Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tanaman Hias Bunga Bakung Penting Buat Dekorasi Imlek 2021, Ini Alasannya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 04 Feb 2021 03:00 WIB

White daffodils in springtime. Selective focus and shallow depth of field.
Tanaman hias bunga bakung/Foto: Getty Images/iStockphoto/Silasyeung

Narcissus Chinese Sacred Lily atau yang biasa dikenal dengan tanaman hias bunga bakung ini merupakan salah satu tanaman umbi yang memiliki bunga kecil berwarna kuning keemasan, dengan kelopak berwarna putih bersih. Biasanya, bunga bakung memiliki 5 sampai 10 bunga per batangnya.

Tak hanya cantik, tanaman yang biasa disebut tazetta daffodil ini erat kaitannya dengan perayaan Imlek lho, Bunda. Enggak heran kalau tanaman hias bunga bakung selalu hadir sebagai dekorasi pada hari istimewa tersebut.

Melansir laman Gardenia, bunga bakung dibawa ke Amerika Serikat oleh warga China pada tahun 1800an. Seiring berjalannya waktu, tanaman yang bisa tumbuh mekar dalam 3 hingga 5 minggu ini digunakan sebagai hiasan dalam perayaan Imlek karena memiliki makna keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

Menariknya, bunga bakung bisa tumbuh di luar ruangan dengan iklim yang hangat. Pada saat musim gugur, tanaman ini akan mekar dengan cantik tidak seperti tumbuhan umbi lainnya.

Bunga bakung tidak membutuhkan sinar matahari langsung selama masa pertumbuhannya. Bunga bakung hanya membutuhkan air agar bisa mekar secara sempurna. Keunikan lain yang dimiliki oleh bunga bakung adalah ia bisa tumbuh di dalam pot atau wadah berisi air dengan beberapa batu yang menahannya.

Jika Bunda tertarik untuk menanam bunga bakung, ada beberapa hal yang perlu Bunda diperhatikan. Dilansir laman The Spruce, ada beberapa petunjuk dan tips agar bunga bakung yang Bunda tanam bisa mekar sempurna.

1. Siapkan Wadah

Untuk menanam bunga bakung, bunda perlu siapkan wadah kecil tanpa lubang drainase. Bunda tidak perlu menambahkan tanah ke dalam wadah. Bunda hanya perlu menambahkan beberapa butir batu, kelereng, atau kerikil di sepanjang wadah. Apapun bahan wadah, pastikan yang Bunda pilih sudah bersih, ya.

2. Posisi penanaman

Posisikan umbi bunga bakung dengan ujung runcing di atas lapisan batu. Tambahkan lapisan batu lain untuk mengisi celah. Jika Bunda ingin menanam beberapa bunga bakung dalam satu wadah, jarak yang rapat tidak jadi masalah.

Klik BACA HALAMAN SELANJUTNYA untuk petunjuk dan tips selengkapnya ya, Bunda.

Banner Ayah Dewi Sandra MualafFoto: Mia Kurnia Sari


Tanaman Hias Bunga Bakung

White daffodils in springtime. Selective focus and shallow depth of field.

Tanaman hias bunga bakung/Foto: Getty Images/iStockphoto/Eerik

3. Tambahkan Air

Tambahkan air secukupnya ke dalam wadah hingga mencapai pangkal umbi. Biarkan bagian bawah umbi terendam dan akan merangsang untuk tumbuh. Jika menutupi seluruh umbi dengan air hanya dapat menyebabkan tanaman membusuk.

4. Akar

Sampai titik ini, umbi harus disimpan dalam suhu dingin sekitar 18 derajat Celsius. Tanaman tidak membutuhkan cahaya, jadi Bunda bisa menyimpan bunga bakung dalam kegelapan. Jangan lupa untuk memeriksa air pada tanaman ya, Bunda. Tambahkan sedikit air jika mulai surut.

5. Pindahkan Pot

Saat akar mulai tumbuh, sekarang saatnya Bunda untuk memindahkannya ke jendela yang cerah. Semakin cerah, akan semakin baik.Tapi jangan terlalu hangat ya, Bunda. Sebagian besar jendela akan terasa sejuk selama musim dingin. Jadi jangan takut untuk meletakkan pot di dekat kaca ya, Bunda.

6. Mekar

Bunga bakung akan mekar selama paling tidak satu atau dua minggu sebelum akhirnya memudar. Bunga tanaman hias ini akan bertahan lebih lama jika Bunda memindahkan pot dari sinar matahari langsung ke tempat sejuk dengan cahaya tidak langsung.


(mua/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda