikah Setelah Taaruf, Seperti Apa Prosesnya dalam Islam?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/asnidamarwani
Jakarta -

Beberapa hari terakhir, media sosial diwarnai dengan pernikahan artis. Tak biasa, karena belakangan banyak selebritis memutuskan menikah setelah taaruf.

Sebut saja Dinda Hauw dan suaminya, Rey Mbayang yang disebut-sebut kenal lewat proses taaruf. Ada juga pedangdut Riski DA yang resmi mempersunting Nadya Mustika yang proses perkenalannya juga lewat taaruf.

Sebenarnya, apa itu taaruf? Apa bedanya ya, Bunda, dengan pacaran pada umumnya?

Mengutip buku Taaruf: Proses Perjodohan Sesuai Syari Islam yang ditulis oleh Leyla Hana, taaruf berasal dari Bahasa Arab yang artinya saling mengenal. Dalam urusan jodoh, taaruf diartikan sebagai berkenalan dalam rangka mengetahui lebih dalam tentang si calon.

Taaruf pun memiliki jangka waktu maksimal lho, Bunda. Taaruf maksimal dilakukan selama tiga bulan. Kalaupun lebih dari itu, biasanya sudah memasuki persiapan pernikahan.

Berbeda dengan pacaran, taaruf tidak mengizinkan perempuan dan laki-laki berinteraksi berdua nih. Beberapa waktu lalu, pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, sempat memberikan penjelasan tentang taaruf. Menurutnya, taaruf biasanya berlaku antara keluarga dengan keluarga.

"Nah, kalau seandainya langsung orang per orang, dia tidak akan sampai kepada taaruf yang sesungguhnya. Dia tidak akan bisa tahu yang sesungguhnya dan bukan seperti itu caranya," kata Buya Yahya dalam YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 2018 lalu.

Bagaimana bisa tahu kepribadian masing-masing kalau tidak berkomunikasi? Mencari tahu tentang calon pasangan dilakukan dengan bertanya kepada mahramnya. Misalnya, orang tua atau saudara kandungnya.

Setelah taaruf dan saling cocok, barulah masuk pada tahap khitbah. Khitbah adalah berjanji untuk saling menikah.

"Sehingga, seorang wanita yang sudah dikhitbah, tidak boleh dikhitbah oleh laki-laki lain. Haram hukumnya," ujar Buya Yahya.

Namun, setelah khitbah tetap tidak boleh pergi berduaan atau saling telepon lho, Bunda. Makanya, sebaiknya jarak waktu antara khitbah dengan pernikahan tidak terlalu lama.

Jadi, prinsip taaruf berbeda dengan pacaran ya, Bunda.

Simak juga cerita Sophie Navita yang menikah dengan modal seadanya berikut ini yuk.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda