Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Ngemil Bijak Biar Enggak Kelebihan Berat Badan

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Sabtu, 29 Aug 2020 17:51 WIB

Ngemil saat wfh
5 Tips Ngemil Bijak Biar Enggak Kelebihan Berat Badan/ Foto: shutterstock
Jakarta -

Hampir semua orang menyukai camilan, Bunda. Sayangnya kalau kita makan camilan atau ngemil dengan cara yang kurang tepat, bisa menyebabkan masalah pada berat badan.

Untuk menghindari masalah tersebut, ada beberapa cara bijak yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan makan banyak camilan. Nah, berikut ini tips ngemil sehat yang bisa Bunda dan keluarga praktikkan di rumah, yang dibagikan oleh psikolog klinis, Tara De Thouars.

1. Cek sinyal tubuh

Sebelum memutuskan untuk ngemil, kita harus tahu isyarat tubuh. Dan untuk tahu sinyal tubuh kita berkata apa, seberapa banyak makanan yang kita butuh, kita lapar atau tidak. Sinyal itu adanya hanya di perut, tidak di tempat lain.

"Kalau misalnya lagi jalan-jalan ke supermarket, lihat banyak camilan kelihatan enak, dimasukkan dalam keranjang semua, itu tandanya sinyal pindah ke mata, bukan di perut. Terus misalnya lagi jalan ke mal, lewat toko roti, nyium bau-bau yang enak banget, tiba-tiba jadi laper, itu tandanya sinyal pindah ke hidung," papar Tara De Thouars dalam diskusi Tips & Trik Ngemil Bijak dalam Keluarga, via Zoom, Sabtu (22/8/2020).

Jadi pastikan sinyal itu hanya di perut ya, Bunda. Karena Tuhan sudah memberikan kita mekanisme canggih untuk menakar lapar dan kenyang di perut.

2. Relaksasi

Kalau sudah tahu kita lapar atau tidak, maka masuk ke tahap kedua yakni relaksasi. Maksudnya kita mengambil jeda atau bernapas untuk mengambil jarak pada diri sendiri untuk berpikir secara rasional dalam memberikan keputusan terbaik.

Salah satu caranya adalah dengan tarik napas 4 detik, tahan 4 detik, hembuskan 4 detik, kemudian tarik napas lagi 4 detik. Ini perlu kita lakukan sebentar sebelum kita menentukan mau makan apa dan berapa banyaknya.

"Aduh mau ngemil, mau buka kulkas, tunggu dulu sebentar, bernapas dulu," kata Tara.

Dengan rileks, kita akan bisa menjawab pertanyaan di antaranya apakah makanan ini tepat? Apakah ini pilihan terbaik? Sesuaikah dengan kebutuhan serta tindakan apa yang perlu dilakukan.

3. Makan dengan cara mindful

ngemil saat ngantor5 Tips Ngemil Bijak Biar Enggak Kelebihan Berat Badan/ Foto: shutterstock

Saat kita ingin melakukan mindful eating itu artinya kita harus memfungsikan lima indera yang kita punya, Bunda, yakni mata, hidung, alat peraba, pengecap, dan pendengaran. Semua indera harus berfungsi supaya kita tahu kita makan dengan sadar apa tidak.

"Mindful ini punya fungsi sangat penting, karena pada dasarnya tujuan kita untuk ngemil apa sih? Untuk menikmati, sedangkan kalau kita ngemil dengan tidak sadar, kita tidak bisa menikmati camilan kita. Ia sih terasa enak, tapi lewat gitu aja," ujar Tara.

Jadi tujuannya adalah kita benar-benar menikmati dan merasakan, sehingga saat kita menikmati kita tidak butuh banyak, hanya secukupnya. Selain itu, mindful ini juga membuat kita sadar kapan harus berhenti. Kemudian saat kita mau melakukan mindful eating pastikan hanya lakukan satu aktivitas dalam satu waktu.

"Jadi kalau makan ya makan aja, jangan digabung dengan nonton, karena nanti kesadaran kita tidak ada di perilaku makannya," tuturnya.

4. Tunggu Sebentar

Apabila kita sudah selesai ngemil, kemudian ingin nambah, maka kita perlu menunggu sebentar antara 15 sampai 20 menit, Bunda.

"Karena dari mulai makanan masuk perut butuh waktu 15 sampai 20 menit untuk perut memproses makanan kemudian mengirimkan ke otak untuk ngasih tahu udah kenyang atau masih lapar," kata Tara.

Itu sebabnya kalau kita makan terlalu cepat kita kerap merasa masih lapar alias tidak kenyang-kenyang. Karena perut belum memproses makanan tersebut, yang akhirnya malah membuat kita selalu ingin nambah. Jadi, pastikan untuk tunggu 15 hingga 20 menit untuk memutuskan masih mau nambah atau sudah cukup.

5. Bersyukur

Apapun makanan yang sudah masuk dalam mulut harus disyukuri. Jangan ada rasa bersalah setelahnya. Karena pada saat kita merasa bersalah, akan muncul kemarahan pada diri sendiri, yang pada akhirnya memunculkan perilaku destruktif.

"Ini bukan perilaku yang baik. Kita akan bilang ya udah mau di apain aja udah masuk, sekalian aja lebih banyak. Kalau yang lagi diet, mungkin bilang ya udah dietnya minggu depan aja," ungkap Tara.

Nah, untuk menghindari perilaku yang sebenarnya bertentangan dengan keinginan ini, jangan menyalahkan diri sendiri saat sudah memasukkan makanan dalam tubuh. Sebaliknya, syukuri apapun makanan yang sudah dimakan.

Simak juga resep donat madu dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda