HaiBunda

MOM'S LIFE

5 Hal Ini Pengaruhi Tingkat Adaptasi Bunda terhadap Pandemi COVID-19

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 21 Apr 2021 19:07 WIB
Ilustrasi Jenuh pada Pandemi/Foto: Getty Images/iStockphoto/sdominick
Jakarta -

Sudah setahun lamanya Indonesia dilanda virus COVID-19, Bunda. Itu artinya, sudah setahun juga Bunda harus beradaptasi dengan keadaan. Hal ini terlihat pada perubahan-perubahan selama aktivitas sehari-hari, ya.

Selain beradaptasi dan berdamai dengan keadaan, ada pula perubahan yang terlihat pada kehidupan, Bunda. Perubahan-perubahan ini datang dari sektor kesehatan dan ekonomi.

Tak hanya itu, perubahan-perubahan sektor kesehatan dan ekonomi ini akan menimbulkan dampak juga pada masyarakatnya, Bunda. Hal ini dijelaskan langsung oleh seorang sosiolog, Daisy Indira Yasmine.


Banner HaiBunda Hari Kartini 2021/ Foto: Mia Kurnia Sari


"Kemudian yang kedua pastinya kita berubah dalam konteks bahwa pusat kegiatan dan kehidupan kita ada di rumah tangga dan keluarga. Sehingga, kedua hal tersebutlah yang menjadi faktor penentu apakah kita bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini," sambungnya."Perubahan apa yang dirasakan oleh masyarakat? Itu sebenarnya ada dua hal yang utama. Yang pertama adalah kita menjadi bagian dari kultur digital, itu sudah pasti karena itu salah satu solusi dan strategi yang ditawarkan selama masa pandemi," katanya dalam seminar virtual berjudul Refleksi Setahun Pandemi, Masyarakat Semakin Abai atau Perduli?, beberapa waktu lalu.

Meski sudah mulai beradaptasi dan menerima keadaan, terkadang timbul rasa jenuh ya, Bunda. Hal ini dinamakan sebagai pandemic fatigue atau kejenuhan terhadap pandemi.

Sebelumnya, WHO juga sudah memprediksi akan adanya kejenuhan ini, Bunda. WHO mendefinisikan pandemic fatigue sebagai demotivasi atau kejenuhan untuk mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan. Kondisi ini juga muncul secara bertahap dari waktu ke waktu, Bunda.

Manusia adalah makhluk yang dibekali kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi dan kondisi yang ada, Bunda. Namun, setiap manusia pasti memiliki cara dan tingkat adaptasi yang berbeda. Inilah yang membuat pola adaptasi setiap orang berubah-ubah.

Daisy mengatakan bahwa ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi cara dan tingkat manusia beradaptasi nih, Bunda. Berikut ini adalah poin-poinnya.

1. Motivasi

Motivasi seringkali muncul dari diri sendiri, Bunda. Bunda harus pertanyakan alasan Bunda harus bertahan dan beradaptasi dengan keadaan. Ketahui juga apa yang sebenarnya harus Bunda ubah.

"Kenapa kita mesti beradaptasi? Apakah kita harus berubah? Apa yang harus kita rubah? Itu, ya. Motivasi penting," tuturnya.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga kisah Rinni yang mengalami pendapatan turun saat pandemi COVID-19:





(mua/som)
DUKUNGAN ORANG TERDEKAT DAN REGULASI

DUKUNGAN ORANG TERDEKAT DAN REGULASI

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Wah, Ini Dia 'Pahlawan' Baru COVID-19!

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Parenting Annisa Karnesyia

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

Mom's Life Arina Yulistara

9 Kebiasaan Makan Penyebab Kerusakan Ginjal

Mom's Life Amira Salsabila

4 Shio Kurang Beruntung di Tahun Kuda 2026, Beserta Solusi Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Hagia Anak Jessica Iskandar Pertama Kali Main Salju, Bikin Gemas!

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

3 Pesohor Indonesia Sukses Turun Berat Badan di 2025, dari Size XL ke XS

100 Pria Tertampan di Dunia 2025, V BTS Peringkat 7

Terpopuler: Potret Ariyo Wahab bersama Istri dan 3 Anak Perempuan

Happy Berdua, Intip Potret Kebersamaan Raisa dan Zalina Liburan ke Korea

Istilah Dunia Kerja ala Gen Z dan Milenial: Career Minimalism hingga Polyworking

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK