Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Sedihnya Pria yang Sebut Corona Hoax, Tak Sangka Istri Meninggal Kena COVID-19

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 02 Oct 2020 09:51 WIB

Ilustrasi pasien di rumah sakit
Sedihnya Pria yang Sebut Corona Hoax, Tak Sangka Istri Meninggal Kena COVID-19/ Foto: iStock
Jakarta -

Di awal munculnya pandemi Corona, Brian Lee Hitchens dan istrinya, Erin, menganggap virus tersebut adalah palsu atau hoax. Tak disangka, keduanya justru terinfeksi virus Corona atau COVID-19 yang kemudian menyebabkan Erin meninggal dunia.

Brian dan Erin mulai jatuh sakit pada awal Mei. Saat itu, keduanya tidak mengikuti protokol kesehatan atau mencari bantuan karena melihat berita online tentang klaim palsu virus Corona.

Erin adalah seorang pendeta di Florida yang memiliki asma dan masalah gangguan tidur. Saat Erin sakit, Brian terus bekerja sebagai sopir taksi dan mengambil obat istrinya tanpa mematuhi aturan jaga jarak dan mengenakan masker.

Setelah mengalami sakit, pasangan ini didiagnosis terinfeksi COVID-19. Brian berhasil pulih, namun Erin semakin kritis dan akhirnya meninggal pada bulan Agustus, karena masalah jantung yang berhubungan dengan virus tersebut.

Brian berharap ia bisa mendengar dan percaya tentang COVID-19 dari awal. Ia juga ingin sang istri bisa memaafkannya.

"Virus ini nyata dan bisa memengaruhi orang secara berbeda. Saya tidak bisa mengubah masa lalu. Saya hanya bisa hidup di hari ini dan membuat pilihan yang lebih baik untuk masa depan," kata Brian, dilansir BBC, Senin (28/9/2020).

"Dia (Erin) tidak lagi menderita, tapi sudah damai. Saya melewati masa-masa di mana merindukannya, tapi saya tahu kalau dia berada di tempat yang lebih baik," sambungnya.

Brian menjelaskan bahwa dia dan istrinya tidak memiliki keyakinan yang kuat dengan COVID-19. Sebaliknya, mereka justru menganggap virus itu hanya tipuan, terkait dengan teknologi 5G, atau penyakit yang benar ada tapi sebenarnya ringan. Brian dan Erin menemukan teori ini di Facebook.

"Kami pikir pemerintah menggunakannya untuk mengalihkan perhatian atau berkaitan dengan 5G," ujarnya.

Doctor examines corona or covid-19 virus patient in the clean room with covid 19 and restricted area sign in front of the roomIlustrasi Pasien Corona/ Foto: iStock

Usai jatuh sakit pada bulan Mei, Brian lalu curhat di Facebook. Ia mengatakan bahwa ia telah disesatkan dengan apa yang dilihatnya dalam situs online tentang virus Corona.

Brian lalu mengingatkan masyarakat untuk belajar dari pengalamannya ini, Bunda. Ia tidak ingin kisah pilunya ini dirasakan orang lain.

"Jika kamu keluar (rumah) tolong bijaksana dan jangan bodoh seperti saya, agar hal yang sama tidak terjadi pada kamu seperti yang terjadi pada saya dan istri," tulisnya.

Terkait hal ini, para dokter dan ahli telah memperingatkan masyarakat bahwa potensi bahaya tidak langsung justru disebabkan rumor, teori konspirasi, dan informasi yang salah di online, terutama tentang konspirasi anti vaksinasi.

Sementara itu, Facebook telah berupaya mengatasi informasi yang salah terkait virus Corona. Mereka telah menghapus banyak konten dan informasi yang salah tersebut.

"Kami tidak mengizinkan kesalahan informasi yang berbahaya di platform kami. Antara bulan April dan Juni, kami menghapus lebih dari tujuh juta informasi yang salah terkait COVID-19, termasuk klaim yang berkaitan dengan obat palsu dan anjuran bahwa menjaga jarak tidak efektif," kata seorang juru bicara Facebook.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengingatkan masyarakat untuk lebih pintar dalam menggali informasi terkait COVID-19. Salah satunya dengan menghindari rumor atau berita hoax.

"Ikuti saran terkait kesehatan masyarakat dari WHO dan otoritas kesehatan lokal, berita terbaru tentang virus Corona, hindari menyebarkan rumor, selalu cek sumber informasi, dan jangan sebarkan berita tidak benar," demikian anjuran WHO dalam laman resminya.

Simak juga enam hal yang perlu Bunda tahu tentang Corona, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda