Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bagaimana Cara Menghitung BMI yang Benar?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 09 Mar 2021 13:54 WIB

Studio portrait of an attractive young woman carrying a weight scale
Ilustrasi/ Foto: Dok. iStock

Body Mass Index (BMI) menjadi skala yang digunakan untuk membantu mengetahui apakah berat badan seseorang berada dalam kisaran yang sehat dan membantu melacak kenaikan berat badan. Ini penting sekali untuk diketahui, Bun. Simak caranya di bawah ini, yuk.

Secara umum, kenaikan berat badan memang diperlukan pada setiap orang. Meski demikian, kenaikan tersebut pun diharapkan tetap ideal dan tidak berlebihan sehingga Bunda tetap dalam perlindungan kesehatan secara maksimal, dan terhindar dari gangguan kesehatan seperti misalnya penyakit kardiovaskualr, diabetes, tekanan darah tinggi, dan beberapa risiko kesehatan lainnya.

Melansir BBC, BMI menjadi cara cepat dan mudah untuk mengetahui apakah Bunda termasuk dalam kategori sehat dengan menggunakan dua ukuran sederhana yakni berat badan dan tinggi badan.

Kebanyakan dokter mengatakan menghitung BMI menjadi metode terbaik yang cukup akurat di mana juga dapat diukur secara sederhana.

Banner Resep Menu Makanan

"Ini berhasil pada sebagian orang di sebagian besar waktu. Jika dua orang memiliki tinggi yang sama dan yang satu memiliki BMI 25 dan yang lainnya BMI 40, maka kelebihan lemak tubuh adalah alasannya," ujar Prof Naveed Sattar dari Glasgow University.

Mengukur BMI juga diketahui jauh lebih akurat dibandingkan mengukur lingkar pinggang seseorang di mana tidak bisa dijadikan panduan yang baik dalam mengetahui apakah bobot seseorang ideal atau tidak. 

BMI sendiri dihitung dengan cara membagi berat badan orang dewasa dengan kuadrat tinggi badan yang dimiliki. Pertama, kuadratkan tinggi badan dalam meter kemudian ukur berat badan dalam kilogram dan bagi dengan tinggi badan yang dikuadratkan.

Jadi, jika seseorang memiliki berat 45 kg dan tinggi badan 150 cm maka penghitungannya menjadi sebagai berikut. Dimana tinggi badan menjadi 1,5 m x 1,5 m = 2,25. Kemudian, bagi berat badan yakni sebesar 45 kg dibagi 2,25 (tinggi kuadrat) = 20. Artinya, orang dengan tinggi 150 cm dan berat badan 45 kg akan memiliki skor 20.

Lanjut baca halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video pilihan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


CARA TEPAT MENGHITUNG BMI

5 Fakta Diet Reserve, Cara Menurunkan Berat Badan tanpa Stres

Ilustrasi/ Foto: iStock

Menurut BMI, orang tersebut termasuk dalam berat badan sehat. pakar medis menyarankan bahwa penghitungan ini hanya berlaku untuk orang dewasa dan tidak boleh digunakan sebagai pedoman untuk anak-anak, seperti dikutip dari laman Canstar.

Penting diingat bahwa peneliti telah menemukan BMI sebagai indikator yang baik untuk kesehatan dan usia orang dewasa tidak harus untuk indiidu, tetapi untuk sekelompok orang yang memiliki BMI yang sama.

Artinya, meskipun ini dapat menjadi indikator yang berguna ketika memikirkan sekelompok besar orang, ini belumlah tentu sejalan dengan seberapa sehat orang tersebut.

Dampak skor BMI terhadap kesehatan seseorang dibandingkan dengan orang lain juga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Juru bicara Nutrition Australia, Aloysa Hourigan mengatakan bahwa skor BMI dapat menjadi indikator yang berguna dari risiko seseorang mengembangkan penyakit gaya hidup kronis dan masalah kesehatan lainnya.

Hourigan menambahkan bahwa indeks tersebut dapat memiliki keterbatasan dan harus digunakan bersama dengan data kesehatan lainnya, seperti pengukuran pinggang dan analisis nutrisi profesional ketika membuat penilaian tentang kesehatan.

"Ini merupakan indikator kesehatan secara umum. Jadi, mungkin tidak berlaku untuk semua individu. Misalnya, jika seseorang memiliki tingkat massa otot yang sangat tinggi, mereka akan memiliki berat lebih dari seseorang dengan tinggi dan perawatan yang sama tetapi dengan massa otot yang lebih rendah,"ujar Hourigan.

Selain itu, kisaran berat badan yang sehat juga berubah seiring bertambahnya usia. Untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun, kisaran berat badan yang sehat dianggap sebagai skor BMI antara 22 dan 30. 

Perbedaan BMI antara inividu dewasa dengan usia dan jenis kelamin yang sama biasanya disebabkan oleh lemak tubuh, namun ada banyak pengecualian untuk aturan ini. Itulah sebabnya angka BMI mungkin tidak selalu akurat. Secara umum, semakin banyak lemak tubuh yang dibawa, semakin tinggi risiko kesehatan. Namun, BMI tidak dapat membedakan antara lemak tubuh dan massa otot.

Nah, semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda