5 Tips Penting dalam Menata Taman di Balkon Rumah Minimalis

Jika di rumah minimalis Bunda terdapat balkon, tentu menarik bila dibuat menjadi taman kecil. Taman ini tak harus tampak rumit bahkan menghabiskan banyak uang. Cukup dibuat simpel saja yang penting Bunda nyaman.

"Taman harusnya menjadi ruang yang nyaman dan bisa digunakan untuk mencerminkan kebutuhan dan selera Anda," ujar Adam Frost, presenter Gardeners' World BBC TV yang juga pendiri konsultan desain taman internasional, dalam bukunya yang berjudul How to Create Your Garden: Ideas and Advice for Transforming Your Outdoor Space.

Menata taman di balkon rumah minimalis memang gampang-gampang susah. Tanaman hias yang akan diletakkan di taman balkon pun harus dipilih dengan baik, Bunda, karena tidak semua cocok dipajang di sana.

Bunda harus pula memperhatikan suhu, serta kira-kira sekencang apa angin yang bertiup di area balkon. Jika tanaman hiasnya tak cocok dengan kondisi balkon, bisa-bisa malah tidak tumbuh subur, Bunda.

Agar taman di balkon rumah minimalis Bunda dapat terwujud dengan baik, berikut ini tips penting yang bisa diterapkan, dikutip dari The Spruce.

1. Luas balkon

Luas balkon penting nih, buat pertimbangan. Namun walaupun balkon Bunda sempit, tetap bisa kok, dibuat menjadi area taman yang mini.

Supaya taman tetap cantik dan muat banyak tanaman hias, Bunda harus kreatif. Bunda bisa membuat taman vertikal dengan pengait khusus yang sudah tersedia di toko online maupun offline.

Lalu pilih tanaman hias yang dapat ditanam di pot kecil. Susun satu per satu tanaman hias itu di area dinding yang sudah diberi pengait.

2. Perhatikan Angin

Beberapa tanaman hias akan meringkuk dan mati jika terkena angin yang berlebihan. Sebenarnya semua tergantung tentang bagaimana memilih tanaman hias sesuai dengan lingkungan Bunda.

Ada cara untuk membuat penahan angin untuk melindungi tanaman hias yang rentan rapuh, yaitu dengan memajang tanaman hias yang lebih besar dan tahan angin di depannya. Bunda juga bisa meletakkan tanaman hias yang tidak bisa terkena angin berlebihan di pot kecil yang terlindung pembatas balkon.

Angin mengeringkan tanaman hias dengan sangat cepat, jadi jika daerah Bunda berangin, imbangi pula dengan memasang sistem irigasi tetes atau sering-sering menyiram. Mungkin Bunda bisa menyiramnya beberapa kali sehari di waktu pagi dan sore.

3. Perhatikan Suhu

Jika Bunda ingin membuat taman di balkon rumah minimalis, suhunya bisa menjadi sangat panas atau terlalu dingin kala hujan. Nah, enggak semua tanaman hias bisa tumbuh subur terkena sinar mentari yang terlalu panas dan lama.

Sebaiknya pertimbangkan hal ini saat Bunda merencanakan apa yang akan ditanam di taman balkon rumah minimalis. Misalnya, selada tidak akan tumbuh subur di tempat yang sangat panas.

Di sisi lain, tanaman hias sukulen menjadi ide yang bagus untuk diletakkan di taman balkon. Tanaman hias jenis ini lebih kuat dengan suhu yang panas.

Untuk tips lainnya, Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga video rumah minimalis 4 lantai:

[Gambas:Video Haibunda]

Tips Penting dalam Menata Taman di Balkon Rumah Minimalis

Taman di balkon rumah minimalis/Foto: iStock

4. Perawatan tanaman hias

Semua tanaman hias membutuhkan perawatan, air, dan sebagian besar perlu pupuk yang baik. Ada tanaman hias yang memang perawatannya mudah hingga sulit, tergantung jenisnya.

Sebelum benar-benar membeli tanaman hias, sebaiknya pikirkan apakah Bunda punya banyak waktu untuk merawatnya. Jika tidak, pilihlah tanaman hias yang memang perawatannya mudah.

Selain itu, cari yang lebih tahan panas dan hujan, sehingga tidak perlu sering memindahkan tanaman keluar masuk rumah.

5. Budget

Meskipun mungkin untuk mengeluarkan banyak uang untuk membuat taman di balkon rumah minimalis, Bunda enggak harus melakukannya. Bunda memang perlu membeli tanah dan pot berkualitas baik, tetapi ada banyak cara untuk meminimalkan pengeluaran.

Coba temukan pot yang diskon di berbagai toko, Bunda. Kalau mau, Bunda bisa membuat pot sendiri dari barang-barang yang tidak terpakai. Hampir semua hal bisa diubah menjadi wadah untuk tanaman hias, bahkan mungkin enggak perlu membeli pot lagi.

Misalnya saja membuat pot dari botol bekas maupun wadah bekas peralatan rumah tangga lainnya. Potong dan hiasi permukaannya, siap deh, jadi pot tanaman hias.