5 Cara Merawat Tanaman Hias Adenium agar Berbunga Lebat

Tanaman hias adenium hingga kini banyak penggemarnya lho, Bunda. Jika Bunda termasuk yang memiliki tanaman hias ini, lakukan tips berikut supaya bunganya lebat.

Tanaman hias adenium/ Foto: iStock

Bunga Adenium atau yang lebih dikenal dengan sebutan bunga kamboja Jepang banyak tumbuh subur di Indonesia lho, Bunda. Bunga ini berasal dari Benua Afrika serta Asia bagian barat. Tanaman hias ini termasuk ke dalam jenis famili Apocynaceae yang mampu hidup di lingkungan kering.

Di beberapa negara, tanaman hias ini memiliki jenis penyebutan yang berbeda pula. Di Malaysia, orang menyebut dengan kamboja China, sedangkan di Thailand biasa disebut Chuanchom. Hal serupa juga terjadi di China, di mana adenium disebut dengan nama fook hoi hwa dan dianggap sebagai bunga pembawa keberuntungan. Dengan menyimpan bunga adenium di dalam rumah, dipercaya akan membawa semangat, kebahagiaan serta keberuntungan.

Tanaman hias adenium memiliki bunga berwarna merah muda yang sangat cantik. Adenium dengan bonggolnya yang indah dan cantik ini menjadi incaran banyak pengoleksi tanaman hias saat ini.

Ciri khas bunga ini terletak pada bonggolnya yang menyerupai umbi, sehingga terlihat seperti tanaman bonsai, Bunda. Bonggol pada adenium berfungsi untuk menampung cadangan air yang banyak ketika kekeringan melanda.

Penampilan Adenium akan semakin memesona ketika bunga nya bermekaran, Bunda. Perawatan yang dilakukan secara rutin dengan menggunakan metode yang tepat akan menciptakan tanaman hias tumbuh dengan kondisi yang sehat, dengan bercirikan daun yang tumbuh normal dan batang yang tampak kokoh.

Tentu Bunda sudah penasaran bukan, bagaimana cara merawat adenium? Yuk, simak cara merawat tanaman hias adenium supaya berbunga lebat, dikutip dari buku Galeri Adenium.

1. Pemangkasan

Kunci agar tanaman hias adenium dapat tumbuh dengan subur adalah dengan melakukan pemangkasan. Ini dilakukan untuk membentuk tajuk agar lebih rapi dan dapat dilakukan sesuai selera Bunda, lho.

Meskipun demikian, ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan ketika akan melakukan pemangkasan pada tanaman hias adenium. Seperti melakukan pemangkasan pada cabang yang saling bertumpuk atau bersilangan.

Untuk cara merawat tanaman hias adenium lainnya, klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga jenis tanaman hias tropis, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner poligami/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

CARA MERAWAT TANAMAN HIAS ADENIUM

Beautiful Pink Adenium flower,pink flower in the garden

Tanaman hias adenium/ Foto: Istock

2. Penyiraman

Karakter tanaman hias adenium memang tidak memerlukan terlalu banyak air, tapi bukan berarti Bunda jarang menyiramnya. Adenium tetap membutuhkan air, asalkan masih dalam dosis yang cukup. Jika mendapatkan air yang berlebihan, maka akan menyebabkan akar membusuk.

Penyiraman sebaiknya dilakukan apabila tanah terasa kering dengan intensitas 1-2 kali seminggu pada pagi hari (pukul 08.00-09.00). Penyiraman dianggap cukup jika air sudah keluar dari lubang pot.

3. Pemupukan

Pemberian pupuk harus rutin dilakukan dengan dosis yang tepat. Pupuk slow release, seperti Growmore, Hyponex, dan Dekastar bisa menjadi pilihan pupuk yang tepat bagi tanaman hias adenium, Bunda.

Lakukan pemupukan setiap tiga bulan sekali sesuai dengan dosis yang tepat. Untuk merangsang pembungaan, gunakan pupuk yang mengandung natrium, fosfor, dan kalium yang tinggi, seperti Gandasil B, Hyponex, dan Growmore. Lakukan pemupukan sebanyak dua kali seminggu sampai tanaman berbunga.

4. Penempatan

Bunga adenium memerlukan sinar matahari yang cukup banyak agar mempercepat proses pemekaran. Oleh karena itu, meletakkan tanaman hias adenium di halaman terbuka merupakan pilihan yang tepat.

5. Sanitasi

Langkah terakhir yang harus dan jangan lupa Bunda lakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar tanaman hias adenium, seperti mencabut gulma dan rumput.

Selain itu, apabila muncul hama (aphids, thrips, root mealy but, fungus gnat, dan spider mite) dan penyakit (pomopsis, layu pucuk, busuk akar) maka segeralah mengambil tindakan pengendalian dengan cara menyemprot pestisida yang tepat.