Spekkoek atau lapis legit adalah kue warisan kolonial Belanda yang sampai hari ini masih bertahan di kalangan masyarakat Indonesia, Bunda. Kue ini dibuat oleh menggunakan rempah-rempah khas Nusantara, seperti pala, kayu manis, dan cengkeh.

Pada mulanya, kue dan roti bukan merupakan tradisi makanan yang disukai oleh masyarakat Indonesia, lho. Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi tersebut makin digemari. Sehingga, kue ini sebenarnya adalah hasil perpaduan campuran dari dua kebudayaan dan negara yang berbeda.

Di Indonesia, spekkoek sering kita jumpai menjadi kudapan manis pada hari raya. Spekkoek bisa memiliki lapisan sebanyak 15-17 lapisan pada teksturnya. Selain itu, kue ini juga sering lho, bun dijadikan bingkisan atau hantaran untuk kerabat dan kenalan.

Seiring berjalannya waktu, spekkoek juga hadir dalam berbagai varian rasa, seperti pandan, cokelat, keju serta diberi lapisan buah di atasnya. Jadi makin banyak pilihan.

Kue yang bertekstur lembut dan identik dengan 2 warna lapisan yang berbeda ini ternyata memiliki makna yang unik lho. Menurut warga Tionghoa, spekkoek atau kue lapis legit memiliki makna harapan datangnya kehidupan yang lebih manis dan legit lagi di tahun berikutnya, layaknya sebuah kue lapis legit dengan teksturnya yang berlapis-lapis dan saling tumpang tindih.

Setelah mengetahui sejarah dan makna di balik keunikan kue spekkoek yuk Bunda kita intip resepnya.