Jakarta -
Anjuran menjaga jarak atau
social distancing yang ditetapkan pemerintah mungkin membuat kita bertanya-tanya, amankah bercinta di tengah pandemi Corona? Soal ini, menurut dr.Alex George, jika kita memang hidup dengan pasangan dan berbagi lingkungan yang sama, itu seharusnya tidak mengubah situasi.
Sementara itu, menurut dr.Julia Marcus bagi orang-orang yang tidak memiliki gejala dan tidak memiliki kemungkinan paparan baru-baru ini dan telah tinggal dekat dengan rumah maka itu tidak masalah.
"Jika Anda hidup dengan pasangan seksual yang teratur dan Anda tidak memiliki gejala, atau kemungkinan terpapar,Â
seks sebenarnya bisa menjadi cara yang sangat menyenangkan untuk bersenang-senang," ujar Marcus dikutip dari
The Guardian."Tetap terhubung dan menghilangkan kecemasan selama masa yang berpotensi menimbulkan stres ini," ujar ahli epidemiologi dan profesor penyakit infeksi di Harvard Medical School ini.
Lalu, apakah COVID-19 menular secara seksual? Profesor dan dokter dari Divisi Penyakit Menular di Columbia University Irving Medical Center, dr.Jessica Justman bilang ia tidak melihat pola yang menunjukkan penularan seksual.
"Ini terutama menyebar melalui tetesan pernapasan. Dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dianggap sebagai mode transmisi sekunder," papar Justman.
Sementara itu menurut seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Institut Milken di Universitas George Washington dr.Carlos E Rodriguez-Diaz mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa virus Corona dapat ditularkan melalui hubungan seks vaginal atau anal.
"Namun, ciuman adalah praktik yang sangat umum selama hubungan seksual, dan virus dapat ditularkan melalui air liur. Karena itu, virus dapat ditularkan melalui ciuman," katanya.
Nah, bagaimana jika pasangan memiliki COVID-19? dr.Alex George menjelaskan, jika salah satu dari pasangan menunjukkan gejalaÂ
Corona maka Bunda harus melakukan social distancing dan mengisolasi diri, bahkan di dalam rumah.
"Dalam dunia yang ideal setiap orang akan terpisah dua meter - bahkan di rumah mereka sendiri, tetapi kami menyadari ini mungkin tidak realistis," ujar George, dilansir
BBC.
Simak juga video tentang penyebab jerawat pada vagina:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)