HaiBunda

MOM'S LIFE

Ingat Bun! Prinsip Pembelajaran Tatap Muka adalah Keselamatan Siswa

Alfi Kholisdinuka   |   HaiBunda

Rabu, 25 Nov 2020 12:37 WIB
Ilustrasi anak sekolah/ Foto: iStock
Jakarta -

Pemerintah sudah memutuskan untuk mengizinkan pembelajaran tatap muka kembali dilakukan pada tahun depan, Bunda. Keputusan ini pun telah dituangkan di dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) sejumlah kementerian.

SKB ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri yang diumumkan pada Jumat 20 November 2020 di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Terkait penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi yang perlu kita ingat bersama, adalah keselamatan siswa yang utama dan harus terus dimonitor," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Rabu (25/11/2020).


Wiku menjelaskan untuk sekolah atau institusi pendidikan, sebelum diperbolehkan membuka kegiatan belajar mengajar harus memenuhi daftar periksa Bun. Di antaranya ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih dan layak, sarana cuci tangan pakai sabun pakai air mengalir atau hand sanitizer dan disinfektan.

"Juga harus mampu mengakses mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker, memiliki alat pengukur suhu badan atau thermogun," ungkap Wiku.

Sementara itu, satuan pendidikan juga harus memiliki pemetaan seluruh elemen sekolah yang mencakup kondisi kesehatan atau riwayat komorbid, risiko perjalanan pulang pergi termasuk akses transportasi yang aman, serta riwayat perjalanan dari daerah dan zona risiko tinggi dan kontak erat, serta pemeriksaan rentang isolasi mandiri yang harus diselesaikan pada kasus positif COVID-19.

"Kegiatan belajar mengajar tatap muka yang akan dimulai tahun depan, tidak berarti kegiatan belajar mengajar akan berlangsung seperti sediakala secara instan. Perlu diingat, instansi pendidikan dapat menjadi salah satu klaster penularan COVID-19 apabila tidak berpedoman pada protokol kesehatan," tegas Wiku.

Ia meminta pihak sekolah maupun tenaga pengajar dan peserta didik, untuk tidak pernah lalai dengan protokol kesehatan. Terus disiplin dalam menjaga jarak, salah satunya dengan pembuatan jadwal masuk, pembatasan kapasitas kelas, meniadakan kegiatan sekolah yang berpotensi menimbulkan kerumunan, disiplin memakai masker dan tidak pernah lupa untuk mencuci tangan baik sebelum dan sesudah berkegiatan.

"Mari kita menyongsong matahari yang bersinar di tahun 2021, untuk kehidupan yang produktif dan aman COVID-19," harap Wiku.

Sebagai informasi, untuk menekan laju pandemi ini, masyarakat termasuk Bunda diimbau tetap #IngatPesanIbu terkait disiplin 3M di antaranya #memakaimasker #menjagajarak dan #mencucitangan. Protokol kesehatan itu penting untuk mencegah diri kita dari terpapar COVID-19.

(mul/ega)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Transformasi Harper Putri Victoria & David Beckham yang Ultah ke-14

Mom's Life Nadhifa Fitrina

5 Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim Menurut Islam dan Bahayanya

Kehamilan Melly Febrida

Jangan Anggap Remeh, Ini Kelelahan Tanda Kanker hingga Diabetes

Mom's Life Amira Salsabila

10 Perilaku "Sopan" di Pesawat yang Ternyata Dibenci Pramugari

Mom's Life Amira Salsabila

Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Transformasi Harper Putri Victoria & David Beckham yang Ultah ke-14

Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya

Jangan Anggap Remeh, Ini Kelelahan Tanda Kanker hingga Diabetes

5 Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim Menurut Islam dan Bahayanya

Keutamaan Rutin Membaca Surat Al Waqiah, Salah Satunya Melancarkan Rezeki

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK