Suami Jesslyn Lim Keturunan Yunani-Korea, Jatuh Cinta dengan Sambal Indonesia

Jesslyn Lim dan suami/ Foto: Instagram @jesslyn_limm

Presenter cantik, Jesslyn Lim, resmi dipersunting pria keturunan Yunani-Korea, Philips Stavropoulos. Pasangan beda negara ini menikah tepat di hari Valentine, 14 Februari 2021, Bunda.

Tak banyak yang tahu, Jesslyn dan Philips sempat mengalami culture shock saat menjalin hubungan. Belum lama ini, Philips mengungkapkannya, Bunda.

Saat pertama kali ke Indonesia, Philips mengaku sudah jatuh cinta dengan Indonesia. Tapi, dia sempat sakit karena salah makan, Bunda.

"Pertama kali datang ke sini, saya sakit, pertama kali sakit tiga minggu, terus dua minggu," kata Philips, dikutip dari YouTube Dapur Bincang Online, Senin (15/3/2021).

Menurut Jesslyn, suaminya sakit karena terlalu banyak minum soda dengan es batu. Philips minum dingin saat bekerja di pabrik dan cuaca panas.

"Sakit kayak diare. Gara-gara dia kerja di pabrik, panas, pakai kemeja, di basement, terus dia pesan cola pake es batu. Gara-gara es batu dia sakit tiga minggu," ujar Jesslyn.

Setelah lama menjalin hubungan dengan Jesslyn, Phillips kini justru jatuh cinta dengan masakan Indonesia. Jesslyn mengakui bahwa suaminya adalah pecinta semua sambal, Bunda.

"Tapi, sekarang dia makan pedasnya sudah lebih jago dari pada gua yang dari Medan. Sambal andaliman, matah, bawang, semua dia bisa (makan)," kata Jesslyn.

Kecintaan Philips dengan masakan Indonesia juga tak lepas dari pengaruh Jesslyn. Menurut pria berkebangsaan Amerika ini, sang istri jago masak semua makanan, termasuk masakan Yunani dan Korea.

Jesslyn Lim mulai belajar masak karena kebiasaan makan suaminya lho. Menurut finalis Asia Next Top Model ini, Phillips sudah terbiasa makan makanan yang segar di setiap waktu makan.

"Kalau dia, dimanjain sama keluarganya. Setiap mau makan (harus) fresh, jadi enggak peduli gua masak sekali banyak, langsung dihabiskan sekali makan," tuturnya.

"Jadi, siang harus masak lagi. Jadi akhirnya bisa enggak bisa, gua harus masak tiga kali sehari, jadi belajarlah masakan Yunani dan Korea."

Sebelum memutuskan menikah, Jesslyn Lim dan Philips telah menjalani hubungan long distance relationship (LDR) yang cukup lama. Baca cerita lengkap di halaman selanjutnya ya.

Simak juga kisah cinta Yannie Kim dengan suami asal Korea, dalam video Intimate Interview berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

JESSLYN LIM & PHILIPS SEMPAT LDR 4,5 TAHUN

Jesslyn Lim dan suami/ Foto: Instagram @jesslyn_limm

Jesslyn Lim dan Philips menjalani hubungan asmara selama 4,5 tahun. Keduanya resmi menikah pada 14 Februari 2021 di Indonesia melalui upacara pemberkatan.

Saat berpacaran, Jesslyn mengaku tidak pernah mengalami kendala. Padahal, dia dan Philips sempat menjalani hubungan jarak jauh alias long distance relationship.

"Sebelumnya, dia adalah pacar saya selama 4,5 tahun dan perjalanan kita pacaran cukup mulus, enggak pernah berantem, amit-amit enggak pernah ada orang ketiga, enggak pernah ada trust isu," ucap Jesslyn.

Meski begitu, Jesslyn mengaku sempat mengalami culture shock di awal hubungannya. Hal ini terkait perbedaan budaya dan bahasa, Bunda.

"Mungkin awalnya pernah ada culture shock, satu dari Indonesia, satu dari Amerika. Istilahya kita harus PDKT lama untuk mengenalnya," ujarnya.

"Tapi, sejauh pacaran 4,5 tahun, benar-benar mulus banget meski long distance. Setahun pertama bareng karena kantor (Philips) di sini aktif, mulai tahun kedua sampai keempat long distance."

Menjalani hubungan beda negara memang enggak mudah, Bunda. Perbedaan budaya bisa menjadi tantangan bagi pasangan yang memutuskan menikah.

Simak penjelasan lengkap di halaman selanjutnya ya.

PERNIKAHAN BEDA BUDAYA DAN NEGARA

Jesslyn Lim dan suami/ Foto: Instagram @jesslyn_limm

Perbedaan budaya bisa membuat pasangan beda negara mengalami culture shock saat menjalin hubungan asmara. Ketika menikah, hal ini dapat berubah menjadi tantangan.

Menurut profesor psikologi di Georgia Gwinnett College David Ludden, Ph.D, membangun kehidupan dengan orang lain selalu menjadi tantangan, terlebih jika pasangan berasal dari budaya yang berbeda. Ini karena budaya kita seperti memberi harapan tentang bagaimana berbagai hal bekerja di dunia, termasuk dalam dinamika hubungan.

"Dua orang dari budaya yang sama dapat menjalani hubungan dengan asumsi yang sama, tetapi itu tidak selalu berlaku untuk pasangan antar budaya," kata Ludden, dikutip dari Psychology Today.

"Jadi, ini tentang sejauh mana masing-masing pasangan dapat memahami dan menerima budaya pasangan mereka, sehingga hubungan bisa lebih bahagia."

Bagi seseorang yang migrasi ke luar negeri, menurut penjelasan Ludden, perbedaan budaya mungkin tidak akan jadi kendala. Mereka bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat baru, dan lebih terbuka terhadap gagasan menikahi seseorang dari budaya lain.