Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Suami Selingkuh, Apakah Bisa Berubah dan Benar-benar Tobat?

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 28 Sep 2020 10:34 WIB

Ilustrasi pasangan bertengkar
Suami selingkuh, apakah bisa berubah dan benar-benar tobat?Foto: Getty Images/PixelsEffect

Perselingkuhan dalam hubungan pernikahan kerap dianggap sebagai salah satu masalah besar. Saat suami selingkuh, dipercaya bahwa situasi ini sulit dihentikan dan mudah terjadi kembali.

Tapi sebenarnya, suami selingkuh apakah bisa berubah dan benar-benar tobat? Pada intinya tidak bisa dipukul rata ya, Bunda. Semua bergantung pada sifat dan sikap masing-masing, serta situasi yang ada.

Penulis buku The New Monogamy: Redefining Your Relationship After Infidelity, Tammy Nelson, menyebutkan bahwa pemahaman seperti ini wajar terjadi. Namun bisa juga tidak benar, lho.

"Orang yang selingkuh ada juga yang benar-benar merasa bersalah, berharap bisa memutarbalikkan waktu untuk mengembalikan kepercayaan pasangannya," tutur Nelson, dikutip dari Huffington Post.

Sementara itu, konsultan pernikahan Carin Goldstein menuturkan ada beberapa tanda bahwa suami selingkuh ingin berubah dan tidak lagi melakukannya. Salah satunya dengan menunjukkan perubahan sikap dan mau mengikuti konseling jika memang istri memintanya.

“Suami yang ingin berubah juga akan mengakui kesalahan, mencoba menghindari perselingkuhan berulang dan meminta maaf dengan tulus," ungkap Goldstein.

Sebaliknya, jika suami tidak ingin melakukan introspeksi diri, tidak mau mengakui kesalahan dan bahkan cenderung menyalahkan istri, ini bisa menjadi pertanda yang kurang baik bagi pernikahan.

"Sampai seorang suami yang selingkuh mau menunjukkan perubahan sikap yang tulus, maka kecil kemungkinan ia bisa benar-benar tobat," imbuh Sheri Meyers, konselor pernikahan dan keluarga, sekaligus penulis buku Chatting or Cheating: How to Detect Infidelity, Rebuild Love and Affair-Proof Your Relationship.

Pun demikian, jika suami terus-menerus menyalahkan istri sebagai penyebab dirinya berselingkuh. Itu bisa dijadikan tanda bahwa ia tidak sepenuhnya ingin berubah dan memperbaiki pernikahan.

Nah, jika suami yang selingkuh sudah mulai menunjukkan tanda-tanda ingin berubah menjadi lebih baik, istri pun perlu berpikiran terbuka dan berlapang dada.

"Kepercayaan 'sekali selingkuh akan selingkuh lagi' mendistorsi kemampuan seseorang untuk melihat pasangannya sebagai sosok yang tidak sempurna dan selalu salah. Asumsi seperti ini membuat pasutri akan lebih sulit membangun kembali kepercayaan dan menjaga ikatan pernikahan," imbuh konselor Liz Higgins.

Sudah siap membuka diri dan memaafkan suami saat ingin berubah setelah selingkuh, Bunda?

Simak juga video hikmah perceraian di mata Kirana Larasati:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda