Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Aktivitas Fisik di Masa Pandemi, Ketahui Durasinya Sesuai Usia Yuk

Jujuk Ernawati   |   HaiBunda

Minggu, 22 Nov 2020 15:53 WIB

Ilustrasi olahraga di rumah
Ilustrasi aktivitas fisik di masa pandemi/ Foto: Istock

Selama masa pandemi Corona atau COVID-19, orang lebih banyak tinggal di rumah, dan mungkin duduk lebih sering dari biasanya. Ya, kondisi saat ini membuat orang membatasi diri melakukan aktivitas, terutama di luar rumah. Padahal justru sangat penting bagi semua orang dari segala usia untuk menjadi seaktif mungkin.

Meski bekerja atau tinggal di rumah, Bunda jangan lupa istirahat sejenak dari pekerjaan ya. Sempatkan waktu melakukan gerakan fisik dengan intensitas ringan selama 3-4 menit, seperti jalan kaki atau melakukan stretching. Aktivitas fisik ringan ini akan membantu melemaskan otot, dan melancarkan peredaran darah, serta aktivitas otot Bunda lho.

Mengutip laman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, melakukan aktivitas fisik secara teratur memberi banyak manfaat untuk tubuh, dan pikiran. Misalnya, menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mengatur berat badan, serta mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai jenis penyakit kanker. Semua kondisi itu bisa meningkatkan kerentanan terhadap COVID-19.

Aktivitas fisik secara teratur juga bisa meningkatkan kekuatan tulang, dan otot, serta meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kebugaran, lho. Bagi orang tua, aktivitas fisik untuk meningkatkan keseimbangan dapat membantu mencegah mereka dari jatuh, dan cedera.

Tak cuma bermanfaat untuk tubuh, aktivitas fisik secara teratur juga memberikan manfaat bagi kesehatan mental, seperti dapat mengurangi risiko depresi, penurunan kognitif, dan menunda demensia. Selain itu, serta meningkatkan suasana hati yang baik secara keseluruhan.

Nah untuk mendapatkan semua manfaat itu, Bunda atau keluarga harus rutin melakukan aktivitas fisik. Namun durasinya juga perlu diperhatikan ya, Bunda. Berapa sih waktu yang direkomendasikan WHO untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari secara teratur?

Untuk mengetahuinya, klik NEXT yuk Bunda.

Simak juga amankah olahraga di ruang publik selama pandemi COVID-19, dalam video berikut ini yuk, Bunda:

[Gambas:Video Haibunda]



Durasi aktivitas fisik yang direkomendasikan WHO

Athletic mother exercising in plank position while being with her baby in a health club. Copy space.

Ilustrasi aktivitas fisik di masa pandemi/ Foto: iStock

WHO memiliki rekomendasi tentang berapa lama aktivitas fisik yang harus dilakukan orang dari segala usia untuk memberi manfaat bagi kesehatan, dan kesejahteraan mereka. Berikut detailnya:

Bayi di bawah usia 1 tahun

  • Semua bayi harus aktif secara fisik beberapa kali dalam sehari.
  • Bagi bayi yang belum bisa berpindah tempat, Bunda bisa membuatnya melakukan tummy time selama 30 menit, dan letakkan mainan di sekitarnya supaya mereka bergerak untuk meraih mainan.

Anak balita

  • Semua anak balita harus menghabiskan waktu sekitar 180 menit sehari dalam berbagai jenis aktivitas fisik dengan intensitas apa pun.
  • Anak-anak berusia 3-4 tahun harus menghabiskan sekitar 60 menit untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Anak usia 5-17 tahun

  • Anak di rentang usia ini harus melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga kuat selama 60 menit dalam sehari.
  • Aktivitas yang dilakukan harus mencakup aktivitas yang memperkuat otot, dan tulang, yang dilakukan setidaknya 3 hari dalam seminggu.
  • Melakukan aktivitas fisik lebih dari 60 menit setiap hari akan memberikan manfaat tambahan untuk kesehatan.

Dewasa berusia di atas 18 tahun

  • Semua orang dewasa harus melakukan aktivitas fisik sekitar 150 menit dengan intensitas sedang, atau setidaknya 75 menit dengan intensitas tinggi setiap hari.
  • Untuk mendapat manfaat kesehatan tambahan, orang dewasa harus meningkatkan aktivitas fisik dengan intensitas sedang menjadi 300 menit per minggu.
  • Untuk meningkatkan atau menjaga kesehatan sendi, ligamen, otot, saraf, tendon, dan tulang belakang (muskuloskeletal), aktivitas untuk menguatkan otot utama harus dilakukan dalam dua hari atau lebih setiap minggunya.
  • Bagi lansia yang tidak pernah atau sangat jarang bergerak harus melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan keseimbangan, dan mencegah terjatuh dalam tiga hari atau lebih setiap minggu.

Selain rutin melakukan aktivitas fisik setiap hari, jangan lupa selalu menerapkan protokol kesehatan. Ingat selalu #ingatpesanbunda #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun, sesuai imbauan #satgascovid19.


(jue/jue)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda