Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ini Manfaat Rutin Pillow Talk Bagi Pasutri, Bunda Perlu Tahu

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 02 Aug 2020 20:29 WIB

ilustrasi pasangan bercinta
Ilustrasi pillow talk suami istri/ Foto: thinkstock
Jakarta -

Komunikasi yang intens dan terjaga menjadi penting untuk pasangan, terutama setelah menikah. Selain untuk menghindari kesalahpahaman, berbagi cerita juga baik bagi kesehatan psikis pasutri.

Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan rutin pillow talk. Ini menjadi momen di mana Bunda bisa saling berbagi cerita dan mungkin keluhan yang ada.

Mirip seperti namanya, umumnya pillow talk biasa dilakukan di ranjang menjelang tidur saat suami istri sudah sama-sama rileks.

"Pillow talk intinya yakni sesi percakapan intim di mana pasangan suami istri bisa saling terbuka dan jujur. Apa saja bisa dibicarakan pada waktu ini dan tak melulu harus dilakukan dengan aktivitas seksual," ujar konsultan keluarga Alisa Ruby Bash, Psy.D, dikutip dari Healthline.

Karena sifatnya yang santai, pillow talk tak melulu harus dilakukan berhadap-hadapan lho, Bunda. Justru dengan tidak saling menatap mata, misalnya sambil bersandar bersama, memungkinkan pasutri untuk bisa berbicara jujur.

"Ini karena adanya isyarat non-verbal dan suami istri pun jadi lebih mudah berbicara dalam kondisi tidak sadar, serta tidak ada paksaan untuk terbuka," tutur konsultan Allen Wagner.

ilustrasi pasangan bercintaIlustrasi pasangan/ Foto: ilustrasi/thinkstock

Supaya tidak berujung pada miskomunikasi atau pertengkaran, hindari topik yang terlalu berat seperti masalah politik, kebiasaan buruk keluarga, bahkan pekerjaan. Topik yang dipilih sebaiknya yang santai, seperti nostalgia masa lalu atau membicarakan tentang anak.

Tak sekadar mengobrol biasa, pillow talk jika dilakukan secara rutin justru bisa memberikan manfaat bagi kesehatan hubungan pernikahan. Salah satunya mengurangi kecemasan dan memberi efek rileks.

Tidur setelahnya juga akan terasa lebih nyenyak karena efek rileks yang diberikan, Bunda. Terlebih jika sebelumnya pikiran sedang dipenuhi oleh kecemasan dan ada masalah yang terasa mengganjal.

Selain itu, dengan pillow talk kejujuran dan keterbukaan pada pasangan pun menjadi bisa dilakukan. Efeknya, pasutri bisa saling menunjukkan kasih sayang dan bisa berbagi perasaan.

Nah, sudah rutin melakukan pillow talk bersama suami belum, nih?

Simak juga yuk, cara dr.Lula Kamal menjaga pernikahan kedua tetap langgeng, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda