MOM'S LIFE
Begini Cara Tenaga Kesehatan Lindungi Diri dari COVID-19
Yuni Ayu Amida | HaiBunda
Minggu, 11 Oct 2020 08:54 WIBTenaga kesehatan (nakes) adalah mereka yang rawan terpapar COVID-19, Bunda. Pasalnya para garda terdepan ini berhadapan langsung dengan orang-orang yang terpapar virus Corona.
Ini artinya, para nakes harus lebih ekstra dalam melindungi dirinya dari risiko tertular virus Corona. Oleh karenanya dibutuhkan manajemen fasilitas, personel, dan tata cara komunikasi yang tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus di lingkungan nakes.
Dikutip dari covid19.go.id, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat 2 Semarang, Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., mengatakan, nakes harus mendapat fasilitas baik seperti alat perlindungan diri (APD) lengkap. Begitu pula dengan penggunaan sarung tangan sekali pakai, jubah lengan panjang bersih, dan masker medis.
"Gunakan masker N95. Periksa kerapatannya dan kacamata benar-benar menutup semua dua bola mata sehingga tidak ada bersin atau batuk cairan yang masuk ke rongga mata yang terinfeksi," ujar Sumy Hastry.
Sumy Hastry juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan seluruh alat prasarana dan tenaga medis yang bertugas menangani virus sejak awal pertama kali virus ini menyebar di Wuhan, Cina. Para petugas juga sudah menjalani pelatihan cara mencuci tangan, memakai masker, menggunakan pelindung mata, dan pelindung wajah.
"Sampai pakai sepatu atau apron untuk petugas pemeriksaan jenazah pun dilatih. Alhamdulilah, teman-teman di RS Soekamto yang mengurus pasien COVID sehat-sehat," ungkap Mantan Kepala Instalasi Forensik RS Polri Soekamto Jakarta ini.
Lebih lanjut, Hastry juga menjelaskan bahwa ada perbedaan terkait penanganan pasien COVID-19 di UGD, pasien positif ringan dan sedang, serta pasien tanpa gejala (OTG). Kemudian kegiatan para pasien ini juga akan dipantau, karena khawatir terjadi perubahan gejala.
"Di rumah sakit itu termonitor dari aktivitas dan kegiatan dia. Minum vitamin, tidur cukup, dan olahraga. Kalau ada comorbid tidak tertangani dengan baik segera kami rujuk ke rumah sakit yang fasilitas kesehatannya lebih lengkap," kata Hastry.
Dalam kesempatan yang sama, Perawat RS Pusat Pertamina Jakarta, Triandi Mirsal AMK, menceritakan pengalamannya di awal merawat pasien COVID-19. Mulanya ia sempat cemas dan takut tertular, untungnya berkat dukungan dari keluarga, masyarakat, dan rumah sakit tempatnya bertugas, ia bisa menjalankan tugas dengan nyaman.
"Kami gunakan APD lengkap dan menjaga protokol kesehatan supaya terhindar dari virus corona," ujar Triandi Mirsal.
Kata Triandi, ia bertugas di IGD RS Pertamina yang berdampingan dengan ruang ICU. Tak hanya mengurusi pasien tanpa gejala (OTG) tapi juga pasien kritis. Ia kemudian menceritakan ada satu pasien COVID-19 yang pernah mengalami sesak berat hingga harus menggunakan alat bantu kesehatan. Berkat perawatan yang tepat, pasien tersebut sembuh dan bisa berkumpul dengan keluarga.
"COVID-19 bukan hanya penyakit fisik tapi juga masalah psikologis," ungkap Triandi.
Untuk itu, selalu #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.
Simak juga pesan Mamah Dedeh untuk cegah Corona, dalam video ini: