Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Cara Memotong Sayuran Agar Nutrisinya Terjaga, Jangan Sembarangan Bun

Hilda Irach   |   HaiBunda

Selasa, 05 Jan 2021 08:17 WIB

Fresh organic broccoli in an old metal colander shot on rustic wooden table. This vegetable is considered a healthy salad ingredient. Predominant colors are green and brown. Low key DSRL studio photo taken with Canon EOS 5D Mk II and Canon EF 100mm f/2.8L Macro IS USM
Sayuran/Foto: iStock

Jakarta - Sayuran menjadi pilihan dalam berbagai sajian menu keluarga ya, Bunda. Bagaimana tidak, sayuran mengandung vitamin dan mineral baik yang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun tahukah Bunda, cara mengupas, mengiris, atau memotong sayuran dapat mempengaruhi kandungan gizinya? Dikutip dari Very Well Fit, penyebab hilangnya nutrisi pada sayuran di antaranya panas, oksigen, dan cahaya.

Sayuran memiliki lapisan terluar sebagai pelindung vitamin dari oksigen dan cahaya. Ketika dipotong, antioksidan yang terkandung pada vitamin ini akan bereaksi terhadap oksigen. Sehingga mengurangi nutrisi vitaminnya, Bunda.

Pemotongan pada sayur juga mengakibatkan pembusukan lebih cepat, serta perubahan rasa dan kualitas kesegaran sayuran. Oleh sebab itu, jika sayuran sudah dipotong harus segera disimpan di lemari es, Bunda.

Nah, karena itu cara memotong sayuran harus tepat nih, Bunda. Agar dapat memaksimalkan kandungan nutrisinya. Dilansir dari NDTV Food berikut ini adalah cara memotong sayuran agar nutrisinya terjaga.

1. Selalu cuci sayuran sebelum mengupasnya

Bunda, jangan lupa untuk selalu mencuci sayuran sebelum mengupas atau memotong. Tak hanya menghilangkan kotoran, mencuci sayuran dapat menghilangkan bakteri berbahaya yang ada di lapisan terluar sayuran.

Jika Bunda mencuci sayuran setelah dipotong, maka vitamin yang terkandung di dalamnya akan larut dalam air. Sehingga kandungan nutrisi vitaminnya mungkin akan berkurang.

Nah, jadi usahakan untuk membersihkannya dahulu sebelum dikupas dan dipotong ya, Bunda. Agar memperoleh manfaatnya secara maksimal.

2. Jangan gunakan pisau tumpul untuk memotong sayuran

Selain memperhatikan kebersihan sayuran, pisau yang digunakan untuk memotong sayuran juga harus diperhatikan lho, Bunda. Sebab penggunaan pisau juga mempengaruhi nilai gizi sayuran.

Beberapa penelitian menunjukkan, memotong sayuran dengan pisau tumpul dapat merusak dinding sel sayuran yang berfungsi mengunci kandungan vitamin pada sayuran.

Bilah pisau yang tumpul mengakibatkan dinding sel menjadi rusak, dikarenakan banyaknya gesekan dari logam pisau. Sehingga sayuran akan kehilangan nutrisinya.

Sebaiknya gunakan pisau tajam ya, Bunda. Menggunakan pisau tajam juga dapat meminimalkan risiko pertumbuhan bateri dan mencegah sayuran menjadi cepat busuk.

3. Kupas sayuran setipis mungkin

Cara terbaik mendapatkan nutrisi sayuran dalam jumlah maksimal adalah dengan mengupas sayuran setipis dan sedekat mungkin dengan kulit.

Selain itu, akan lebih baik bila sayuran dikupas secara manual Bunda. Karena dapat meminimalisir masuknya bakteri berbahaya seperti E.coli jika melalui proses pengupasan mesin. 

Untuk cara memotong sayuran lainnya, klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga video cara menyimpan sayuran agar tak cepat busuk:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Maia Estianty Sembuh Covid-19

Cara Memotong Sayuran Agar Nutrisinya Terjaga

Fresh organic broccoli in an old metal colander shot on rustic wooden table. This vegetable is considered a healthy salad ingredient. Predominant colors are green and brown. Low key DSRL studio photo taken with Canon EOS 5D Mk II and Canon EF 100mm f/2.8L Macro IS USM

Sayuran/Foto: iStock

4. Jangan memotong sayuran terlalu tipis dan halus

Memotong atau mengiris sayuran terlalu tipis dan halus hanya akan mengurangi manfaatnya, Bunda. Meskipun terlihat lebih bagus, nyatanya mengiris tipis menimbulkan banyak kerusakan.

Sayuran yang dipotong halus menyebabkan sayur kehilangan kelembapan, warna alami dan sejumlah nutrisinya. Tak hanya itu, sayuran tersebut juga lebih rentan terhadap pembusukan lho, Bunda.

Jadi, jika Bunda  berencana memotong sayuran dan menyimpannya untuk dimasak nanti, cobalah memotong menjadi potongan yang lebih besar agar nutrisinya tetap terjaga.

5. Kenali sayuran dengan baik

Tidak semua sayuran perlu dipotong atau dikupas kulitnya lho, Bunda. Ada beberapa kulit sayuran yang bisa dimakan. Tentunya jika dikonsumsi mendatangkan manfaat baik untuk tubuh, seperti vitamin dan mineral. 

Beberapa sayuran tersebut adalah ketimun, terong, hingga kentang. Cukup dibilas hingga bersih, Bunda bisa langsung mengonsumsinya lho.

Agar memperoleh nutrisi dan serat pada kulitnya, sebaiknya sayuran dikonsumsi secepat mungkin. Jangan membiarkannya terlalu lama agar kualitas kesegarannya tidak hilang dan manfaatnya berkurang.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda