Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Kegiatan yang Membentuk Kebiasaan Keluarga Jaga Jarak di Era Pandemi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 21 Oct 2020 14:21 WIB

Mom and daughter wear mask to protect themselves from virus infection
5 Kegiatan yang Membentuk Kebiasaan Keluarga Jaga Jarak di Era Pandemi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999
Jakarta -

Pandemi COVID-19 benar-benar mengubah keadaan. Kita semua harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru seperti salah satunya jaga jarak.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr. dr. Agus Dwi Susanto SpP(K) menuturkan bahwa penularan secara langsung COVID-19 adalah melalui droplet.

"Percikan halus yang dibatukkan oleh seseorang ketika batuk, bersin, atau saat berbicara pada orang-orang terdekat dalam jarak 1-2 meter," kata Agus dalam dialog bersama BNPB, beberapa waktu lalu.

Menurut Agus, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sampaikan bahwa potensi penularan bisa melalui airborne atau udara, Bunda. Dalam radius 60 meter, virus bisa menyebar.

Nah, sebagai pencegahan, kita perlu membentuk kebiasaan jaga jarak dari rumah, lingkungan keluarga kita sendiri. Lewat lima kegiatan berikut ini, setidaknya Bunda dan keluarga bisa membentuk kebiasaan jaga jarak:

1. Video call dengan saudara jauh

Kegiatan yang satu ini sepertinya sudah biasa dilakukan jauh sebelum pandemi ya, Bunda. Ya, dengan ideo call bisa membuat kita semua terhubung dekat dengan keluarga, saudara jauh kita yang berada di luar kota atau bahkan luar negeri.

Tak ada salahnya di masa pandemi ini menjalin silaturahmi tanpa tatap muka. Dengan terjalinnya silaturahmi, membuat kita lebih mudah mencari bantuan atau mengetahui kabar terkini tentang kondisi mereka di sana.

2. Virtual play date dengan teman anak-anak

Menurut psikolog klinis Eileen Kennedy-Moore Ph.D., anak-anak tidak bisa selamanya betah berteman hanya dengan saling menatap melalui layar. Mereka perlu melakukan hal-hal menyenangkan bersama.

Oleh karena itu, Bunda bisa membuat virtual play date. Misalnya, playdate kali ini membangun Lego bersama atau melukis bersama. Jadi bukan hanya mengobrol dengan layar tapi anak juga melakukan aktivitas seru lainnya.

3. Belanja kebutuhan 1-2 minggu sekali

Selama pandemi, belanja keperluan di toko cukup seminggu sampai 2 minggu sekali saja. Jangan lupa untuk mencatat daftar belanjaan yang akan dibeli.

Dengan catatan, Bunda tidak perlu berlama-lama di toko. Bila Bunda bingung saat mencatat daftar belanjaan (misalnya makanan), coba susun menu makanan dalam seminggu yang akan dibuat sehingga memudahkan Bunda.

4. Menyapa dengan lambaian

Di masa pandemi, kita terpaksa tak bisa jabat tangan, ciuman, atau pelukan dengan anggota keluarga. Di masa adaptasi kebiasaan baru, alangkah baiknya Bunda dan keluarga menyapa dengan lambaian pada orang lain.

Ini termasuk keluarga yang tidak serumah atau tetangga, kerabat dekat. Nilainya sama saja kok, apalagi di kondisi seperti ini, semua orang pasti bisa memaklumi.

5. Membuat aktivitas seru di rumah

Kita mungkin tidak dapat memperbaiki situasi, tetapi kita bisa mencoba merencanakan beberapa kegiatan yang seru hanya untuk anak atau dengan seluruh keluarga. Bunda mungkin bisa bermain, melakukan eksperimen sains bersama anak.

Ada banyak kegiatan seru seperti berkebun, memasak, membuat kerajinan tangan di kelas. Dengan kegiatan seru seperti ini pasti anak akan betah di rumah.

"Atau mempelajari keterampilan baru seperti menari, atau merajut. Pilih aktivitas yang Anda dan anak Anda benar-benar akan nikmati. Jika anak Anda lebih baik daripada Anda, itu adalah nilai tambah," ucap Kennedy-Moore, dilansir Psychology Today.

Jangan lupa, selalu #ingatpesanbunda atau #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.

Simak juga penjelasan dokter tentang keamanan berolahraga di ruang publik di masa pandemi:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda