Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Elizabeth Gilbert Novelis Eat Pray Love Tersentuh Islam Saat Sakit Parah di Lombok

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 29 Jan 2021 20:37 WIB

Woman in hijab standing on the beach looking at horizon
Elizabeth Gilbert, Novelis Eat Pray Love/ Foto: Instagram

Kebaikan bisa datang dari mana saja, bahkan dari seseorang yang tak kita kenal. Novelis Eat Pray Love, Elizabeth Gilbert berbagi cerita bagaimana ia merasa tersentuh dengan Islam karena ditolong seorang wanita di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Elizabeth Gilbert kala itu berbincang dengan presenter kondang Amerika, Oprah Winfrey. Ia duduk bersama dan berbagi cerita menarik tentang seorang wanita Muslim di desa pulau terpencil di Indonesia. Bagi Gilbert, wanita Muslim itu telah membentuk pemahamannya tentang rahmat dan iman Islam.

"Jadi, gambarkan momen ketika Anda mengalami kasih karunia yang sejati dan murni, dan Anda mengetahuinya?" tanya Oprah Winfrey, dikutip dari YouTube Islam Channel.

"Saya dulu di Indonesia. Saya sedang mengalami perceraian yang mengerikan. Saya berusia 31 tahun," cerita Elizabeth Gilbert.

"Saya berada dalam (kondisi) depresi yang parah, saya membawa diri saya ke pulau kecil ini dan memutuskan, saya perlu menghabiskan 10 hari dalam keheningan untuk mencoba mendapatkan kebenaran dan rekonsiliasi dengan diri saya sendiri," ungkap penulis yang sekarang berusia 51 tahun ini.

Kala itu, ia sangat malu dan sakit. Ia memutuskan tidak berbicara sepatah kata pun selama 10 hari. Gilbert juga tidak mengenal siapa pun yang ia datangi.

Elizabeth Gilbert mengenang bahwa cuaca saat itu panas karena di pantai, di pulau nelayan kecil yang sangat miskin di lepas pantai Lombok. Ia kemudian menjadi sangat sakit karena keracunan makanan.

"Dan rencanaku adalah berkeliling pulau setiap hari. Jadi itu adalah pulau kecil yang kecil dan ada seorang wanita, wanita Muslim ini. Maksud saya, ketika saya mengatakan pulau ini miskin, apa yang dipancing orang-orang ini adalah apa yang mereka makan untuk makan malam hari itu," ujarnya.

Setiap bertemu wanita Muslim itu pun, hatinya merasa terenyuh. Ada ketulusan dan keramahan dari wanita tersebut. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga kiat mengenalkan agama sejak kecil, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner para mualafFoto: Mia Kurnia Sari

Elizabeth Gilbert tersentuh melihat keramahan wanita Muslim

Elizabeth Gilbert

Elizabeth Gilbert, Novelis Eat Pray Love/ Foto: Instagram

Setiap kali Elizabeth Gilbert berjalan berkeliling pulau, ada seorang wanita Muslim yang kerap ditemuinya. Ia biasa melihat Elizabeth dan menyapanya dengan gestur serta senyuman tulis.

"Anda tahu, dan seorang wanita di sisi lain pulau ini biasa melihat saya berjalan dan dia akan meletakkan tangannya di dada, dan tersenyum kepada saya ketika saya lewat, dan saya akan melakukan hal yang sama padanya," kenangnya.

Sampai suatu saat, Elizabeth dalam kondisi sakit parah di Lombok. Ia mengaku tak tahu bagaimana cara bertahan karena tak punya siapa-siapa di pulau kecil itu. Ia mengalami dehidrasi dan ketakutan.

"Dan saya benar-benar sakit dan saya terjebak di kabin, saya dehidrasi, ketakutan, sebenarnya mengira saya menderita malaria. Anda tahu, jauh dari siapa pun yang mengenal saya," ucapnya.

"Wanita ini datang dan tahu bahwa saya tidak sehat. Dia telah melihat saya dan dia tahu saya juga tidak dalam kondisi yang baik."

Wanita Muslim itu mencari tahu keberadaan Elizabeth Gilbert karena ia tak lagi melihatnya berjalan berkeliling seperti biasa. Sampai di tempat Gilbert menginap dan melihat kondisi sang novelis, ia pun langsung pulang ke rumah untuk membawakan makanan.

"Tetapi saat dia tidak melihat saya dalam perjalanan harian saya, dia datang dan mengetuk pintu saya, dan melihat kondisi saya saat itu. Lalu pergi dan kembali satu jam kemudian dengan membawa makanan segar dan air bersih untuk saya," katanya.

Elizabeth Gilbert menangis, merasa wanita Muslim adalah wajah Islam sebenarnya

Woman in hijab standing on the beach looking at horizon

ilustrasi wanita muslim/ Foto: iStock

Elizabeth Gilbert mengenang, wanita itu tak lama datang sekitar satu jam kemudian. Ia membawa makanan segar dan air bersih untuknya. Di momen mengharukan itu, dia menangis di pelukannya.

"Dan saya mulai menangis di pelukannya, dia memeluk saya seperti saya adalah anaknya, dan hanya mengayun dan merawat saya," ujarnya.

Satu yang disesalkan Elizabeth sampai saat ini lantaran tidak mengetahui nama wanita Muslim tersebut. Bagaimana pun, wanita Muslim itu menjadi wajah Islam dalam pandangannya.

"Saya tidak tahu namanya, saya masih tidak tahu. Dia adalah wajah Islam menurut saya. Kapan pun Anda tahu, percakapan apa pun di dunia ini yang pernah terjadi tentang Islam, dia adalah wajah Islam," ungkapnya.

Elizabeth Gilbert begitu tersentuh karena wanita Muslim di pulau itu, mengetuk pintu di deretan kabin kecil tempat Gibert menginap.

"Sampai dia menemukan orang yang dia kenal sedang menderita dan datang serta merawatku," ucapnya.

"Ya Tuhan. Itu adalah anugerah terbesar yang pernah saya terima sepanjang hidup saya karena dia tidak memiliki hubungan dengan saya sama sekali, tidak berutang apa-apa kepada saya. Ini benar-benar Tuhan yang bekerja melalui kebaikan seseorang," tuturnya.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda