Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Kesalahan yang Kerap Terjadi saat Mengolah Sayuran Beku, Hindari Bun

Hilda Irach   |   HaiBunda

Jumat, 29 Jan 2021 09:17 WIB

Young woman holding spinach leafs salad
Sayuran/Foto: iStock

Jakarta - Mengonsumsi sayuran sangat penting untuk kesehatan tubuh. Sayuran mengandung banyak vitamin dan mineral yang mampu mencegah tubuh dari risiko penyakit.

Sayuran kerap dibeli dalam jumlah banyak, kemudian sisa yang belum dimasak disimpan setelah dibersihkan. Salah satu cara menyimpan sayuran agar awet adalah di freezer. Menyimpan sayuran beku di dalam freezer dianggap praktis dan cenderung lebih awet.

"Beku adalah alternatif yang bagus dan sehat untuk menjaga sayuran tetap segar, terutama jika sayur Anda tidak begitu segar lagi," kata Dr. Michelle Hauser, seorang peneliti klinis di bidang kedokteran di Harvard Medical School dan koki bersertifikat, dilansir Harvard Health. 

Tak hanya menjaga kesegarannya, sayuran yang disimpan dalam freezer terjaga nutrisinya lho, Bunda. Melansir dari Healthline, dalam sebuah studi mencatat bahwa kangkung beku memiliki jumlah anti-oksidan yang lebih tinggi daripada kangkung segar.

Sayangnya tak sedikit kesalahan yang kerap dilakukan dalam mengolah sayuran beku. Kesalahan tersebut tidak hanya membuat tekstur dan rasanya menjadi berbeda, tetapi juga bisa mengurangi nilai gizi sayuran nih, Bunda.

Oleh karena itu, sebelum Bunda mengolah sayuran beku, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Dikutip dari The Spruce eats, berikut ini 4 kesalahan dalam mengolah sayuran beku yang disimpan di freezer.

1. Mencairkannya sebelum dimasak

Tidak seperti makanan beku lainnya, sayuran beku tidak perlu dicarikan terlebih dahulu sebelum di masak, Bunda. Faktanya, melakukan hal tersebut justru dapat menyebabkan sayuran lemas atau layu.

Sebagian besar sayuran beku dapat Bunda tambahkan langsung ke dalam masakan. Bahkan, Bunda dapat langsung memanggang brokoli beku, kubis, hingga kembang kol dalam keadaan beku.

Namun, pengecualian untuk sayuran berdaun hijau seperti bayam ya, Bunda. Bayam yang beku yang dikemas dalam balok padat perlu dicairkan terlebih dahulu.

2. Mengukus, merebus, atau memasaknya dengan microwave

Memasak sayuran beku, sebaiknya tidak dengan cara dikukus, direbus, maupun dihangatkan di microwave, Bunda. Sebab, metode ini bisa menyebabkan hilangnya nutrisi pada sayuran.

Sebaiknya sayuran tersebut dimasak dengan metode panas kering seperti tumis dan panggang. Cara ini bisa mengkaramelisasi sayuran dan membuatnya mengeluarkan semua rasa yang tidak akan didapatkan dari proses mengukus, merebus, dan memasaknya dengan microwave.

Untuk informasi selengkapnya, klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda!

Simak juga video cara menyimpan sayuran:

[Gambas:Video Haibunda]



Kesalahan yang Kerap Terjadi saat Mengolah Sayuran Beku

Fresh organic broccoli in an old metal colander shot on rustic wooden table. This vegetable is considered a healthy salad ingredient. Predominant colors are green and brown. Low key DSRL studio photo taken with Canon EOS 5D Mk II and Canon EF 100mm f/2.8L Macro IS USM

Sayuran/Foto: iStock

3. Menyimpannya terlalu lama

Meskipun sayuran beku dapat bertahan lebih lama daripada yang segar, bukan berarti Bunda harus menyimpannya di dalam freezer selama berbulan-bulan. 

Apalagi jika Bunda sudah membuka kemasannya. Hal tersebut bisa membuat sayuran beku mengering di freezer nih, Bunda. 

Udara dingin akan menyerap kandungan air dalam sayuran dengan mudah, sehingga sayuran beku akan mengering dengan tanda timbulnya kristal es pada sayur.

Jadi, daripada menyimpannya berbulan-bulan, agar mendapatkan kualitas sayuran beku yang masih segar, sebaiknya gunakan dalam satu atau dua minggu setelah disimpan ya, Bunda. 

4. Tidak menyiangi sayur 

Pada awalnya, produk sayuran beku pertama adalah kacang kapri yang diproduksi oleh Clarence Birdseye. Hingga kini, semua jenis sayuran bisa dibekukan seiring berkembangnya teknologi. 

Maka tak heran, Bunda akan menemui produk sayuran beku lainnya seperti kol, bayam, dan masih banyak lagi. Namun, sebelum Bunda mengolah sayuran beku yang bukan sejenis biji-bijian, sebaiknya sayuran tersebut disiangi terlebih dahulu. 

Berbeda dengan sayuran beku seperti kacang polong atau kacang kapri ya, Bunda. Kacang tersebut bisa langsung diolah tanpa perlu disiangi.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda