4 Posisi Seks Buat Bunda yang Ingin Menunda Kehamilan

Jakarta - Mungkin Bunda dan suami ingin mempunyai anak, tapi tidak sekarang. Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan, seperti masih punya anak balita, soal karier, atau hal lainnya. Apa pun alasannya, terkadang ada momen Bunda memang perlu menunda memiliki anak dalam waktu dekat.

Meski mempertimbangkan hal tersebut, Bunda juga memilih tidak KB karena kondisi tertentu atau mengikuti saran dokter kandungan. Namun Bunda dan suami juga ingin terus berhubungan seks demi meningkatkan keharmonisan rumah tangga tanpa khawatir terjadi kehamilan yang tak diinginkan.

Lalu harus bagaimana ya? Tentu pilihan menggunakan alat kontrasepsi menjadi solusi terbaik. Bercinta ketika waktu Bunda tidak subur juga bisa dilakukan. Meskipun kehamilan tetap bisa terjadi karena penetrasi sudah dilakukan. 

Bagaimana jika bercinta tanpa alat kontrasepsi dan hanya mengandalkan posisi seks agar tidak hamil? Ahli kesehatan seksual dan kesuburan, Dr. Donnica Moore, memberikan penjelasan. 

“Sepengetahuan saya, tidak ada posisi atau tindakan seksual untuk mengurangi kemungkinan pembuahan, apalagi mencegahnya sama sekali, karena sudah melakukan penetrasi,” ujar Moore seperti dilansir dari Yahoo.

Meski demikian, Moore menambahkan kalau para ahli sebagian besar setuju kemungkinan akan hamil lebih besar jika sperma keluar dekat dengan jalur menurun ke serviks pasangan. Jadi, ada kemungkinan posisi seks yang bisa mengurangi kemungkinan hamil.

Posisi seks seperti apa yang dimaksud?

1. Cowgirl

Untuk melawan gaya gravitasi, pasangan harus mencari posisi di mana tubuh wanita berada di atas. Cowgirl atau women on top, di mana Bunda berada di atas suami bisa menjadi salah satu alternatif posisi seks untuk mengurangi kemungkinan kehamilan.

Secara teori, posisi seks ini memungkinkan penetrasi yang dalam sehingga saat ejakulasi lebih dekat ke serviks. Namun gravitasi bumi kemungkinan mempersulit sperma untuk masuk ke serviks. 

2. Bercinta di Kursi

Posisi yang satu ini juga membuat Bunda berada di atas suami. Saat suami duduk di kursi, Bunda perlu menjatuhkan diri perlahan di atas pangkuannya. Bunda bisa turun-naik dan memutar pinggul saat bercinta.

Posisi seks ini bisa membantu Bunda mengeksplor seks sekaligus mengurangi kemungkinan hamil. Posisi seks wanita di atas juga dapat membuat Bunda lebih punya kendali, sehingga dapat menghentikan pasangan untuk mendorong terlalu kuat atau melepaskannya ketika suami mencapai klimaks.

Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Simak juga video kiat edukasi seks sejak usia dini:

[Gambas:Video Haibunda]

Posisi Seks Buat Bunda yang Ingin Menunda Kehamilan

Pasutri/Foto: iStock

3. Berdiri

Posisi seks sambil berdiri juga bisa memanfaatkan gravitasi bumi untuk mengurangi risiko kehamilan. Namun posisi seks ini tidak selalu mudah, terutama jika pasangan punya perbedaan tinggi badan yang signifikan.

Secara teori, posisi seks berdiri tidak memungkinkan penetrasi yang dalam sehingga dapat menghentikan sperma untuk masuk ke serviks.

4. Spooning

Spooning merupakan salah satu posisi seks yang bisa mengurangi kemungkinan terjadi kehamilan. Posisi seks dilakukan dengan berbaring miring menghadap satu sama lain atau ke arah yang sama. Cocok untuk posisi seks ketika ingin beristirahat.

Posisi seks ini akan terasa lembut, baik untuk mereka yang memiliki masalah persendian, panggul, dan kaki. Posisi seks spooning seringkali mencegah penetrasi terlalu dalam.

Meski beberapa posisi seks dianggap bisa mengurangi kemungkinan kehamilan, namun tidak boleh selalu digunakan sebagai pengganti metode kontrasepsi supaya tak hamil. Posisi seks tersebut hanya sebagai pencegahan ekstra ya, Bunda.

Moore menekankan, sperma selalu banyak jumlahnya ketika seorang pria berejakulasi, bahkan meski tampak sedikit saja. Sperma juga perenang yang hebat, tidak peduli dengan gravitasi.

Jika memang perlu alat kontrasepsi dan posisi seks di atas tetap nyaman serta menyenangkan, maka tak ada salahnya menggunakan alat tersebut. Kalau Bunda masih khawatir karena masih dalam masa subur, mungkin masturbasi bersama atau seks oral bisa dilakukan. Seperti yang disarankan oleh ahli terapi seks Amy Levine.

"Keintiman tidak harus mencakup hubungan seksual," tambahnya.