
moms-life
Suami Berselingkuh, Bolehkah Bunda Melabrak Pelakor?
HaiBunda
Minggu, 28 Feb 2021 18:25 WIB

Dalam pernikahan, salah satu masalah yang mungkin akan timbul adalah perselingkuhan ya, Bunda. Bukan tanpa alasan, biasanya selingkuh terjadi saat adanya peluang dan kesempatan, serta dilakukan atas suka sama suka.
Psikolog Klinis Dewasa, Wulan Ayu Ramadhani, M.Psi, Psikolog, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor seseorang bisa merasa nyaman saat menjalin hubungan dengan orang lain.
"Karena adanya ketertarikan, entah secara fisik, intelektual, atau emosional. Karena adanya persamaan, entah latar belakang, pengalaman, minat, hobi, dan sebagainya," katanya melalui pesan teks pada HaiBunda, baru-baru ini.
Selain ketertarikan dan persamaan itu, ada juga faktor kebutuhan lain. Seseorang biasanya berselingkuh saat kebutuhan untuk didengar, dimengerti, dihargai, dan kebutuhan afeksinya bisa terpenuhi.
Jika perselingkuhan sampai terjadi dalam kehidupan berumah tangga, Bunda tentu perlu memutuskan langkah apa yang perlu diambil. Salah satunya adalah perpisahan. Tapi perlu diperhatikan lagi berbagai dampak yang akan terjadi di kemudian hari, terutama bagi anak.
"Banyak faktor yang dapat memengaruhi dampak perceraian karena perselingkuhan terhadap anak, seperti usia anak, sejauh mana anak mengetahui hubungan tersebut, dan bagaimana proses perceraian itu sendiri," jelas wanita 36 tahun ini.
Maka sebelum memutuskan bercerai, hal pertama yang harus Bunda lakukan saat mengetahui suami selingkuh adalah menenangkan diri. Beri waktu kepada diri sendiri untuk mencerna apa yang telah terjadi. Jangan buru-buru dalam membuat keputusan.
Setelah tenang, ajak pasangan berbicara dan lihat bagaimana responnya setelah selingkuh. Bagaimana ia meminta maaf dan usaha apa yang ia lakukan untuk berkomitmen memperbaikinya.
Wulan juga menjelaskan kalau beberapa pernikahan bisa menjadi lebih kuat setelah kasus perselingkuhan lho, Bunda. Hal ini karena setiap pihak melakukan evaluasi dan sama-sama berkomitmen untuk memperbaiki hubungannya. Perselingkuhan sendiri bisa menjadi penanda ada permasalahan di dalam pernikahan itu sendiri, entah masalah individu ataupun masalah di dalam relasinya.
"Kalau keputusan akhir tetap bercerai, hal tersebut diputuskan atas keputusan logis dengan mempertimbangkan segala aspek yang terkait terhadap pengambilan keputusan," ucapnya.
Lantas, jika suami selingkuh, salahkah jika Bunda mendatangi wanita yang berselingkuh dengan suami Bunda? Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Baca Juga : 5 Tips Agar Suami Kapok Selingkuh |
Simak juga persiapan memiliki anak untuk pasangan baru menikah, dalam video di bawah ini:
BOLEHKAH BUNDA MELABRAK PELAKOR?
Ilustrasi melabrak pelakor/ Foto: Getty Images/iStockphoto/urbazon
Ketika suami ketahuan selingkuh, Bunda pasti akan marah dan mengambil keputusan tanpa pikir panjang. Bisa jadi Bunda akan menghampiri wanita yang dirasa telah merebut suami Bunda.
Dalam penjelasannya, Wulan mengatakan bahwa tujuan untuk menghampiri atau melabrak pelakor harus jelas. Apakah untuk meminta klarifikasi atau untuk menyalurkan kemarahan.
"Tidak jarang kemarahan ditujukan kepada pihak ketiga dengan alasan jika pihak ketiga tidak menggoda, maka pelaku tidak akan berselingkuh. Hal ini membuat pelaku seakan-akan tidak memiliki kontrol dan tanggung jawab terhadap terjadinya perselingkuhan," jelas Wulan.
Bertindak agresif terhadap pihak ketiga memang bisa membuat dia jera atau menyudahi perselingkuhannya. Namun, belum tentu membuat pasangan Bunda berhenti berselingkuh. Besar kemungkinan perselingkuhan akan kembali terjadi di masa mendatang.
Di sisi lain, jika tidak bisa melampiaskan amarah, Bunda tentu juga sulit untuk memaafkan kedua belah pihak. Nah, yang perlu Bunda tahu, memaafkan adalah sebuah proses dan membutuhkan waktu untuk melakukannya.
Memaafkan tidak lantas membuat rasa sakit dan emosi yang Bunda rasakan akan berkurang. Jadi, memaafkan dimulai dengan mengizinkan diri sendiri merasakan apa yang perlu dirasakan sebagai dampak dari perselingkuhan.
"Dengan belajar mengelola emosi dan melepaskan hal-hal yang di luar kontrol, memaafkan bisa membuat sudut pandang kita jadi lebih luas dalam pengalaman yang menyakitkan," tutup Wulan.
Dari pembelajaran ini, Bunda juga jadi lebih bisa memahami hal-hal yang membuat seseorang melakukan kesalahan. Tinggal kembalikan kepada diri sendiri, sejauh mana kesalahan tersebut dapat diterima di dalam pernikahan, karena memaafkan tidak selalu sama dengan melanjutkan pernikahan ya, Bunda.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
4 Tips Memulai Seks Setelah Perselingkuhan, Manfaatkan Sesi Foreplay Bun

Mom's Life
5 Tips Agar Suami Kapok Selingkuh

Mom's Life
Kisah Wanita 75 Tahun Nikahi Mantan Suami Putrinya, Berawal dari Kasihan

Mom's Life
Di Apartemen Marshanda, Karen Pooroe Emosi Pergoki Suami

Mom's Life
4 Tipe Perselingkuhan Berdasarkan Kadar Keterlibatan Emosional


7 Foto
Mom's Life
Momen Haru Presenter Kocak, Edric Tjandra Si Pengantin Baru
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda