MOM'S LIFE
Bikin Haru, Ibu Ampuni Pembunuh Putranya di Detik-detik Terakhir Eksekusi Mati
Annisa Afani | HaiBunda
Minggu, 27 Sep 2020 16:04 WIBIbu asal Iran, bernama Samereh Alinejad memiliki hati yang mulia karena di tengah kesedihan kehilangan seorang putra, dia mampu memaafkan pembunuh anaknya. Atas pengampunan yang diberikan Alinejad, pemuda tersebut batal dieksekusi mati, Bunda.
Putra Alinejad, Abdollah Hosseinzadeh meninggal karena ditikam saat berkelahi pada tahun 2007 lalu. Remaja berusia 18 tahun itu dibunuh oleh Balal, yang merupakan temannya sendiri.
Setelah kematian Abdollah, Balal mendapat hukuman penjara dan eksekusi gantung. Keluarga Balal selama bertahun-tahun berusaha agar Alinejad mau memaafkan Balal, sehingga dia bisa bebas dari hukuman mati tersebut.
Akan tetapi, marah dan kesedihan yang dirasakan oleh Alinejad begitu besar. Karena itu, dia bertekad untuk tetap memberi hukuman mati pada Balal di hari yang sudah ditetapkan. Namun siapa sangka, ketetapan hati dan keputusannya yang sudah bulat tersebut ternyata berubah di detik-detik terakhir.
Keputusannya perlahan berubah karena Abdollah muncul dalam serangkaian mimpi dalam tidur Alinejad. Kata Alinejad, Abdollah datang untuk meminta agar dirinya tak balas dendam dan memaafkan Balal.
"Sepuluh hari sebelum eksekusi, saya melihatnya dalam mimpi dan meminta untuk tidak membalas dendam. Lalu dua malam sebelum hari eksekusi, saya melihat dalam mimpi sekali lagi, tapi kali ini dia menolak untuk berbicara dengan saya," katanya dikutip dari The Guardian.
Meski demikian, Alinejad mengatakan dia tak berniat untuk menyelamatkan nyawa Balal. Keluarga Alijenad menyadari kesedihan yang dirasakannya selama tujuh tahun sejak putranya dibunuh, sehingga tak ada yang berusaha untuk mengubah keputusannya.
"Berdiri teguh dalam keyakinan bahwa saya ingin dia dihukum, jadi mereka tidak lagi mengharapkan saya untuk memaafkan," ungkapnya.
Sebagai wali sah Abdollah, suami Alinejad, Abdolghani memiliki kekuasaan di bawah hukum Iran untuk membatalkan hukuman mati. Tetapi dia telah menyerahkan tanggung jawab tersebut kepada istrinya, sehingga dia hanya dapat mengikuti keputusan yang akan diambil Alinejad pada hari eksekusi tahun 2014 lalu.
"Malam itu kami tidak bisa tidur dan terjaga sampai pagi. Hingga menit terakhir, saya tidak ingin memaafkan. Saya telah memberi tahu suami saya dua hari sebelumnya bahwa saya tidak bisa memaafkan pemuda ini," ujarnya.
Di hari eksekusi, Balal dibawa keluar gerbang penjara. Di tengah kerumunan orang yang berkumpul untuk melihatnya, Balal berdiri di atas kursi dengan mata tertutup kain hitam. Setelah pembacaan Alquran, sipir penjara mulai mengaitkan tali di leher dan mengikat tangannya ke belakang punggung.
Dalam hukum pidana Islam di Iran, ahli waris korban diizinkan secara pribadi untuk mengeksekusi sebagai qisas atau pembalasan, Bunda. Alinejad pun berhak melakukan eksekusi, dengan mendorong kursi tempat Balal berdiri.
Namun beberapa detik sebelum eksekusi terjadi, Balal kembali memohon untuk diselamatkan. Ia bahkan berseru untuk meminta belas kasihan darinya.
"Tolong maafkan, demi ayah dan ibu saya," teriaknya.
Mendengar teriakan tersebut, emosi Alinejad terpancing. Dia membalas ucapan Balal dengan lantang hingga terdengar oleh semua orang yang hadir saat itu,
"Saya marah, saya balas berteriak 'bagaimana saya bisa memaafkan, apakah Anda menunjukkan belas kasihan kepada ayah dan ibu anak saya?'" ucapnya.
Orang-orang yang berada dalam kerumunan tersebut menonton kejadian itu dengan sedih, Bunda. Beberapa di antara mereka berteriak minta Abdolghani untuk mengampuni nyawa Balal.
Nasib Balal kemudian berubah secara tak terduga, Bunda. Alinejad naik ke atas bangku dan bukan mendorongnya. Dia hanya menampar wajah pemuda yang telah membunuh putra sulungnya.
"Setelah itu, saya merasa amarah lenyap di dalam hati saya. Saya merasa seolah-olah darah di pembuluh darah saya mulai mengalir lagi," katanya.
Dia menangis, dan memanggil sang suami untuk datang dan melepaskan ikatan tali di leher Balal. Saat itu juga Balal batal dieksekusi mati, namun dia harus tetap menjalani hukuman di penjara sesuai keputusan pengadilan Iran.
Pengampunan Alinejad pada detik-detik terakhir eksekusi mati adalah tindakan kemanusiaan yang luar biasa menggerakkan hati di seluruh Iran dan dunia. Tindakan mulianya tidak hanya mengejutkan dirinya, tapi juga keluarganya dan kerabat Balal.
Ibu Balal, Kobra menangis dan memeluk Alinejad sebelum turun untuk mencium kakinya sebagai tanda hormat dan terima kasih. Namun Alinejad menghentikan untuk mencium kakinya.
"Aku tidak mengizinkannya melakukan itu, aku meraih lengannya dan membuatnya berdiri, lagi pula dia hanyalah seorang ibu seperti aku," ungkapnya.
Setelah menyelamatkan nyawa Balal, Alinejad pergi mengunjungi makam putranya. Dan seminggu setelah mengampuni Balal, dia yang telah kehilangan dua putranya dan kini tinggal bertiga bersama suami dan putrinya menemukan kedamaian yang hilang sejak kematian putra bungsunya, Bunda.
Putra Alinejad lainnya meninggal dunia saat berusia 11 tahun. Putra bungsunya tersebut meninggal karena kecelakaan motor, sebelum peristiwa penikaman yang menyebabkan Abdollah meninggal dunia.
"Kehilangan seorang anak seperti kehilangan sebagian dari tubuh Anda. Selama ini, saya merasa seperti mayat hidup. Tapi sekarang, saya merasa sangat tenang, saya merasa damai. Saya merasa balas dendam telah meninggalkan hati saya," tuturnya.
Bunda, simak juga video tentang meluangkan waktu untuk ibu sebagai berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Diduga Bunuh Sang Ibu, Artis 'Captain America' Mollie Fitzgerald Ditahan
'Anak Ibu', Puisi Terakhir Mahasiswi UIN Makassar yang Tewas Dibunuh
5 Fakta Iriaty, Hakim Wanita yang Vonis Hukuman Mati Gembong Narkoba
Sadis! Gara-gara Nagih Utang Rp100 Juta PNS di Palembang Tewas Dicor
TERPOPULER
5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau
Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah
60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur
Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami
Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun
Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya
60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur
Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah
5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jadwal dan Niat Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025
-
Beautynesia
Tes Kepribadian: Gambar Tangan atau Otak yang Pertama Kamu Lihat? Ini Artinya...
-
Female Daily
Jadi Favorit Para Selebriti, Yuk Kenalan dengan Filler Payudara!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Khloe Kardashian Mengaku Operasi Plastik, Ini Daftar Oplas yang Dilakukannya
-
Mommies Daily
Dimulai 14 Juli 2025, Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru untuk Anak-anak dari Keluarga Miskin