HaiBunda

MOM'S LIFE

Bun, Ini Alasan Vaksin Bisa Cegah Infeksi Penyakit Menular

Inkana Putri   |   HaiBunda

Senin, 09 Nov 2020 15:56 WIB
Ilustrasi vaksin/Foto: iStock
Jakarta -

Masih mewabahnya pandemi COVID-19 di Indonesia membuat pemerintah terus berupaya mempercepat pengadaan vaksin guna menekan jumlah kasus. Sebagaimana diketahui, vaksin memang sering sekali disebut sebagai salah satu pencegahan terhadap infeksi yang efektif. Pasalnya, vaksin mampu melindungi tubuh secara spesifik.

Salah satu bukti kesuksesan vaksin adalah musnahnya penyakit smallpox (variola) sejak tahun 1900-an. Selain itu, efektivitas vaksin juga mampu mengeliminasi infeksi penyakit lain seperti campak dan polio lho, Bunda.


Efektivitas vaksin untuk mencegah infeksi terjadi karena proses pembuatan vaksin yang rumit. Awalnya, peneliti atau pembuat vaksin menentukan bibit vaksin. Selanjutnya, vaksin tersebut akan diujikan kepada hewan untuk mengetahui keamanan dan efektivitasnya. Jika pada hewan terbukti aman dan efektif maka akan dilakukan uji coba pada manusia, atau yang dikenal sebagai uji klinik Fase I, II, dan III.

"Tujuan dari proses uji klinik ini adalah, memastikan keamanan vaksin yang diuji, karena kalau kita bicara soal vaksin tidak ada tawar menawar tentang keamanan, itu mutlak. Kedua baru kita bicara tentang efektivitas," ujar dr. Dirga Sakti Rambe dikutip dari situs covid.go.id, Senin (09/11/2020).

Di tengah pandemi saat ini, pemerintah berencana untuk menghadirkan dan memproduksi vaksin COVID-19 di Indonesia dalam rangka menghentikan penyebaran, menurunkan kesakitan dan kematian akibat COVID-19. Namun, dr. Dirga menyampaikan hingga saat ini pemerintah tengah menunggu data hasil uji klinis Fase III vaksin COVID-19.


Adapun sikap kehati-hatian yang diambil pemerintah merupakan langkah tepat untuk menghasilkan vaksin COVID-19 yang aman dan manjur. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah infeksi virus dan penyakit.


"Durasi, proteksi antibodi virus COVID-19 masih dalam penelitian. Saat ini sedang uji klinik. Intinya saat ini kita tetap harus melakukan 3M, sekalipun kita pernah terinfeksi COVID-19," katanya.

Sambil menunggu vaksin COVID-19, yuk Bun tetap selalu patuhi protokol kesehatan dan #IngatPesanIbu untuk menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan rajin #cucitanganpakaisabun seperti yang terus dikampanyekan #satgascovid19.

Bunda bisa simak cara mencegah COVID-19 di ruang publik dalam video berikut:

 



(mul/ega)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK