7 Tanaman Hias Sukulen Terbaik Buat di Dalam Rumah

Belakangan ini, aktivitas mengoleksi tanaman hias sukulen tengah menjadi tren di Indonesia nih, Bunda. Sukulen disukai karena ukurannya yang kecil dan seringkali ditempatkan pada pot-pot mungil yang menggemaskan.

Tanaman hias sukulen identik dengan tekstur tumbuhannya yang kokoh dan memiliki tampilan yang mencolok. Sukulen mampu hidup subur meski dengan minim air. Karena hampir tak perlu sering disiram inilah, sukulen kerap kali jadi pilihan dekorasi tanaman hias indoor, Bunda.

Jenis tanaman hias sukulen pun bervariasi, dengan bentuk dan rupa yang menarik. Mengoleksi tanaman hias sukulen merupakan pilihan terbaik bagi Bunda yang pemula, karena tanaman hias ini tidak sulit dirawat. Melansir dari Succulent and Sunshine, kebanyakan jenis tanaman hias sukulen menyukai kondisi yang hangat dan tidak mampu tahan di cuaca yang dingin.

Selain itu, tanaman hias sukulen tidak hanya berfungsi sebagai pemanis ruangan, beberapa di antaranya bahkan bermanfaat membersihkan udara dari racun. Jika diletakkan di dalam ruangan, akan membuat udara terasa lebih segar.

Nah, bagi Bunda yang sedang mencari rekomendasi tanaman hias sukulen, dikutip dari Bette Homes and Gardens berikut ini 7 tanaman hias sukulen terbaik buat di dalam rumah.

1. Burro's tail

Burro's tail atau donkey tail merupakan tanaman hias sukulen yang terlihat paling baik saat digantung atau diletakkan di sudut rak. Dedaunan rambatnya dapat menjuntai dengan cantiknya ke bawah.

Tanaman hias ini memiliki dedaunan yang unik dan lucu, Bunda. Daunnya berbentuk bulir beras montok yang disusun melingkar pada batang yang panjangnya bisa mencapai 1 meter. Warna daunnya hijau kebiruan dan dilapisi trikoma yang membuatnya terlihat seperti keperakan.

Tanaman hias ini jarang berbunga. Tapi sekalinya mekar, akan ada bunga berwarna pink yang tumbuh di ujung batang.

Untuk pertumbuhan terbaik, tempatkan tanaman hias sukulen ini di lokasi yang memiliki cahaya terang. Biarkan tanahnya mengering dulu sebelum disiram lagi.

2. Kaktus Natal 

Tidak seperti pada umumnya, kaktus Natal tidak memiliki duri yang tajam. Batangnya pipih, berdaging, dan dapat mencapai panjang sekitar 30 cm.

Kaktus Natal menyukai kelembapan yang lebih banyak daripada kerabatnya yang berduri. Jadi, sirami setiap kali tanahnya mengering ya, Bunda. Meski menyukai kondisi yang lembap, tanaman hias sukulen ini juga menyukai cahaya, tetapi tidak langsung.

Karena itu, tempatkan kaktus natal di dekat jendela. Jika tumbuh dengan baik, bunganya akan bermekaran dengan indah nih, Bunda.

3. Tanaman giok

Tanaman jade atau tanaman giok termasuk sukulen yang populer nih, Bunda. Tanaman hias ini digemari karena warna hijaunya yang menyegarkan dengan daun tebal dan berdaging. Daun hijaunya juga terkadang tampak merah di sekitar tepinya saat tumbuh di bawah sinar matahari penuh.

Tanaman hias ini kerap dipilih untuk menghiasi interior rumah karena dipercaya bisa membawa keberuntungan lho. Tak hanya itu, ia juga mudah tumbuh dan dirawat.

Kunci merawat tanaman hias ini adalah membiarkan tanahnya benar-benar kering di antara penyiraman. Jika daunnya mulai mengkerut dan kehilangan kilauannya, bisa jadi pertanda bahwa tanaman tersebut mulai stres nih, Bunda.

4. Lidah buaya 

Sudah menjadi rahasia umum, lidah buaya dikenal karena khasiat getahnya yang bisa mengobati luka. Selain berguna sebagai pengobatan alami, lidah buaya juga bisa mempercantik sudut rumah nih, Bunda.

Sukulen satu ini mudah tumbuh. Seiring waktu dedaunannya akan memadati seluruh pot, sehingga sangat mudah untuk membaginya ke pot lain.

Selain itu, lidah buaya termasuk tanaman hias yang tidak mudah mati, Bunda. Perawatannya pun cukup mudah.

Tanaman hias ini menyukai kondisi yang lebih kering daripada tanah yang terlalu lembap. Meski bekerja paling baik dalam cahaya terang, tempatkan lidah buaya pada sinar matahari tidak langsung ya, Bunda. Sebab jika Bunda memindahkan ke jendela yang panas dan cerah, daunnya bisa terbakar.

Untuk tanaman hias lainnya, klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga video tanaman hias indoor:

[Gambas:Video Haibunda]

Tanaman Hias Sukulen Terbaik Buat di Dalam Rumah

Tanaman hias sukulen/Foto: iStock

5. Tanaman panda

Panda plant atau kalanchoe tomentosa merupakan salah satu sukulen yang memiliki bentuk yang unik. Sangat cocok dijadikan dekorasi penghias rak kamar atau digantungkan di beberapa sudut kamar.

Ia memiliki ukuran kecil yang menggemaskan, dengan daun hijau pucat dan memiliki duri-duri kecil yang halus. Pada ujung daunnya juga terdapat bintik merah terang yang kontras, sekaligus menjadi daya tarik tanaman hias ini.

Uniknya, tanaman panda juga dapat hidup bertahun-tahun lamanya tanpa perawatan ekstra. Namun, tanaman hias ini jarang sekali berbuah atau menumbuhkan bunga yang cantik.

6. Lidah mertua

Siapa yang tidak mengenal lidah mertua atau kerap disapa sansevieria. Tanaman hias ini populer dalam beberapa tahun terakhir nih, Bunda.

Uniknya, lidah mertua hampir tidak bisa mati. Ia dapat bertahan berminggu-minggu tanpa cahaya atau air sekalipun. Lidah mertua akan tetap memancarkan keindahan dedaunannya. Karena perawatannya yang mudah ini lah, lidah mertua disukai banyak orang.

Selain itu, tanaman hias ini juga berfungsi sebagai penyaring udara dari kotoran nih, Bunda. Maka tak heran, tanaman satu ini kerap dijadikan dekorasi ruang indoor.

Ciri khas tanaman satu ini memiliki daun yang tebal, kaku, runcing tumbuh ke atas, dan panjangnya bisa mencapai sekitar tiga kaki. Daunnya yang berwarna hijau dan warna kuning di tepinya juga menjadi daya tarik tersendiri dari tanaman hias ini.

7. Kaktus zebra

Tanaman hias ini memiliki dedaunan yang runcing dengan garis-garis putih mencolok seperti zebra. Jika diletakkan di dalam ruangan, akan memancarkan pesona eksotisnya nih, Bunda. 

Perawatannya pun juga mudah, cukup letakkan tanaman hias sukulen ini di dekat jendela yang akan mendapatkan cahaya terang, tetapi tidak langsung selama beberapa jam setiap hari. Biarkan tanahnya mengering sepenuhnya di antara penyiraman.

Tanaman hias ini juga merupakan pilihan yang baik untuk terarium atau tumbuh bersama jenis sukulen lain. Sebab, ukurannya akan tetap kecil setinggi sekitar 12 cm.