Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Yuk Bunda Tetap Jaga Jarak Saat Bertemu Keluarga

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Oct 2020 14:34 WIB

Asian elderly woman virtual happy hour meeting and talking online together with her daughter in video conference with tablet for a online meeting in video call for social distancing.
Yuk Bunda Tetap Jaga Jarak Saat Bertemu Keluarga/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb
Jakarta -

Angka kasus positif COVID-19 masih belum terlihat ada penurunan. Peneliti dan pemerintah juga terus mengupayakan agar vaksin COVID-19 segera diedarkan di masyarakat. Kita, sebagai masyarakat juga bisa membantu menekan kasus positif dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya jaga jarak.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr. dr. Agus Dwi Susanto SpP(K) menuturkan bahwa penularan secara langsung COVID-19 adalah melalui droplet.

"Percikan halus yang dibatukkan oleh seseorang ketika batuk, bersin, atau saat berbicara pada orang-orang terdekat dalam jarak 1-2 meter," kata Agus dalam dialog bersama BNPB 'Tips Mencegah Keluarga Terpapar Covid-19" yang disiarkan langsung di YouTube, baru-baru ini.

Kedua, adalah penularan tidak langsung, yaitu melalui tangan yang terkontaminasi dengan menyentuh benda-benda dan sudah terkontaminasi dengan virus tersebut, seperti meja, pintu, barang-barang.

Nah, bahaya muncul saat kita pegang barang yang terkontaminasi virus lalu kita memegang area muka, hidung, mulut. Akhirnya virus bisa masuk dan terhirup ke dalam saluran napas dan masuk ke dalam tubuh.

Kemudian yang ketiga adalah yang WHO sampaikan bahwa potensi penularan bisa melalui airborne atau udara, Bunda. Nah, dikatakan Agus, penularan lewat udara ini disinyalir terjadi paling banyak pada lingkungan di daerah rumah sakit melalui tindakan-tindakan prosedur yang menimbulkan suatu aerosol atau suatu mikrodroplet.

"Airborne ini bisa menyebarkan dalam radius 60 meter," kata Agus.

Meski begitu, WHO juga menyatakan bahwa risiko penularan lewat udara ini bisa terjadi di populasi, Bunda. Terutama pada area-area tertutup yang tidak memiliki ventilasi yang baik, misalnya pada perkantoran, restoran, ruang pertemuan, atau bahkan di rumah.

Lalu, bagaimana jika kita yang bekerja di kantor dengan orang di rumah untuk bekerja sama agar meminimalkan risiko penularan COVID-19?

Stay at home memang salah satu upaya pencegahan terbaik, akan tetapi ingat pesan Bunda, bagi yang bekerja, atau beraktivitas di luar rumah, maka yang terpenting adalah menjalankan protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan yang sering kita gaungkan, sering menggunakan masker, kemudian menjaga jarak, mencuci tangan teratur sebelum menyentuh area muka. Itu menjadi suatu kewajiban," kata Agus.

Agus mengimbau untuk tetap menggunakan masker walaupun di kantor, karena kita tidak tahu riwayat teman-teman di kantor, apakah dia sakit atau dia punya kontak erat dengan pasien COVID-19.

Jika ada risiko tertular, kita bisa saja membawa virus itu ke rumah. Oleh karena itu, ketika sampai di rumah maka kita juga betul-betul memastikan bahwa apa yang kita lakukan di luar rumah tetap steril atau bersih. Sebelum masuk, semua alat-alat dibersihkan. Kemudian, kita harus selalu ganti baju, dan mandi.

"Baru setelah bersih, kita bisa bertemu dengan keluarga. Nah, itu pun kita harus tetap waspada, terutama pada kelompok-kelompok yang rentan," ujarnya.

Ada kelompok rentan di keluarga kita misalnya orang tua, kemudian anak-anak, atau orang yang memiliki penyakit dasar yaitu penyakit paru, penyakit jantung rentan untuk terinfeksi.

Oleh karena itu, apabila kita, memang orang yang beraktivitas di luar rumah, selama berkontak dengan keluarga yang rentan, maka sebaiknya di dalam rumah tetap menggunakan masker dan tetap jaga jarak.

Jangan lupa juga selalu #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.

Simak juga video imbauan untuk jaga kesehatan keluarga di era pandemi:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda